Samae, Hayeefah (2012) Akreditasi sekolah menuju standarisasi pendidikan nasional (Studi kasus Madrasah Darasat Witya Narathiwat Thailand) / Hayeefah Samae. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci akreditasi sekolah pendidikan nasional. Di Negara Thailand sistem akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non formal. Sistem akreditasi sebagai bagian dari keseluruhan fungsi manajemen pendidikan. Dalam kegiatannya difokuskan untuk peningkatan mutu secara berkelanjutan dengan cara mengukur dan menilai sistem pendidikan kinerja institusi pendidikan dan mutu program studi sebagai kebijakan untuk mencapai akuntabilitas satuan pendidikan terhadap masyarakat atau publik. Fokus penelitian ini adalah akreditasi sekolah menuju Standarisasi Pendidikan Nasional di Madrasah Darasat Witya Thailand. Rincian fokus sebagai berikut (1) proses akreditasi di Madrasah Darasat Witya menuju standarisasi Pendidikan Nasional di Thailand (2) factor apa saja yang mendukung madrasah Darasart menuju Standarisasi Pendidikan Nasional (3) faktor apa saja yang menghambat bagi Madrasah Darasat Witya menuju Standarisasi Pendidikan Nasional dan (4) upaya yang harus dilakukan Madrasah Darasat Witya untuk memenuhi Standar Pendidikan Nasional di Thailand. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus tunggal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu (1) wawancara mendalam (2) observasi partisipan tingkat lengkap dan (3) studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan alur (1) reduksi data (2) penyajian data dan (3) penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh agar terjamin kredibilitasnya maka dilakukan observasi lebih tekun diuji secara triangulasi dan diadakan pengecakan kecukupan referensi. Kemudian Dependabilitas dan konfirmabilitas adalah dengan audit oleh dosen pembimbing. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Madrasah Darasat Witya diakreditasi oleh Badan Akreditasi Swasta untuk memenuhi 14 standar (1) pada prosesnya akreditasi melalui empat tahap yaitu (a) tahap perencanaan (b) tahap pelaksanaan (c) tahap pemantaun dan evaluasi (d) dan tahap hasil evaluasi. Hasil akreditasinya tidak lulus karena siswa tidak lulus ujian Nasional sehingga belum memenuhi standar peserta didik. (2) terdapat lima faktor pendukung akreditasi Madrasah Darasat Witya yaitu (a) faktor visi misi yang jelas (b) faktor pendidik yang semangat mengajar (c) faktor pengelola yang bertanggungjawab (d) faktor kurikulum KTSP dan (e) faktor masyarakat peduli terhadap pendidikan. (3) ada lima faktor penghambat akreditasi Madrasah Darasat Witya yaitu (a) faktor siswa tidak lulus ujian nasional (b) faktor pendidik tidak sesuai kualifikasi (c) faktor proses pembelajaran masih kaku dan tidak aktif (d) faktor sarana prasarana tidak cukup dan memadai dan (e) faktor pembiayaan yang kurang. (4) upaya untuk menuju Akreditasi Madrasah Darasat Witya mengadakan evaluasi diri melalui tiga langkah yaitu (a) membuat instrumen evaluasi diri sekolah (b) proses evaluasi diri sekolah dan (c) kesimpulan dari hasil evaluasi diri sekolah. Hasil evaluasi diri ini dijadikan dasar untuk mengajukan kepada Badan Akreditasi Sekolah supaya dilakukan akreditasi lagi di waktu yang lain. Saran dari hasil penelitian ini sebagai berikut (1) Madrasah Darasat Witya madrasah hendaknya berusaha terus bertumbuh dalam jabatannya berprestasi serta meningkatkan ilmu pengtahuan mendorong para guru untuk meningkatkan keprofesionalisme guru memberikan pembinaan kepada para guru menuju keprofesionalan dan perkembangan baik dalam struktur kehidupan masyarakat maupun dalam kehidupan persekolahan (2) Direktorat Sekolah Swasta hasil penelitian ini dapat dijadikan input sekaligus dapat dijadikan feedback bagi Direktorat sekolah swasta dalam usaha menyusun kerangka pelaksanaan akreditasi sekolah swasta (3) Departemen Pendidikan Thailand untuk meningkatkan mutu pendidikan hendaknya (a) pengadaan guru yang bermutu dalam jumlah yang cukup banyak (b) anggaran pendidikan diperbaiki dan penyebaran sekolah diatur secara marata supaya dapat dijangkau oleh masyarakat pedesaan (c) guru-guru diberi keistimewaan agar mereka puas dengan pekerjaan dan dapat memusatkan pada tugasnya dan (4) Para Peneliti selanjutnya hendaknya hasil penelitian ini menjadi pendorong kepada yang ingin mengadakan penelitian di bidang ini atau pada ruang lingkup yang lebih luas seperti mulai dari sekolah dasar Prathom Seaksa sampai ke perguruan tinggi Udom Seaksa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Jul 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57466 |
Actions (login required)
View Item |