Peran kepala sekolah dan masyarakat serta kreativitas komite sekolah dalam merekonstruksi sekolah pasca gempa (Studi kasus di sekolah daerah pasca gempa Kabupaten Klaten) / Dwi Siwi Andari - Repositori Universitas Negeri Malang

Peran kepala sekolah dan masyarakat serta kreativitas komite sekolah dalam merekonstruksi sekolah pasca gempa (Studi kasus di sekolah daerah pasca gempa Kabupaten Klaten) / Dwi Siwi Andari

Andari, Dwi Siwi (2009) Peran kepala sekolah dan masyarakat serta kreativitas komite sekolah dalam merekonstruksi sekolah pasca gempa (Studi kasus di sekolah daerah pasca gempa Kabupaten Klaten) / Dwi Siwi Andari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Andari Dwi Siwi 2009. Peran Kepala Sekolah dan Masyarakat serta Kreativitas Komite Sekolah dalam Merekonstruksi sekolah Pasca Gempa Studi Kasus Sekolah Daerah pasca Gempa Kabupaten Klaten Tesis Program studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing I Prof. Dr. Willem Mantja M.Pd Pembimbing II Dr. H. Kusmintarjo M.Pd. Kata kunci kepala sekolah masyarakat komite sekolah merekonstruksi sekolah pasca gempa Salah satu tanggung jawab utama Kepala Sekolah dalam pendidikan adalah mengelola program hubungan sekolah masyarakat dengan konsistensinya secara efektif. Program ini harus dilakukan secara kontinu yang paling penting adalah kepala sekolah harus memiliki dan mengkomunikasikan konsep yang jelas tentang apa yang menjadi program hubungan sekolah masyarakat serta siapa yang terlibat didalamnya. Adapun keterlibatan masyarakat dalam sekolah telah memperoleh keran yang cukup besar melalui wadah komite sekolah diharapkan stakeholder pendidikan mengambil peran yang maksimal. Efektifitas peran masyarakat dalam sekolah sangat bergantung kepada kreativitas dari komite sekolah dalam melahirkan dan menjalankan bentuk-bentuk dukungannya terhadap program-program sekolah. Gempa bumi yang mengguncang Jogja dan Klaten Jawa Tengah telah melumpuhkan dunia pendidikan diperparah dengan hancurnya bangunan sekolah. Kondisi ini mengakibatkan fasilitas fisik sekolah tidak mungkin digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar secara normal. Akibatnya ribuan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar dibawah tenda. Dalam upaya pemulihan kegiatan dan pelayanan pendidikan secara cepat dibutuhkan kelas darurat bagi sekolah yang belum terbangun rehabilitasi dan rekonstruksi sarana dan prasarana sekolah rehabilitasi traumatik warga sekolah pengadaan sarana belajar bantuan kesejahteraan bagi pelaksanaan pendidikan. Guna mengetahui apakah peran kepala sekolah dan masyarakat serta kreativitas komite sekolah dalam merekonstruksi sekolah pasca gempa benar-benar terwujud maka dilakukan penelitian terhadap kepala sekolah masyarakat dan komite sekolah di daerah pasca gempa dengan sub fokus sebagai berikut (1) peran kepala sekolah dalam merekonstruksi sekolah (2) peran serta masyarakat dalam merekonstruksi sekolah (3) kreativitas komite sekolah dalam merekonstruksi sekolah. Untuk memperoleh data yang diperlukan guna menjawab sub fokus penelitian diatas penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observation participant dan studi dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan snowball tecknique dan diperoleh informan kepala sekolah wakil kepala sekolah Anggota komite. Yang merupakan pelaku-pelaku dalam merekonstruksi sekolah. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) Adanya peran kepala sekolah sebagai agen perubahan (change agent) meyakinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencarian lahan kosong untuk mendirikan tenda-tenda darurat dalam rangka pemulihan proses belajar mengajar memberikan dorongan kepada para siswa dan guru agar tetap bersemangat untuk sekolah lagi meskipun hanya ditenda-tenda (2) Adanya peran serta masyarakat ikut terlibat dalam pendirian posko-posko untuk menampung bantuan berupa makanan dan pakaian ikut menyiram air di tenda-tenda agar anak-anak tidak kepanasan (3) Adanya kerja sama komite sekolah dengan LSM yang telah membantu diantaranya save the children Pundi Amal SCTV Qatar Faundation (ROTA) Hasil penelitian ini berkesimpulan bahwa Peran kepala sekolah dan masyarakat serta kreativitas komite sekolah dalam merekonstruksi sekolah daerah gempa telah membawa perubahan yang luar biasa . Dalam waktu sepuluh bulan gedung SMPN I Bayat dan SDN I Paseban telah berdidri kokoh. Kerja sama dengan donatur tidak hanya berhenti sampai disini Qatar foundation juga masih mendampingi sampai 5 tahun kedepan dengan program pengembangan kurikulum program pelatihan dan workshop bagi guru. Mengingat wilayah Kecamatan Bayat merupakan daerah rawan gempa maka disarankan konstruksi bangunan harus disiapkan tahan gempa untuk menunjang proses belajar mengajar yang lebih baik diharapan kerjasama pemerintah dengan LSM pemerhati pendidikan atau LSM peduli pendidikan terus ditingkatkan karena tanpa bantuan dari para donator pemerintah