Sumarno (2012) Peranan kepala sekolah dalam pengembangan guru, kurikulum dan pembelajaran multikultural (studi multi situs pada SDN Jember Lor I dan SDN Patrang I Kecamatan Patrang Kabupaten Jember) / Sumarno. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci peranan kepala sekolah pengembangan pendidikan multikultural sekolah dasar. Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai etnis agama budaya dan sosial ekonomi yang berbeda-beda sehingga disebut masyarakat yang multikultural. Masyarakat yang multikultural sangat rawan terjadi konflik baik konflik antar etnis konflik antar desa konflik antar siswa maupun antar mahasiswa dan lainnya. Agar kita dapat mencegah konflik dan dapat menjadi masyarakat Indonesia yang kuat maka sebaiknya kita melaksanakan pendidikan multikultural. Hal ini dimaksudkan agar para siswa dengan latar belakang etnis agama budaya dan sosial ekonomi yang berbeda-beda mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh prestasi di sekolah sehingga dengan perbedaan tersebut mereka saling menghargai saling menghormati dan saling percaya. Penelitian ini dilakukan di dua situs yaitu SDN Jember Lor I dan SDN Patrang I Kecamatan Patrang Kabupaten Jember yang bertujuan untuk mendeskripsikan segala fenomena dan peristiwa yang terkait dengan peranan kepala sekolah dalam pengembangan pembelajaran multikultural yang meliputi (1) Peranan kepala sekolah dalam pengembangan guru (2) Peranan kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum (3) Peranan kepala sekolah dalam pengembangan silabus dan Rancangan Pelaksananaan Pembelajaran (RPP) maupun pengembangan proses pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi multi situs. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi wawancara dan observasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut Pertama peranan kepala sekolah dalam pengembangan guru yaitu (1) menugaskan guru senior membina guru yunior untuk meningkatkan kompetensi guru terutama kompetensi profesional (2) membina guru dengan melaksanakan supervisi pembelajaran dengan sasaran Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan proses pembelajaran di kelas (3) mengaktifkan guru dalam kelompok kerja guru (KKG) dengan cara menyusun jadwal kegiatan KKG dan memantaunya setiap minggu sekali dan paling sedikit sebulan sekali dengan membahas tentang permasalahan pembelajaran (4) kepala sekolah menugaskan guru mengikuti kegiatan seminar atau penataran berdasarkan materi dan minat guru dan memotivasi guru supaya melakukan studi lanjut untuk meningkatkan kualifikasi guru dari D2 PGSD ke S1 PGSD atau dari S1 PGSD ke S2 PGSD (5) mengusulkan guru untuk mengikuti sertifikasi guru dan membina guru yang sudah lulus sertifikasi guru (6) membimbing guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) mulai dari cara menyusun proposal penelitian cara melaksanakan penelitian dan cara menyusun laporan hasil penelitian tindakan kelas Kedua peranan kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yaitu (1) kepala sekolah membentuk tim penyusun KTSP yang bertugas menyusun KTSP mulai dari analisis SWOT menyusun draf KTSP dan finalisasi KTSP (2) kepala sekolah dalam melaksanakan KTSP diawali dengan menyusun jadwal pelajaran pembagian tugas guru mengajar dan sosialisasi KTSP. Dalam pelaksanaan KTSP kepala sekolah menggerakkan memantau dan mengevaluasi pelaksanaan KTSP (3) dalam pengembangan KTSP kepala sekolah bersama tenaga kependidikan mengumpulkan hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum kemudian dibawa dalam rapat tim penyusun kurikulum untuk mengadakan revisi atau pengembangan kurikulum yang sudah ada Ketiga peranan kepala sekolah dalam pengembangan silabus RPP dan proses pembelajaran yaitu (1) dalam pengembangan silabus kepala sekolah membimbing guru dalam menganalisis standar kompetensi kompetensi dasar indikator dan materi pembelajaran dan mengarahkan guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan multikultural kedalam silabus (2) membimbing guru dalam menyusun dan mengembangkan RPP (3) membimbing guru dalam mengembangkan proses pembelajaran dikelas dan diajak bersama-sama mengembangkan proses pembelajaran di sekolah dan luar sekolah. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan sebagai berikut (1) Bagi guru diharapkan sungguh-sungguh melaksanakan tugasnya sebagai guru dan semangat dalam mengembangkan kompetensi guru termasuk dalam melaksanakan pembelajaran multikultural yang dikembangkan menjadi pendidikan budaya dan karakter bangsa yang merupakan kebutuhan mendesak untuk membangun karakter bangsa (2) Bagi kepala sekolah diharapkan pertama melaksanakan pembinaan dan pengarahan kepada guru secara berkelanjutan dalam melaksanakan KTSP termasuk pendidikan multikultural yang dikembangkan menjadi pendidikan budaya dan karakter bangsa kedua membangun kerjasama yang baik dengan sesama kepala sekolah melalui K3S agar dapat meningkatkan upaya mengembangkan sekolah di tempat kerja masing-masing (3) Bagi pengawas sekolah agar membina sekolah-sekolah binaannya secara berkelanjutan (4) Bagi dinas pendidikan Kabupaten agar meningkatkan upaya pembinaan kepada para guru secara berkelanjutan terutama menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru (5) Bagi peneliti lain bahwa penelitian ini baru membahas tentang peranan kepala sekolah dalam pengembangan guru kurikulum dan pembelajaran multikultural sedangkan dalam hal peranan kepala sekolah dalam pengembangan sarana dan prasarana serta sumber belajar untuk pembelajaran multikultural belum diteliti oleh karena itu hal ini dapat dilakukan penelitian berikutnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 Jul 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57463 |
Actions (login required)
View Item |