Pengadaan pendidik pada lembaga formal di pondok pesantren (studi kasus Pondok Pesantren Darut Taqwa Purwosari Pasuruan) / Musta'in - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengadaan pendidik pada lembaga formal di pondok pesantren (studi kasus Pondok Pesantren Darut Taqwa Purwosari Pasuruan) / Musta'in

Musta'in (2010) Pengadaan pendidik pada lembaga formal di pondok pesantren (studi kasus Pondok Pesantren Darut Taqwa Purwosari Pasuruan) / Musta'in. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Musta in Pengadaan Pendidik Pada Lembaga Formal di Pondok Pesantren Studi Kasus Pondok Pesantren Darut Taqwa Purwosari Pasurua. Tesis Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing I. Prof.Dr.Hendyat Soetopo M.Pd Pembimbing II. Prof.H.A. Sonhadji K.H. M.A. ph.D. Kata kunci pengadaan pendidik lembaga formal pondok pesantren Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam berkembang sesuai dengan tuntutan umat bermula dari tingkat salaf menuju Khalaf. Model salaf atau tradisional ditandai dengan adanya kegiatan Thoriqot dan Madrasah Diniyah sedangkan khalaf atau modern ditandai dengan adanya lembaga pendidikan formal yang menggunakan kurikulum Depdiknas maupun Depag disamping tetap mempertahankan kekhasan sebagai pesantren. Adanya lembaga pendidikan formal di lingkungan pesantren diperlukan manajemen yang profesional sesuai dengan tuntutan zaman. Pondok Pesantren Darut Taqwa Purwosari Pasuruan sebagai pesantren yang menyelenggarakan dua sistim pendidikan yaitu model salaf dan khalaf. Sebagai lembaga pendidikan formal mulai tingkat pra sekolah pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Oleh karena itu pesantren menjadi setting penelitian dengan fokus pengadaan pendidik pada lembaga formal dengan penekanan pada proses perencanaan tenaga pengajar langkah-langkah dalam rekrutmen kriteria seleksi proses seleksi dan cara pengambilan keputusan dalam penempatan tenaga pendidik. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan pendekatan studi kasus jenis penelitian kualitatif. Informan terdiri dari pengasuh pondok ketua yayasan Rektor Universitas Yudharta Kajur Kepala Sekolah atau madrasah Guru Dosen dan Kepala Tata Usaha. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara Reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan dengan cara uji trianggulasi. Dari hasil analisis data diperoleh temuan penelitian sebagai berikut (1) Proses Perencanaan pengadaan pendidik pada lembaga formal didahului dengan job analisis kemudian ditindaklanjuti oleh pimpinan lembaga dengan rapat staf selanjutnya dilaporkan kepada ketua yayasan (2) langah-langkah rekrutmen penginformasian kedalam sebagai sumber internaldan mencari keluar sebagai sumber eksternal dengan cara memeriksa lamaran yang masuk penginformasian keluar melalui orang dalam. (3) Kriteria seleksi dibedakan menjadi dua bagian yaitu kriteria yang ditentukan oleh pengasuh Pondok Pesantren yang bersifat umum sesuai dengan visi dan misi pesantren. Kriteria khusus yang ditetapkan oleh pimpinan lembaga berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan tingkatannya. (4) Proses seleksi dengan pemeriksaan berkas lamaran wawancara mendalam dan dilanjutkan dengan pemeriksaan atau pelacakan latar belakang sedangkan tes seleksi secara tertulis dan pemeriksaan kesehatan tidak ada. (5) Cara pengambilan keputusan dalam penempatan pendidik dari hasil seleksi diadakan verivikasi oleh tim seleksi bersama pimpina lembaga kemudian diajukan kepada ketua yayasan untuk mendapatkan pengesahan atau surat keputusan dan penempatannya diserahkan sepenuhnya kepada pimpinan lembaga masing-masing. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah (1) Proses perencanaan pengadaan pendidik pada lembaga formal sepenuhnya merupakan kewenangan pimpinan lembaga. (2) Langkah-langkah rekrutmen lebih mengutamakan sumber internal yang ada dalam lembaga terutama pada pendidikan pra sekolah pendidikan dasar dan pendidik agama. Sedangkan mata pelajaran umum dan Dosen diambil dari sumber eksternal. (3) Kriteria seleksi dibedakan menjadi dua yaitu kriteria yayasan dan lembaga. (4) Proses seleksi dilakukan secara sederhana berupa pemeriksaan berkas lamaran penekanan proses seleksi terletak pada wawancara dan pelacakan latar belakang. (5) Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah diusulkan ke ketua yayasan untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan yang selanjutnya penempatan diserahkan kepada pimpinan lembaga. Dengan memperhatikan beberapa kesimpulan tersebut ada beberapa saran yang disampaikan yaitu (1) Dalam pengadaan pendidik pada lembaga formal pihak yayasan diharapkan memberdayakan pihak lain yang ada dalam kepengurusan dan membuat perencanaan secara tertulis. (2) Diharapkan dalam langkah-langkah rekrutmen