belum mampu untuk merenovasi sekolah atau merekonstruksi sekolah yang rusak terkena gempa agar masyarakat juga ikut mendukung dan memfasilitasi sekolah yang akan di rekonstrusi komite sekolah sebagai perwakilan orang tua siswa dan masyarakat lebih berpartisipasi lagi dalam meningkatkan peran sertanya dalam pendidikan dan menggerakkan para orang tua siswa serta masyarakat dalam merekonstruksi sekolah yan terkena gempa ABSTRACT Andari Dwi Siwi 2009. Principal and People Role and School-Board Creativity in Reconstructing Post-Earthquake Schools Case Study in Post-Earthquake School Kabupaten Klaten. Thesis Study Program of Educational Management Postgraduate Program of Malang State University Counselor I Prof. Dr. Willem Mantja M.Pd Counselor II Dr. H. Kusmintarjo M.Pd. Key Words principal people school-board school reconstruction post-earthquake One chief role of principal in educational aspect is managing program of school relation community with its effective consistence. This program should be continuously conducted. The most important thing is that a principal must posses and communicate an obvious program on what the program of school-community relation is and who participates within it. Community participation has a big chance when school board was issued. It is expected that school board take optimal role as one of educational stakeholder. Community effective role in a school highly depends on school board creativity in producing and carrying out their support to school programs. The last earthquake in Jogja and Klaten Central of Java ruining most of school buildings paralyzed educational world in the area. The condition of school physical facilities is not conducive for effective teaching and learning process. And in fact most students have to study outdoor in some tents. In restoring educational activity and service fast there is a need for emergency classroom rehabilitation and reconstruction of school facilities traumatic rehabilitation for school people learning facilities providing and welfare grant for educational process. This research aims at finding out the realization of principal and people role and creativity of school board in reconstructing post-earthquake school. The focus of this research is principal people and school board of the post-earthquake school with the following sub focuses (1) principal role in school reconstruction (2) community participation in school reconstruction (3) school board creativity in reconstruction process. To collect data in answering those sub focuses this research uses qualitative approach and case study as its approach type. Data is collected using observation participant and documentation study. Informants are selected using snowball technique and the informants got are as follows principal vice principal and members of school board. These people are those who take direct participation in school reconstruction. The results of research are as follows (1) the role principal had are being a change agent ensuring people to take active participation in looking for empty areas for emergency tents establishment to conduct teaching and learning process and giving support and motivation to students and teachers not to be skeptic although they have to study outdoor (2) people take active participation in establishing emergency posts to distribute aids in the form of food and clothes watering tents to prevent children from heat (3) there are partnerships of school board and some LSM (Self-Reliance Institution) for example save the children Pundi Amal SCTV Qatar Foundation (ROTA). From the results of research it is concluded that principal and people role and school board creativity in school reconstruction leads into incredible change of the school. In relatively short time 10 months SMPN I Bayat and SDN I Paseban buildings have been well-built. Partnerships with some institution are continued for example with Qatar Foundation who will supervise for next 5 years focusing on programs of curriculum development training and workshop for teachers. Remembering that Kecamatan Bayat belongs to an earthquake-risk area building construction should be prepared to be earthquake-proof. To achieve a better teaching and learning process there should be a continuous and developed partnership with educational-based LSM. It is important to note that without assistance from LSM or any private institutions Indonesian Government will not be able to make any school renovation or reconstruction due to the earthquake. To motivate people in supporting and facilitating the reconstructed school school board as student parents and community representatives shall take more active participation and activate student parents and community in reconstructing the ruined school.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Jul 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57377

Actions (login required)

View Item View Item