Manajemen berbasis sekolah dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar (studi multi situs pada Sekolah Dasar Negeri Sawojajar 1 dan Sekolah Dasar Negeri Tunjungsekar 1 Kota Malang) / Topek Koswara - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen berbasis sekolah dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar (studi multi situs pada Sekolah Dasar Negeri Sawojajar 1 dan Sekolah Dasar Negeri Tunjungsekar 1 Kota Malang) / Topek Koswara

Koswara, Topek (2014) Manajemen berbasis sekolah dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar (studi multi situs pada Sekolah Dasar Negeri Sawojajar 1 dan Sekolah Dasar Negeri Tunjungsekar 1 Kota Malang) / Topek Koswara. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Topek Koswara. 2014. Manajemen Berbasis Sekolah dalam Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Studi Multi Situs Pada Sekolah Dasar Negeri Sawojajar 1 dan Sekolah Dasar Negeri Tunjungsekar 1 Kota Malang. Tesis Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Hendyat Soetopo M.Pd. dan (II) Dr. H. Imron Arifin M.Pd. Kata Kunci manajemen berbasis sekolah peningkatan profesionalisme guru Penelitian ini dilatar belakangi keprihatinan peneliti melihat hasil uji kompetensi guru tahun 2012 dibawah standar serta hasil pengamatan terhadap sekolah yang telah melaksanakan manajemen berbasis sekolah (MBS) guru-gurunya lebih profesional dalam menjalankan tugasnya dibandingkan sekolah konvensional. Hasil UKG dan pengamatan tadi menarik untuk diteliti oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui perencanaan MBS dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar pelaksanaan MBS dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar teknik yang digunakan untuk peningkatan profesionalisme guru dalam kerangka MBS dan evaluasi pelaksanaan MBS dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar. Penelitian ini difokuskan pada manajemen berbasis sekolah dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar dengan sub fokusnya (1) proses perencanaan MBS dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar (2) pelaksanaan MBS dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar (3) teknik yang digunakan untuk peningkatan profesionalisme guru dalam kerangka MBS dan (4) evaluasi pelaksanaan MBS dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan rancangan studi multi situs. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam observasi berperan serta dan studi dokumentasi. Setelah setelah dilakukan pemeriksaan keabsahannya data dianalisis dengan cara (1) reduksi data (2) penyajian data dan (3) penarikan kesimpulan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MBS dimulai dari pertama perencanaan manajemen berbasis sekolah dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar meliputi (1) pembentukan tim penyusun rencana strategis yang terdiri dari kepala sekolah guru TU dan komite sekolah (2) penyusunan visi dan misi sekolah (3) implementasi dari visi dan misi ini dalam bentuk program kegiatan sekolah (RKS) dan tahunan (RKAS) (4) setiap tahun dibentuk tim penyusun RKAS yang terdiri dari kepala sekolah guru TU dan komite sekolah (5) penyusunan dan penetapan RKS/RKAS oleh tim yang terdiri dari kepala sekolah guru TU dan komite sekolah. Program satu tahunan (RKS/RKAS) ini merupakan implementasi dari visi dan misi sekolah dan (6) waktu penyusunan RKS sampai dengan penetapan dilakukan sekitar tiga bulan sebelum berakhir tahun pelajaran. Kedua pelaksanaan MBS dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar meliputi (1) Manajemen yang transparan manajemen di SD MBS juga berorientasi pada target akuntabel mengembangkan sikap demokratis terhadap warga sekolah lainnya serta mendorong partisipasi dari pihak lain bagi kemajuan sekolah manajemen juga berorientasi program yang sesuai dengan 8 standar nasional pendidikan dan mengedepankan peningkatan mutu dan pengembangkan karakter kepada semua warga sekolah (2) pembelajaran dengan pendekatan PAKEM dan (3) peran serta masyarakat (PSM). Ketiga teknik yang digunakan untuk peningkatan profesionalisme guru dalam kerangka MBS meliputi (1) peningkatan profesionalisme guru bisa dilakukan melalui kegiatan gugus atau forum KKG. KKG merupakan wadah pembinaan profesional guru dimana guru bisa berdiskusi atau mendatangkan narasumber untuk meningkatkan profesionalisme dalam pekerjaannya (2) kegiatan yang difasilitasi oleh sekolah (3) peningkatan profesionalisme guru dilakukan secara mandiri dan (4) supervisi yang dilakukan oleh tim kepala sekolah dalam satu gugus dan pengawas sekolah oleh kepala sekolah secara internal atau guru senior yang dipercaya oleh kepala sekolah. Supervisi ini bertujuan memberikan masukan kepada guru untuk memperbaiki kinerjanya. Keempat evaluasi pelaksanaan MBS dalam peningkatan profesionalisme guru sekolah dasar meliputi (1) evaluasi program kinerja dilakukan setiap akhir semester dan akhir tahun minimal dalam satu tahun satu kali (2) evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara perencanaan dan pelaksanaan serta prestasi peserta didik (3) evaluasi penting untuk menilai program yang terlaksana apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan atau belum sehingga menjadi masukan bagi program kerja tahun berikutnya dan (4) evaluasi dilakukan secara terstruktur oleh kepala sekolah dan tidak terstruktur tapi berpengaruh yaitu oleh paguyuban dan komite sekolah sehingga mereka akan memberikan masukan untuk program satu tahun ke depan. Saran yang diajukan dalam penelitian ini kepada (1) guru dari kedua sekolah seyogyanya untuk terus belajar dan meningkatkan profesionalismenya karena semakin maju Iptek semakin banyak tantangan yang akan dihadapi oleh guru (2) kepala sekolah seyogyanya lebih meningkatkan pemahaman tentang manajemen strategik dalam MBS sehingga sekolah akan terus berkembang lebih baik lagi (3) TU kedua sekolah seyogya meningkatkan pengetahuan dalam merencanakan dan menyusun RKS sekolah (4) Komite Sekolah seyogyanya lebih meningkatkan sosialisasi dan komunikasi mengenai program-program manajemen sekolah dengan orangtua wali peserta didik/stakeholder agar semua program manajemen sekolah terlaksana dengan baik dan tidak ada miskomunikasi (5) Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang dari hasil penelitian ini banyak cara yang dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan profesionalisme guru oleh karena itu perlu mendorong sekolah lain untuk menerapkan dan meningkatkan pelaksanaan sekolah MBS (6) Kepada Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) menyediakan mata kuliah khusus mengenai MBS hal ini penting untuk mendorong mahasiswa lebih memahami hakikat sekolah MBS dan (7) peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk lebih mendalami MBS yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Mar 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57534

Actions (login required)

View Item View Item