Supriyanto, Hironymus (2013) Hubungan intensitas mengikuti kegiatan MGMP, motivasi kerja, dan kompetensi profesional dengan kinerja guru IPA SMP di Kota Malang / Hironymus Supriyanto. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci mgmp motivasi kerja kompetensi profesional kinerja guru. Dalam kaitannya dengan perbaikan proses pembelajaran tampaknya guru memegang peranan penting. Pengembangan dan peningkatan kualitas guru merupakan prioritas pertama dan pada dasarnya merupakan upaya meningkatkan pengetahuan ketrampilan dan pemahaman guru untuk dapat merubah cara berpikir dan berperilaku ke arah yang positif dan produktif. Secara singkat dapat dikatakan bahwa pengembangan dan peningkatan kualitas guru merupakan upaya untuk meningkatkan motivasi dan kompetensi guru. Rendahnya tingkat motivasi dan kompetensi berarti rendahnya kualitas guru. Upaya meningkatkan motivasi dan kompetensi mengajar guru paling tidak dilakukan melalui pembinaan inservice training dalam bentuk penataran dan atau melalui forum akademik guru yang direalisasikan dalam bentuk pertemuan kerja kelompok guru dengan nama musyawarah guru mata pelajaran (MGMP). Penelitian ini memiliki tujuan utama melihat model hubungan kausal antara intensitas mengikuti kegiatan MGMP IPA (X1) motivasi kerja (X2) dan kompetensi profesional guru IPA (X3) dengan kinerja guru IPA (Y). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Variabel-variabel yang diteliti meliputi tiga variabel endogeneus yaitu kinerja guru kompetensi profesional dan motivasi kerja. Sedangkan intensitas mengikuti kegiatan MGMP berkedudukan sebagai variabel exogeneus. Khusus variabel kompetensi profesional dan motivasi kerja mempunyai dua kedudukan satu pihak sebagai variabel endogeneus dan di lain pihak sebagai variabel exogeneus. Variabel kompetensi profesional berkedudukan sebagai variabel exogeneus dalam kaitannya dengan kinerja guru sedangkan sebagai variabel endogeneus dalam kaitannya dengan intensitas mengikuti kegiatan MGMP dan motivasi kerja. Variabel intensitas mengikuti kegiatan MGMP berkedudukan sebagai variabel exogeneus dalam kaitannya dengan kinerja guru dan kompetensi profesional. Sedangkan variabel lain yang diduga mempengaruhi variabel endogeneus namun tidak dimasukkan dalam rancangan penelitian diwakili oleh variabel residual (R). Model analisa data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah analisa jalur (path analysis) di mana hubungan antar variabel penelitian dibagi ke dalam enam blok yang tersusun secara hirarkis. Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa regresi sederhana dan ganda. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 135 orang guru IPA sedangkan sampel penelitian sebanyak 101 orang guru IPA yang diperoleh dengan menggunakan teknik probability simple random sampling yang berasal dari 17 SMP Negeri di Kota Malang. Untuk menunjukkan kualitas masing-masing variabel dilakukan dengan metode Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan empat kriteria yaitu A sangat tinggi B tinggi C rendah dan D sangat rendah. Hasil analisa deskriptif dengan menggunakan program SPSS For windows Release 16 menunjukkan tingkat kualitas kinerja guru IPA SMP Negeri di Kota Malang pada kategori sangat tinggi (43 56%) tinggi (52 48%) rendah (3 96%) tingkat kualitas intensitas mengikuti kegiatan MGMP berada pada kategori sangat tinggi (21 78%) tinggi (45 55%) rendah (23 76%) dan sangat rendah (8 91%) berikutnya tingkat kualitas motivasi kerja berada pada kategori sangat tinggi (20 79%) tinggi (74 26%) dan rendah (4 95%) dan selanjutnya tingkat kualitas kompetensi profesional guru IPA SMP Negeri Kota Malang berada pada kategori sangat tinggi (11 88%) tinggi (85 15%) dan rendah (2 97%). Hasil perhitungan dengan analisa regresi menunjukkan (1) terdapat hubungan langsung antara variabel X1 dengan X3 dengan koefisien beta ( 946 ) sebesar 0 443 dengan signifikan 0 000 dan besar sumbangan efektif sebesar 19 62 % (2) terdapat hubungan langsung antara variabel X1 dengan X2 dengan koefisien beta ( 946 ) sebesar 0 766 dan signifikan sebesar 0 000 besar sumbangan efektifnya 58 7 % (3) terdapat hubungan langsung antara variabel X2 dengan X3 dengan koefisien beta ( 946 ) sebesar 0 561 dengan signifikan 0 000 besar sumbangan efektifnya 31 5% (4a) terdapat hubungan langsung antara variabel X1 dengan Y dengan koefisen beta ( 946 ) sebesar -0 383 dengan signifikan 0 000 (4b) terdapat hubungan langsung antara X3 dengan Y koefisien beta ( 946 ) sebesar 0 410 dengan signifikan 0 000 total sumbangan efektif sebesar 18 02 % (4c) terdapat hubungan tidak langsung antara variabel X1 dengan variabel Y melalui X3 dengan P13y 0 182 (5a) terdapat hubungan langsung antara variabel X2 dengan Y besar koefisen beta ( 946 ) sebesar -0 242 dengan signifikan 0 039 (5b) terdapat hubungan langsung antara variabel X3 dengan Y dan koefisen beta ( 946 ) sebesar 0 376 dengan signifikan 0 002 (5c) terdapat hubungan tidak langsung antara X2 dengan variabel Y melalui X3 dengan P23y 0 211 total sumbangan efektif sebesar 11 07 % (6a) terdapat pengaruh langsung secara bersama-sama antara variabel X1 dan X2 terhadap X3 dengan nilai F sebesar 22 493 dan nilai probabilitas sebesar 0 000 (6b) baik bersama-sama maupun individual terdapat hubungan langsung antara X1 dan X2 terhadap X3 total sumbangan efektif sebesar 51 12% (6c) terdapat pengaruh langsung secara bersama-sama antara variabel X1 X2 dan X3 terhadap Y dengan nilai F sebesar 7 028 dan nilai probabilitas sebesar 0 000 total sumbangan efektif sebesar 18 02 %. Dari hasil penelitian ini diharapkan (1) pemerintah Kota Malang melakukan pembinaan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja motivasi dan kompetensi profesional guru IPA SMP Negeri di Kota Malang (2) kepala dinas diharapkan melakukan pembinaan baik langsung atau menggandeng perguruan tinggi sebagai mitra kerja atau memberdayakan MGMP (3) kepala sekolah diharapkan melakukan pembinaan secara langsung atau menggandeng pengawas sekolah dan perguruan tinggi sebagai mitra kerja atau memberdayakan MGMP (4) campur tangan dari kepala sekolah secara langsung untuk melakukan pembinaan guru terutama yang terkait dengan variabel penelitian baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama (5) diharapkan kesadaran dan kemauan guru-guru IPA di sekolah masing-masing untuk meningkatkan kemampuannya khususnya yang terkait dengan variabel peneltian tersebut (6) peneliti lain dapat memasukkan variabel-variabel lain untuk digunakan sebagai variabel dalam penelitiannya mengingat masih ada variabel-variabel lain yang memiliki kontribusi terhadap kinerja guru.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Jul 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57513 |
Actions (login required)
View Item |