Strategi pengelolaan kelas dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah menengah atas negeri (studi kasus di SMAN 1 Kepanjen Malang) / Wiwik Ida Kurotul Aini - Repositori Universitas Negeri Malang

Strategi pengelolaan kelas dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah menengah atas negeri (studi kasus di SMAN 1 Kepanjen Malang) / Wiwik Ida Kurotul Aini

Aini, Wiwik Ida Kurotul (2010) Strategi pengelolaan kelas dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah menengah atas negeri (studi kasus di SMAN 1 Kepanjen Malang) / Wiwik Ida Kurotul Aini. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Peranan guru sebagai manajer dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sudah lama diakui sebagai salah satu faktor penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Guru sebagai tenaga profesional dituntut mampu mengelola kelas yaitu menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran. Oleh karena itu deskripsi tentang strategi pengelolaan kelas yang dilakukan guru yang dikaitkan secara langsung dengan perolehan prestasi belajar siswa di sekolah khususnya prestasi belajar siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kepanjen merupakan permasalahan yang sangat penting dan menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang strategi pengelolaan kelas dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Kepanjen. Ada enam fokus yang dicermati dalam penelitian ini yaitu (1) Strategi guru dalam merencanakan pembelajaran (2) membangun kerjasama dengan siswa dalam pembelajaran (3) pemberian motivasi belajar (4) menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif (5) meningkatkan disiplin belajar siswa dan (6) evaluasi proses belajar mengajar. Berdasarkan karakteristik subyek dan fokus penelitian penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif rancangan studi kasus. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam observasi partisipan dan dokumentasi . Analisis data dilakukan dengan menggunakan reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Sedang untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria kredibilitas transferability dependabilitas dan konfirmabilitas. Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut Pertama strategi guru dalam membuat perencanaan pembelajaran yaitu (a) sebelum tahun ajaran baru menyusun silabus analisa materi pelajaran program tahunan program semester dan rencana program pembelajaran (b) program mengajar di konsultasikan dengan kepala sekolah dan ditanda tangani (c) setiap mengajar program ini dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan tugasnya. (d) program mengajar dibuat secara bersama-sama para guru MGMP sekolah yang selanjutnya dimantabkan pada MGMP tingkat Kabupaten dan (e) penataan ruang kelas penempatan siswa dalam kelas perlu diatur dengan baik pula. Kedua membangun kerja sama dengan siswa dalam pembelajaran yaitu dengan cara (a) setiap masuk kelas/mengajar guru melakukan presensi (b) dalam mengajar menggunakan bahasa yang sederhana suara yang jelas materi selalu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari (c) menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan (d) adanya kerjasama antara guru mata pelajaran wali kelas dan guru pembimbing dalam membina prestasi belajar siswa. Ketiga permotivasian siswa dengan cara (a) siswa selalu diberi latihan-latihan soal (b) pembelajaran di luar kelas (c) mengikut sertakan siswa dalam kegiatan ilmiah (d) selalu mengkomunikasikan hasil belajar baik ke siswa maupun orang tua (e) sekolah menyediakan fasilitas belajar yang memadai dan (f) pemberian pembinaan baik terhadap siswa yang berprestasi maupun siswa yang prestasinya menurun. Keempat membangun iklim pembelajaran yang baik yaitu dengan cara (a) petugas tatib selalu mengantisipasi dengan keliling dilingkungan sekolah pada saat proses belajar mengajar berlangsung (b) mengadakan razia yang dilaksanakan oleh petugas tatib wakil kepala sekolah dan guru bimbingan dan konseling selama upacara berlangsung (c) guru berusaha menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis (d) guru berusaha menyederhanakan materi pelajaran eksakta (e) menciptakan suasana pembelajaran yang serius santai dan diselingi rasa humor. Kelima peningkatan disiplin belajar siswa dengan cara (a) mewajibkan siswa baru mengisi surat pernyataan tentang kesediaan mematuhi aturan dan tatib sekolah mengikuti orientasi siswa baru mengikuti latihan baris berbaris dan ekstra Pramuka (b) menerapkan sistem pengendalian ketertiban dengan baik dan konsekuen (c) semua pelaku pendidikan dilingkungan sekolah memberi teladan disiplin (d) guru mata pelajaran dengan siswa membuat kesepakatan tentang aturan di kelas (e) saat kegiatan pembelajaran berlangsung guru memperkecil kesempatan siswa untuk ijin meninggalkan kelas dan (f) melestarikan budaya disiplin dengan menginformasikan frekwensi pelanggaran kelas yang terendah pada saat upacara hari senin. Keenam evaluasi proses belajar mengajar dilaksanakan (a) pada awal pembelajaran guru melaksanakan pre tes begitu juga setelah pembahasan materi diadakan post tes (b) melaksanakan ulangan harian dan pemberian tugas (c) mengadakan ulangan semester bersama (d) ujian akhir nasional dilaksanakan oleh pusat dan (e) secara umum hasil evaluasi pembelajaran siswa SMA Negeri 1 Kepanjen bagus karena didukung oleh input siswa dengan NUN tinggi 90% siswa berasal dari SMP Negeri 4 Kepanjen yang memiliki budaya disiplin relatif baik SMA Negeri 1 Kepanjen memiliki iklim sekolah yang kondusif budaya disiplin yang tinggi dan komitmen para guru SMA Negeri 1 Kepanjen adalah meningkatkan prestasi belajar siswa yang optimal. Kepada beberapa pihak berikut disarankan agar (1) strategi pengelolaan kelas yang sudah berjalan dengan baik di SMA Negeri Kepanjen hendaknya ditindak lanjuti dengan supervisi kelas yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun instruktur mata pelajaran yang serumpun. (2) sistem pengendalian ketertiban siswa di SMA Negeri Kepanjen patut dicontoh/dipelajari oleh sekolah lain oleh karena itu hendaknya pelaksanaan tata tertib dan peraturan sekolah dikelola dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen (3) penyelenggara pendidikan agar mempertimbangkan SMA ini sebagai alternatif pilot project sekolah unggulan mengingat prestasi yang dicapai oleh sekolah (prestasi akademis maupun non akademis) (4) Depdiknas serta otoritas sekolah lokal agar mempertimbangkan manajemen kelas dimasukan sebagai materi dalam upaya peningkatan kompetensi guru dan (5) para peneliti agar melakukan penelitian-penelitian serupa untuk verivikasi temuan penelitian ini dalam rangka membangun dasar pengetahuan mengenai kompetensi guru/pendidik di tanah air .

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 17 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57365

Actions (login required)

View Item View Item