Manajemen gugus pendidikan anak usia dini 9Studi kasus pada juara nasional Gugus PAUD Kota Malang) / Muhamad Suhardi - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen gugus pendidikan anak usia dini 9Studi kasus pada juara nasional Gugus PAUD Kota Malang) / Muhamad Suhardi

Suhardi, Muhamad (2013) Manajemen gugus pendidikan anak usia dini 9Studi kasus pada juara nasional Gugus PAUD Kota Malang) / Muhamad Suhardi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci manajemen gugus PAUD Percepatandanperluasanlayanan mutuPendidikanAnakUsiaDini (PAUD) merupakansalahsatukebijakanstrategis yang digulirkanKementerianPendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkankebijakantersebut penambahandanpeningkatankompetensidankapasitaspendidikan PAUD menjadituntutan yang tidakdapatdiabaikan.Salah satu upaya pemerintah yaitu DirektoratPembinaanPAUD dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini yang paling baru adalah melalui pembinaanpendidikdalamkaitannyadenganpeningkatankemampuanpendidikdalammemberikanlayanan PAUD yang sesuaidengankebutuhanpertumbuhandanperkembangananak.Pembinaandilakukanmelaluiberbagaistrategidan program kegiatanpraktis.Satu diantarapolapembinaanpendidikdantenagakependidikanmelaluiGugusPAUD. Penelitian ini dilakukan pada satu kasus yaitu pada Gugus PAUD 6 Kecamatan Klojen Kota Malang. Tujuannya untuk mendeskripsikan semua fenomena dan peristiwa yang terjadi berkaitan dengan manajemen gugus pendidikan anak usia dini yang meliputi (1) Perencanaan gugus PAUD (2) Pengorganisasian gugus PAUD (3) Pelaksanaan Program gugus PAUD dan (4) Evaluasi program gugusPAUD. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Data penelitian berupa data deskriptif yang diperoleh melalui wawancara observasi dan dokumentasi mengenai penyelenggaraan gugus PAUD. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data kasus tunggal dengan metode analisis model interaktif . Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut. Pertama Perencanaan gugus PAUD disusun melalui proses sebagai berikut (1) Perencanaan pembentukan gugus oleh Dinas Pendidikan Kota Malang (2) Merumuskan dan menetapkan program gugus perencanaan program KKG perencanaan program KKKPuntuk jangka waktu 1 tahun ke depan (3) Perencanaan anggaran pendapatan dan belanja Gugus(APBG) dan Perincian anggaran pendapatan dan belanja gugus.Kedua Pengorganisasian gugus PAUD meliputi kegiatan sebagai berikut (1) Pembuatan struktur organisai gugus struktur KKG struktur KKKP (2) Penentuan dan penetapan mekanisme kerja gugus.Ketiga Pelaksanaan program gugus PAUD meliputi sebagai berikut (1) Pelaksanaan program gugus melalui kegiatan gugus kegiatan KKG kegiatan KKKP (2) Pelaksanaan kerjasama antara gugus dengan instansi seperti lembaga swasta badan usaha dan juga organisasi profesi yang bisa memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan gugus (3) Hubungan gugus dengan orang tua wali murid (paguyuban) dapat saling memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan gugus PAUD (4) Pelaksanaan program gugus dilaksanakan dalam bentuk program unggulan dan inovasi gugus (5) Kegiatan KKG meliputi kegiatan yang dilaksanakan oleh guru/pendidik PAUD dalam peningkatan kemampuan guru PAUD seperti teknik bercerita life skill permainan warna (6) Kegiatan KKKP meliputi kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok kepala/pengelola PAUD dalam peningkatan kemampuan para kepala PAUD seperti home visit pelatihan IT pelatihan manajemen PAUD dll.Keempat Evaluasi program gugus PAUDdilakukan dengan cara sebagai berikut (1) Pelaksanaan evaluasi program gugus (2) Pelaksanaan supervisi terpadu (3) Kegiatan home visit (4) Laporan evaluasi gugus. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan saran-saran sebagai berikut. (1) Kepala PAUD senantiasa harus selalu memberikan keteladanan bagi guru dan murid dalam mengelola lembaga PAUD serta mampu memberikan masukan kepada guru terkait dengan proses pembelajaran. Kepala sekolah diharapkan mampu memberikan informasi yang bermanfaat yang telah didapatkan pada kegiatan gugus ke lembaga PAUD yang ia pimpin dan selalu melakukan pembelajaran dan sharring permasalahan dalam kelompok untuk mencari solusi bersama (2) Guru senantiasa terus mengembangkan kemampuan serta profesionalismenya sebagai seorang pendidik PAUD agar guru tersebut lebih bisa berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan segala potensi yang dimiliki baik itu perseorangan maupun kelompok dalam gugus (3) Bagi Kepala Gugussenantiasa terus (a)memberi pembinaan dan pengarahan yang aktif guna memperlancar terlaksananya program-program gugus PAUD (b) membangun kesadaran dan hubungan kerjasama orangtua dengan sekolah dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak (c) membangun hubungan yang baik dan harmonis dengan lembaga PAUD imbas guru orang tua dan masyarakat sekitar baik secara formal maupun nonformal (4) Bagi Kabid PLS Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota senantiasa terus aktif memberikan pelatihan secara terencana dan berkesinambungan tentang konsep manajemen gugus PAUDyang efektif kepada pengawas kepala sekolah ketua komite sekolah dan pihak-pihak yang berperan secara langsung dalam penyelenggaraan gugus di lembaga PAUD (5) Bagi Ditjen PAUD Nonformal dan Informal Kemendikbud diharapkan dapat dijadikan sebagai contoh penyelenggaraan program gugus PAUD yang efektif dan sebagai landasan dalam membuat pilot project penyelenggaraan gugus PAUDpadalembaga PAUD di seluruh Indosesia (6) Bagi peneliti lain inspirasi untuk mengkaji lebih mendalam tentang manajemen guguspada pendidikan anak usia dini mengingat masing-masing gugus PAUD yang ada di seluruh Indonesia memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing sehingga bisa lebih termotivasi untuk terus selalu berkembang.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Jun 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57495

Actions (login required)

View Item View Item