Penerapan pembelajaran problem solving dipadu kooperatif jigsaw untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa pada konsep ekosistem kelas X SMA Negeri 3 Ternate tahun pelajaran 2006/2007 / Taslim D. Nur - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran problem solving dipadu kooperatif jigsaw untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa pada konsep ekosistem kelas X SMA Negeri 3 Ternate tahun pelajaran 2006/2007 / Taslim D. Nur

Taslim D. Nur (2010) Penerapan pembelajaran problem solving dipadu kooperatif jigsaw untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa pada konsep ekosistem kelas X SMA Negeri 3 Ternate tahun pelajaran 2006/2007 / Taslim D. Nur. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Ada kecendrungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya bukan memgetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang Kualitas siswa dalam memahami berbagai konsep yang ada dalam Pembelajaran Biologi disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah bentuk pembelajaran yang diterapkan disekolah masih bersifat pembelajaran yang berpusat pada guru. Dimana guru lebih banyak mendominasi kegiatan belajar mengajar. Siswa dalam hal ini hanya mendengar mencatat definisi melaksanakan kegiatan praktikum di laboraturium dan mengerjakan soal-soal latihan. Bentuk pembelajaran seperti ini kurang memberi kesempatan bagi siswa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya akibatnya siswa hanya bekerja secara prosedural. Siswa tidak diberi kesempatan untuk membuat sendiri penyelesaian dari permasalahan tentang konsep yang ada dalam pembelajaran itu sendiri khususnya pada mata pelajaran biologi konsep ekosistem. Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi konsep ekosistem perlu diciptakan suatu kondisi pembelajaran yang memungkinan siswa berpartisipasi aktif sehingga dapat memahami materi secara bermakna. Cara yang dianggap tepat dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan penerapan pembelajaran problem solving dipadu kooperatif Jigsaw. Problem solving merupakan suatu metode pembelajaran yang menekankan pada kemampuan cara memecahkan masalah yang dilaksanakan melalui tahapan 1) pemahaman terhadap masalah/analisis masalah 2) pemikiran suatu rencana pemecahan 3) pelaksanaan pada suatu rencana pemecahan/implementasi dan 4) peninjauan kembali hasil pemecahan/verivikasi (Polya 1983). Dalam proses pembelajaran siswa diberikan masalah berupa soal-soal yang berkenaan dengan materi yang dipelajari dalam bentuk lembar soal dimana cara pemecahan dan langkah-langkahnya dirancang agar siswa berpikir lebih mudah untuk menemukan pola pemecahan yang tepat dan cepat. Menurut Lie (1999) model Jigsaw memiliki banyak kelebihan yakni meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan meningkatkan keahlian dalam penyampaian ide-ide meningkatkan kemampuan bekerjasama memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghargaai perbedaan serta meningkatkan proses dan hasil belajar serta respons siswa. Pembelajaran biologi menurut Depdiknas (2003b) menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Pemahaman ini bermanfaat bagi siswa agar dapat menanggapi isu lokal nasional dan internasional yang bertujuan agar peserta didik memahami konsep-konsep Biologi dan saling keterkaitannya serta mampu menggunakan metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi sehingga lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan-Nya. Kesulitan guru dewasa ini dalam mencari metode yang tepat dalam proses pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa banyak mengalami kendala diantaranya implementasi materi atau konsep yang berhubungan dengan biologi. Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) apakah dengan penerapan pembelajaran problem solving dipadu kooperatif jigsaw dapat meningkatkan proses dan hasil belajar serta respons siswa pada konsep ekosistem di kelas X siswa SMA Negeri 3 Ternate tahun pelajaran 2006/2007 . Dalam penelitian ini Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan desain mengacu pada model Kemmis dan Taggart (dalam Depdiknas 1999). Hasil penelitian di SMA Negeri 3 Ternate Pada kelas X-4 menunjukan bahwa (1) Proses belajar siswa mengalami peningkatan dari Siklus I dan Siklus II antara lain (a) keaktifan siswa nilai rata-rata 62 9 menjadi 66 9. (b) keterampilan kooperatif siswa secara klasikal 3 3 menjadi 3 7 (2) penigkatan hasil belajar serta respons siswa dari siklus I dan Siklus II antara lain (a) kemampuan kognitif siswa dari 64 1 menjadi 71 2 (b) keterampilan berpikir kritis 3 1 menjadi 4 5 (c) sikap siswa 62 9 menjadi 74 1 serta respons siswa terhadap penerapan pembelajaran problem solving dipadu kooperatif Jigsaw menunjukan respons positif dengan nilai rata-rata 79 5%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Penerapan pembelajaran problem solving dipadu kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan proses dan hasil belajar pada konsep ekosistem kelas X siswa SMA Negeri 3 Ternate tahun pelajaran 2006/2007 dan juga ditunjukan dengan respons positif siswa terhadap model pembelajaran tersebut.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 16 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57351

Actions (login required)

View Item View Item