penginformasian agar diperluas untuk menjaring calon pelamar yang lebih berkualitas. (3) Proses seleksi diharapkan agar tidak terbatas pada pemeriksaan berkas lamaran wawancara dan pelacakan latar belakang saja hal ini perlu disempurnakan. (4) Anggota pengurus yayasan agar tidak mengajar dan pimpinan lembaga juga tidak mengajar di unit lembaga pendidikan lain. (5) Diharapkan agar dihindari adanya guru yang mengajar rangkap di beberapa unit lembaga pendidikan dengan mata pelajaran yanag berbeda. abstrak inggrs Pondok pesantren is an institution of Islamic education has been developing according to the mankind demand goes from traditional to the modern system the traditional system is signed by religious recitation of thoriqot and madrasah diniyah and the modern system is signed by formal education that use standard curriculum of government both Depdiknas National education Department and Depag Religion Department besides it is regulary maintain it uniqueness as Pesantren. The Professional management and human resources are needed for building the modern education in Pondhok Pesantren especially in preparing educator as teacher and lecturer at the formal education. Pondok Pesantren Darut Taqwa Purwosari Pasuruan is a double system education between a traditional salaf and modern khalaf as formal education from elementary school to higher education. Therefore the Pesanten to be a research setting by focus. The teacher supply that is stressed on teacher planning process steps of recruitment selection criteria selection process and decision making on teacher placement. To reach this research purpose the case study approach of qualitative research to be used. Informant consist of Kyai as leader of Pondok Pesantren and Kajur Head of Department Principal of Madrasah Teacher Lecturer and Chief of Administration. Data was collected by deeply interview observation and presentation of data and making conclusion method. To get the validity of data was conduced by triangulation test method. Based on the result of data analyses is obtained research findings as follow I. the planning of process teacher supply is preceded by job analyses and to be followed by staff meeting and reported to the Chief of foundation as Kyai of Pondok Pesantren II steps of recruitment by giving information to inside as an internal resource and seeking to outside as external resource by examining applications coincidentally outside information by inside III selection criteria is devided to be two section that is determined by Kyai of Pondok Pesantren that has common character according to the vision an mission of Pesantren. While a special criteria that is determined by chief of institutional is different according to the grade IV the selection process by examination of application deeply interview and to be followed by tracing of background writing test and healthy test are not exist and V the decision making on teacher placement based on a selection result will be held a verification by team of selection together with chief of institution to be proposed to the chief of foundation for getting agreement and legalization and placement is determined by a chief of institution respectively. The conclusions can be taken based on this research result are I the planning of process teacher suplly to be authorization of institution chief II steps of recruitment by giving information give more priority to internal resource especially for the teacher on elementary school and religion teacher and the external resource for general teacher and lecturer III the selection criteria is selection process devided to be to section that are the foundation criteria and institution IV the selection process is conducted by examination of application the stressing on selection process is located on deeply interview and tracing of background V the decision making method though the conference and to be proposed to the chief of Foundation for getting agreement and legalization and placement is determine of institution. By pay attention of some conclusion above there are some suggestion can be delivered I on the teacher supply the foundation expected to exert the other member that exist in management and makes the writing planning II it is order to be able get an application candidate that have better quality III the selection process is expected not only by examination of application interview and tracing of background so this case necessary to be perfected IV the member of foundation is expected not to teach and also the principal not to teach at other education institution unit and VI double teaching on different subject matter is expected to be avoided.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57371

Actions (login required)

View Item View Item