Manajemen implementasi kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah berprestasi nasional (Studi kasus pada Madrasah Ibtidaiyah Perwanida kota Blitar) / Adab Nur Huda - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen implementasi kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah berprestasi nasional (Studi kasus pada Madrasah Ibtidaiyah Perwanida kota Blitar) / Adab Nur Huda

Huda, Adab Nur (2010) Manajemen implementasi kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah berprestasi nasional (Studi kasus pada Madrasah Ibtidaiyah Perwanida kota Blitar) / Adab Nur Huda. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Huda Adib Nur. 2010. Manajemen Implementasi Kurikulum pada Madrasah Ibtidaiyah Berprestasi Nasional (Studi Kasus pada Madrasah Ibtidaiyah Perwanida Kota Blitar). Tesis Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Hendyat Soetopo M.Pd. (II) Dr. H. Imron Arifin M.Pd. Kata kunci manajemen implementasi kurikulum madrasah ibtidaiyah berprestasi Madrasah Ibtidaiyah Perwanida Kota Blitar sebagai sebuah satuan pendidikan telah mengembangkan kurikulum yang menghasilkan model atau konstruksi kurikulum berkarakteristik. Program kurikulum/pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Perwanida Kota Blitar secara garis besar dibagi menjadi dua program yaitu program pendidikan inti dan program pendidikan ekstensi. Program inti menyangkut sistem pembelajaran reguler dan sistem pembelajaran kelas unggulan. Program ekstensi menawarkan berbagai macam program yang meliputi (1) kegiatan plus (mengaji praktik ibadah dan les plus) (2) kegiatan ekstrakurikuler yang beragam dan (3) kegiatan remidial yang dilaksanakan dalam bentuk Lembaga Bimbingan Belajar. Program-program kurikulum di MI Perwanida baik secara langsung maupun tidak langsung telah mendapatkan respon positif dari masyarakat. Indikatornya berdasarkan data statistik perkembangan siswa perkembangan jumlah pendaftar dan perkembangan jumlah guru dan karyawan mengalami kenaikan yang cukup siginifikan. Dilihat dari beberapa indikator tersebut dan ditinjau dari pendekatan proses pendekatan pencapaian tujuan dan pendekatan respon lingkungan MI Perwanida dapat digolongkan menjadi sekolah yang berprestasi favorit dan unggul. Secara legalitas formal MI Perwanida pernah mendapatkan predikat sebagai Madrasah Ibtidaiyah Berprestasi Tingkat Nasional dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Hal inilah yang menjadi dasar MI Perwanida dijadikan subyek penelitian ini. Untuk mengetahui bagaimana program-program kurikulum yang sedemikian beragam dan kompleks di MI Perwanida diimplementasikan maka penelitian ini memfokuskan masalah pada manajemen implementasi kurikulum di MI Perwanida. Fokus masalah tersebut diuraikan kedalam 6 subfokus yakni (1) perencanaan dalam rangka implementasi kurikulum (2) pengorganisasian dalam rangka implementasi kurikulum (3) penggerakan dalam rangka implementasi kurikulum (4) pengawasan/kontrol dalam rangka implementasi kurikulum (5) faktor-faktor yang mendukung implementasi kurikulum dan (6) faktor-faktor yang menghambat implementasi kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah Perwanida Kota Blitar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri sebagai key instrument sedangkan untuk menentukan sumber data manusia menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) wawancara mendalam (2) observasi berperanserta dan (3) studi dokumentasi. Untuk analisis data menggunakan teknik deskriptif yang penerapannya dilakukan dalam tiga alur kegiatan yaitu reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Untuk mengetahui kredibilitas data dilakukan dengan berbagai teknik yaitu (1) triangulasi (2) pengecekan sejawat dan (3) pengecekan anggota (member check). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama perencanaan dalam rangka implementasi kurikulum MI Perwanida melakukan kegiatan-kegiatan (a) menyusun rencana strategis yang meliputi perumusan visi misi tujuan program-program strategis strategi pelaksanaan pembiayaan monitoring dan evaluasi (b) menyusun rencana operasional yang meliputi action plan per bidang kalender pendidikan program kegiatan kependidikan alokasi jam belajar inti dan ekstensi jadwal pembelajaran inti dan ekstensi jadwal dan pelaksana tugas program ekstensi anggaran pendapatan dan belanja sekolah rencana penggunaan anggaran per jenis anggaran dan pengurus komite (c) menyusun deskripsi tugas umum (d) menyusun tata tertib siswa dan (e) menyusun pedoman teknis pelaksanaan kegiatan. Kedua pengorganisasian dalam rangka implementasi kurikulum kegiatan-kegiatannya (a) menyusun struktur organisasi dan peta penanggungjawab program (b) menyusun tugas dan jabatan masing-masing personil (c) menyusun tugas dan penanggung jawab pelaksana program (d) menyusun tugas dan kewajiban masing-masing jabatan dan (5) menyusun struktur program. Ketiga penggerakan dalam rangka implementasi kurikulum kegiatan-kegiatannya meliputi (a) memotivasi (b) koordinasi (c) kepemimpinan dan (d) menjaga hubungan baik dengan guru dan staf. Keempat pengontrolan dalam rangka implementasi kurikulum kegiatan-kegiatannya (a) monitoring dan evaluasi (b) supervisi dan (c) penilaian. Kelima faktor-faktor yang menjadi daya dukung dalam implementasi kurikulum ditemukan ada 23 faktor beberapa faktor yang dominan adalah (a) otonomi daerah bidang pendidikan (b) kewenangan pengembangan kurikulum (c) input yang bagus (d) staf pengajar yang memenuhi kualifikasi (e) konsep madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berciri khas ke-Islaman (f) sarana dan prasarana (g) peran serta masyarakat (h) ketersediaan finansial (i) output yang memiliki outcome yang tinggi (j) rencana program dan rencana operasional yang jelas terumuskan (k) kegiatan pengembangan diri yang beragam (l) letak sekolah yang strategis dan mudah diakses (m) deskripsi pembagian tugas dan fungsi yang jelas. Keenam faktor-faktor yang menjadi kendala dalam implementasi kurikulum ditemukan 11 faktor faktor-faktor yang dominan diantaranya adalah (a) peran wali murid yang cenderung pada masalah finansial saja (b) jam pembelajaran dan mata pelajaran yang overload (c) supervisi dari pejabat berwenang kurang intensif (d) koordinasi yang lemah antar pelaksana program (e) monitoring dan evaluasi yang kurang komprehensif (f) ekspektasi yang tinggi wali murid kepada madrasah dan anaknya. Dari hasil penelitian dapat disarankan (1) MI Perwanida hendaknya lebih intensif dalam mengatasi hambatan-hambatan yang muncul dan memberdayakan faktor-faktor pendukung dalam implementasi kurikulum (2) MI Perwanida perlu merumuskan program-program kemitraan yang jelas untuk meningkatkan partisipasi masyarakat (3) Kementerian Agama Kota Blitar perlu mengintensifkan supervisi dengan program kerja yang jelas (4) hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum satuan pendidikan terutama pada Madrasah Ibtidaiyah dan (5) perlunya dilakukan penelitian pengembangan tentang implikasi-implikasi dari penerapan sebuah model/konstruksi kurikulum tertentu khususnya kurikulum di MI Perwanida..

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Jun 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57412

Actions (login required)

View Item View Item