Perubahan sekolah dalam mengimplementasikan program rintisan sekolah bertaraf Internasional (Study Multikasus Di SMAK St Albertus Dempo Malang dan SMA Negeri 1 Batu) / Vitalis Tarsan - Repositori Universitas Negeri Malang

Perubahan sekolah dalam mengimplementasikan program rintisan sekolah bertaraf Internasional (Study Multikasus Di SMAK St Albertus Dempo Malang dan SMA Negeri 1 Batu) / Vitalis Tarsan

Tarsan, Vitalis (2012) Perubahan sekolah dalam mengimplementasikan program rintisan sekolah bertaraf Internasional (Study Multikasus Di SMAK St Albertus Dempo Malang dan SMA Negeri 1 Batu) / Vitalis Tarsan. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci perubahan sekolah rintisan sekolah bertaraf internasional Salah satu strategi yang ditempuh lembaga pendidikan agar tetap eksis dan berkembang adalah mengubah cara-cara pengelolaan yang tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman ke arah pengelolaan yang lebih bersifat profesional. Perubahan tata kelola ini perlu dilakukan agar lembaga pendidikan tidak ketinggalan zaman. Terobosan yang diambil pemerintah untuk menjawab tantangan tersebut adalah menata kembali tata kelola lembaga pendidikan terutama lembaga pendidikan yang sedang berada dalam proses menuju sekolah bertaraf internasional. Hal ini perlu diperhatikan karena lembaga pendidikan memiliki potensi melaksanakan proses layanan pendidikan yang berkualitas serta berdaya saing global. SMAK St. Albertus Dempo Malang dan SMAN 01 Batu merupakan dua dari sekian banyak sekolah menegah atas yang sedang berada dalam proses menuju sekolah bertaraf internasional. Selama berada dalam proses menuju sekolah bertaraf internasional kedua sekolah ini telah melakukan berbagai pembenahan dan perbaikan. Tujuan penelitian ialah untuk mendeskripsikan (1) proses perubahan di R-SMA-BI tersebut di atas dalam mengimplementasikan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (2) perubahan-perubahan apa saja yang terjadi (3) aktor-aktor yang terlibat dalam mendorong perubahan (4) resistensi sekolah dalam implementasi program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dan (5) upaya sekolah dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan. Untuk mendeskripsikan kelima fokus tersebut di atas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi kasus. Adapun tipe studi multi kasus yang akan dikaji yakni tipe studi kasus deskriptif. Teknik pengumpulan yang digunakan (1) wawancara mendalam (2) obrsevasi dan (3) studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dalam tiga sub-proses yakni reduksi data penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Untuk membuat data yang diperoleh terjamin validitas dan kredibilitasnya maka peneliti melakukan pemeriksaan terhadap data-data dengan cara yaitu prolonged engagement persisten observation teknik trianggulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan (1) proses perubahan terjadi dalam empat tahap yakni (a) eksplorasi (b) persiapan (c) tindakan dan (c) integrasi. Tahap eksplorasi meliputi analisis kelembagaan baik ekstenal dan internal upaya untuk meningkatkan kualitas sekolah dengan melihat peluang yang ada serta mendalami program RSBI secara matang. Tahap persiapan meliputi mendatangkan fasilitator sosialisasi program RSBI kepada pelanggan dan mempersiapkan stakeholders yang ada. Tahap tindakan meliputi pengembangan SDM penambahan dan perbaikan fasilitas pembenahan kurikulum serta perbaikan sistem manajemen. Tahap integrasi yakni memperkuat perilaku dan komitmen untuk mencapai kesuksesan implementasi program RSBI mengurangi ketergantungan dengan konsultan dan mengelola implementasi program RSBI secara mandiri (2) aspek perubahan sekolah selama implemntasi program RSBI meliputi profesionalisasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan adaptasi kurikulum KTSP dengan kurikulum Camridge peningkatan komitmen untuk memperbaiki kualitas layanan pembenahan sistem manajemen penambahan serta perbaikan fasilitas dan sarana prasarana perbaikan serta pembenahan metode media dan perangkat pembelajaran dan sarana prasarana penunjang (3) aktor yang mendorong berbagai perubahan yang terjadi di sekolah yakni kepala sekolah para guru tenaga kependidikan siswa dan orang tua siswa para alumni komite sekolah para fasilitator dari berbagai lembaga perguruan tinggi para konsultan pihak yayasan dan pemerintah (4) Resistensi sekolah terhadap implementasi program RSBI yakni (a) resistensi dari individu dan kelompok dan (b) resistensi dari lembaga. Resistensi dari individu dan kelompok antara lain ketakutan karena ketidaksiapan para pendidik dan tenaga kependidikan dalm hal kemampuan berbahasa inggris kemampuan IT dan tertib admnistrasi ketidaksiapan untuk meninggalkan kebiasaan yang selama ini sudah dirasakan kekwatiran dan kegelisahan para siswa dalam memenuhi tuntutan belajar dan kebingungan para pendidik dan tenaga kependidikan terhadap implementasi program RSBI itu sendiri. Resistensi dari lembaga yaitu kelembaman untuk melakukan perubahan karena keterbatasan dana kualitas SDM keterbatasan fasilitas minimnya partsispasi masyarakat serta adanya tuntutan dari pemerintah yang sangat berat (5) untuk membangun kapasitas kelembagaan pihak sekolah melakukan berbagai upaya seperti perbaikan sistem manejemen secara berkelanjutan profesionalisasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pengembangan fasilitas dan sarana prasarana memperkuat kerja sama dengan para jejaring dan stakeholders pengembangan pembelajaran berbasis IT dan mengoptimalkan pendidikan karakter. Berdasarkan temuan penelitian tersebut di atas peneliti memberikan beberapa saran kepada pihak yang berkepentingan (1) bagi guru disarankan untuk terus meningkatkan kemampuan profesinya sehingga tercapainya sekolah bertaraf internasional yang dicita-citakan (2) bagi kepala sekolah disarankan untuk peka dan terus beradaptasi dengan berbagai perubahan di luar sekolah (3) untuk para penentu kebijakan disarankan untuk terus melakukan monitoring evaluasi dan perbaikan terhadap implementasi program RSBI serta berbagai perubahan lain di sekolah (4) bagi para alumni dan komite sekolah disarankan untuk terus mendukung berbagai perubahan dan pembenahan di sekolah terutama dalam hal pendanaan maupun pengembangan kerja sama dengan berbagai pihak agar program RSBI dapat berjalan dengan lancar dan tercapainya sekolah bertaraf internasional (5) bagi peneliti berikutnya disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan perubahan sekolah dalam mengimpelementasikan program RSBI agar bisa menjadi sumber rujukan dan informasi bagi sekolah masyarakat dan pemerintah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 01 Oct 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57472

Actions (login required)

View Item View Item