Manajemen kurikulum berbasis karakter pada sekolah Katolik, studi multi kasus pada TKK, SDK Mardi Wiyata 2 Malang dan TKK, SDK Marsudisiwi Malang / IR. Agustinus Hermino Superma Putra - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen kurikulum berbasis karakter pada sekolah Katolik, studi multi kasus pada TKK, SDK Mardi Wiyata 2 Malang dan TKK, SDK Marsudisiwi Malang / IR. Agustinus Hermino Superma Putra

Putra, IR. Agustinus Hermino Superma (2013) Manajemen kurikulum berbasis karakter pada sekolah Katolik, studi multi kasus pada TKK, SDK Mardi Wiyata 2 Malang dan TKK, SDK Marsudisiwi Malang / IR. Agustinus Hermino Superma Putra. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci manajemen kurikulum pendidikan karakter sekolah Katolik. Dewasa ini arah kebijakan dan prioritas pendidikan ditegaskan pada pentingnya pendidikan karakter. Semangat karya kerasulan awam dari gereja dalam pendidikan bertolak dari dokumen Konsili Vatikan II mengenai pendidikan Kristen yaitu Gravissium Educationis (GE) yang berarti sangat pentingnya pendidikan. Bertumpu dari hal tersebut pendidikan pada sekolah Katolik tidak hanya mengajar secara akademis melainkan juga menanamkan dan membentuk siswa-siswanya melalui pembelajaran pendidikan karakter dalam nuansa kasih. Manajemen kurikulum saat ini semakin mendapat perhatian dalam pelaksanaan pendidikan karakter sehingga setiap sekolah memiliki kurikulum yang relevan. Penelitian ini bermaksud mengungkap perihal manajemen kurikulum berbasis karakter pada sekolah Katolik mulai dari perencanaan hingga kontrol kurikulum pada (1) TKK Mardiwiyata Malang (2) TKK Marsudisiwi Malang (3) SDK Mardi Wiyata 2 Malang dan (4) SDK Mardusisiwi Malang. Fokus utama penelitian ini meliputi (1) perencanaan kurikulum (2) pengorganisasian kurikulum (3) pelaksanaan kurikulum (4) pengontrolan kurikulum dan (5) faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kurikulum berbasis karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi kasus dimana peneliti berusaha memahami makna peristiwa serta interaksi orang dalam situasi pada saat penelitian sehingga peneliti dapat memahami konsep-konsep pandangan-pandangan nilai-nilai pada pelaksanaan manajemen kurikulum berbasis karakter yang terdapat pada sekolah Katolik yang diteliti. Teknik pengumpulan data meliputi (1) wawancara mendalam (2) observasi partisipan dan (3) studi dokumentasi. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut diorganisasi ditafsir dan analisis secara mendalam baik melalui analisis dalam kasus maupun lintas kasus guna menyusun konsep dan abstraksi temuan penelitian. Kredibilitas data dicek dengan prosedur triangulasi pengecekan anggota diskusi teman sejawat. Sedangkan dependabilitas dan konfirmabilitas dilakukan kepada para pembimbing sebagai dependent auditor. Temuan penelitian secara keseluruhan adalah sebagai berikut Pertama karakteristik perencanaan kurikulum berbasis karakter pada sekolah Katolik meliputi a) keterlibatan semua guru b) melibatkan ketua yayasan persekolahan c) melibatkan ahli pendidikan dalam sosialisasi perencanaan kurikulum d) mengedepankan experience and concept learning dan e) menyesuaikan kemampuan yayasan persekolahan. Kedua karakteristik pegorganisasian kurikulum berbasis karakter pada sekolah Katolik meliputi a) pendelegasian tugas dan tanggung jawab dari yayasan persekolahan kepada kepala sekolah b) hubungan koordinasi antara sekolah dengan gereja setempat c) mata pelajaran disusun dengan mengintegrasikan pada 1) pengetahuan (knowledge) 2) pemahaman (understanding) 3) kemampuan (skill) 4) nilai (value) 5) sikap (attitude) 6) minat (interest) d) pembelajaran disampaikan melalui internalisasi nilai dan etika dasar Kristiani dan e) pengorganisasian pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler. Ketiga karakteristik pelaksanaan kurikulum berbasis karakter pada sekolah Katolik meliputi a) kepala sekolah sebagai leader dan manager b) ketua yayasan sebagai supporting leader c) guru sebagai center person d) siswa sebagai target point e) penanaman nilai cinta kasih Kristiani f) pembinaan iman dan g) nilai perilaku siswa berpengaruh pada kenaikan kelas siswa. Keempat karakteristik kontrol kurikulum berbasis karakter pada sekolah Katolik meliputi a) kontrrol kepala sekolah terhadap proses b) kontrol ketua yayasan dalam hal keuangan dan internalisasi kekhasan kongregasi c) kontrol dari Dinas Pendidikan pada pengesahan dokumen kurikulum dan d) buku penghubung sebagai kontrol dari orangtua siswa kepada putera/puterinya. Kelima karakteristik faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kurikulum berbasis karakter pada sekolah Katolik meliputi 1) faktor pendukung yaitu a) dukungan dari yayasan b) kerja sama yang baik dari kepala sekolah kepada semua guru c) hubungan yang baik dari kepala sekolah kepada Dinas Pendidikan setempat dan d) kerja sama yang baik dengan pihak donator melalui gereja setempat atau beberapa alumni sekolah 2) faktor penghambat yaitu a) lambatnya tanggapan buku penghubung b) alumni sekolah belum terdata dengan baik dan c) Komite Sekolah kurang berfungsi dengan maksimal. Dari hasil penelitian ini dapat disampaikan saran sebagai berikut 1) kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan meliputi a) perlu adanya dokumen panduan penyusunan kurikulum berbasis karakter b) perlu dilakukan sosialisasi kepada seluruh kepala dinas pendidikan propinsi di Indonesia sehubungan dengan dokumen panduan penyusunan kurikulum berbasis karakter c) perlu dilakukan pelatihan kepada tim kurikulum dari dinas pendidikan propinsi tentang penyusunan kurikulum berbasis karakter yang selanjutnya dapat dikembangkan di masing-masing daerahnya 2) kepada para staf sekolah meliputi a) peningkatkan potensi guru dalam kesempatan mengikuti pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan pengembangan karier dan pengetahuan tentang kependidikan b) peningkatkan partisipasi dan keterlibatan orang tua siswa dalam pendidikan di rumah c) keteladanan dari guru terhadap pengembangan nilai-nilai karakter pada para siswa d) penyiapan RPP berkarakter e) mengaktifkan buku penghubung dari sekolah kepada orangtua siswa 3) kepada para ahli pendidikan hendaknya terus mencari formulasi pengelolaan pendidikan yang sesuai dengan potensi dan kondisi bangsa Indonesia sehingga dapat dilakukan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia dan 4) kepada peneliti lain dapat mengembangkan dan menggali lebih dalam aspek-aspek yang berkaitan dengan The Hidden Curriculum dan Pembentukan Karakter dengan memperhatikan tiga unsur yaitu 1) iklim sekolah (school climate) 2) pendidikan nilai (education value) dan 3) hubungan sekolah dengan masyarakat (school-community relation).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 May 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57489

Actions (login required)

View Item View Item