Wahyuningsih, Roy (2011) Implementasi kebijakan program pengembangan pada rintisan sekolah bertaraf internasiaonal: (studi multisitus di Smp Negeri Jombang dan Smp Negeri 3 Peterongan Kabupaten Jombang) / Roy Wahyuningsih. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
). Tesis Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Hendyat Soetopo M.Pd. (II) Dr. H. Imron Arifin M.Pd. Kata Kunci kebijakan program pengembangan rintisan sekolah bertaraf Internasional (RSBI). Dewasa ini dunia pendidikan Indonesia mengalami empat krisis pokok yaitu kualitas relevansi atau efisiensi eksternal elitisme dan manajemen. Sehubungan dengan hal tersebut pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional membuat program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)/ Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Kebijakan ini merupakan pengejawantahan dari amanat Pasal 50 ayat (3) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu pemerintah dan / atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Penelitian ini dilakukan di dua situs yaitu SMP Negeri 2 Jombang dan SMP Negeri 3 Peterongan Kabupaten Jombang bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan implementasi kebijakan program pengembangan pendidik pada rintisan sekolah bertaraf internasional. (2) Mendeskripsikan implementasi kebijakan program pengembangan sarana dan prasarana pada rintisan sekolah bertaraf internasional. (3) Mendeskripsikan implementasi kebijakan program pengembangan pembiayaan pendidikan pada rintisan sekolah bertaraf internasional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi multi situs. Data penelitian berupa data deskriptif yang diperoleh melalui wawancara dokumentasi dan observasi mengenai implementasi kebijakan program pengembangan pada rintisan sekolah bertaraf Internasional. Pengecekan keabsahan data melalui 4 kriteria yaitu kepercayaan keteralihan ketergantungan dan kepastian. Temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Pertama Implementasi kebijakan program pengembangan pendidik pada rintisan sekolah bertaraf intemasional (RSBI) meliputi (a) program pengembangan ditempuh melalui kegiatan pelatihan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) workshop seminar kerjasama dengan perguruan tinggi melanjutkan pendidikan sertifikasi guru dan studi banding (b) mengikutsertakan semua guru dalam kegiatan pengembangan dan (c) dievaluasi oleh kepala sekolah melalui supervisi. Kedua Implementasi kebijakan program pengembangan sarana dan prasrana pada rintisan sekolah bertaraf intemasional (RSBI) meliputi (a) melakukan analisis kebutuhan sarana dan prasarana sekolah (b) melakukan seleksi kebutuhan sarana dan prasarana sekolah sekolah yang bersifat mendesak (c) mendiskusikan hasil analisis kebutuhan sarana dan prasarana sekolah bersama komite sekolah (d) hasil kesepakatan bersama kemudian dituangkan ke dalam rencana pengadaan barang (e) ditindaklanjuti pengadaan dan inventaris oleh urusan sarana prasarana dan staf tata usaha (f) sekolah dalam pengadaan sarana dan prasarana melakukan kerja sama dengan instansi lain dan dunia usaha dan (g) dievaluasi oleh kepala sekolah team monitoring dan evaluasi komite sekolah dan eksternal sekolah (Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten). Ketiga Implementasi kebijakan program pengembangan pembiayaan pada rintisan sekolah bertaraf intemasional (RSBI) meliputi (a) pembiayaan yang bersumber dari pemerintah pusat dalam bentuk block grant dilakukan melalui mekanisme penyusunan RKS dan RKAS yang kemudian ditujukan kepada Direktorat Pembinaan SMP (b) pembiayaan yang berasal dari komite sekolah melalui iuran bulanan peserta didik ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara pihak sekolah dan komite sekolah dan (c) pembiyaan pendidikan di sekolah dimonitoring dan evaluasi oleh internal sekolah (Kepala Sekolah Team Monitoring dan Evaluasi dan Komite Sekolah) dan pihak eksternal (Direktorat Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang). Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan saran-saran sebagai berikut. Pertama Bagi Kepala Sekolah agar menjadikan pedoman dan dasar kajian dalam penetapan kebijakan yang efektif untuk mengelola rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) terkait dengan pengembangan guru sarana dan prasarana dan pembiyaan pendidikan di sekolah. Kedua Bagi Para Guru menjadi bahan untuk memperluas wawasan atau pengetahuan dalam meningkatkan kompetensinya melalui kegiatan-kegiatan pengembangan sebagai tenaga pendidik yang profesional. Ketiga Masyarakat sebagai bahan masukan tentang pentingnya keterlibatan dalam proses penyelenggaraan rintisan sekolah bertaraf internasional. Keempat Pemerintah digunakan sebagai bahan masukan sekaligus bahan kajian dalam pengembangan kemampuan pendidik sarana prasarana dan pembiyaan pendidikan di sekolah secara berkelanjutan. Kelima Peneliti diharapkan untuk meneliti lebih spesifik tentang implementasi kebijakan program pengembangan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) pada setting yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 Dec 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57442 |
Actions (login required)
View Item |