Andi Arif Rifa'i (2010) Kontribusi gaya kepemimpinan situasional dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru madrasah tsanawiyah negeri di Kabupaten Ponorogo / Andi Arif Rifa'i. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Andi A. Rifa i. 2007. Kontribusi Gaya Kepemimpinan Situasional dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Ponorogo. Tesis Jurusan Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Willem Mantja M.Pd (II) Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal M.Pd Kata Kunci Gaya Kepemimpinan Situasional Motivasi Berprestasi dan Kinerja Guru Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan tinggi rendahnya kualitas SDM suatu bangsa. Tanpa SDM yang berkualitas kita tidak akan mampu bersaing dalam persaingan global. Kualitas SDM kita pada saat ini sangat memprihatinkan sehingga perlu perhatian yang serius dari semua pihak terutama pemerintah para pelaksana pendidikan di sekolah (guru) serta seluruh lapisan masyarakat. Seorang guru dituntut memiliki komitmen yang tinggi terhadap keberhasilan pendidikan. Komitmen guru terhadap pendidikan maupun anak didiknya dapat berupa kinerja yang baik. Tentunya dalam bekerja seorang guru tidak dapat terlepas dari berbagai faktor pengaruh yang ada pada dirinya maupun lingkungannya. Untuk berkinerja dengan baik dibutuhkan motivasi (dorongan) terutama motivasi berprestasi sebab salah satu ciri seseorang dikatakan memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah selalu bekerja keras untuk mencapai kesuksesan demi kepuasan batin tanpa memikirkan pujian maupun imbalan (reward). Selain dari pada motivasi berprestasi faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kinerja guru adalah kepemimpinan kepala sekolah. Pola perilaku seorang pemimpin (kepala sekolah) dapat dilihat dari gabungan antara pola perilaku tugas dan pola perilaku hubungan yang disebut dengan gaya kepemimpinan. Dan seorang kepala sekolah yang menerapkan gaya kepemimpinan situasional dapat dilihat dalam penerapan keempat gaya yaitu gaya bercerita (S1) gaya menjual (S2) gaya partisipasi (S3) dan gaya pendelegasian (S4). Namun tidak semua gaya dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja guru hanya gaya-gaya sesuai dengan kondisi situasi saja yang dapat memberikan kontribusi efektif. Melihat pentingnya peranan guru dalam pendidikan maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih jauh dengan melakukan penelitian tentang kinerja guru dengan melihat dua variabel penting yaitu gaya kepemimpinan situasional dan motivasi berprestasi. Penelitian dilakukan pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Kabupaten Ponorogo dengan rumusan masalah (1) bagaimana gambaran gaya kepemimpinan situasional kepala MTs Negeri di Kabupaten Ponorogo (2) bagaimana gambaran motivasi berprestasi guru MTs Negeri di Kabupaten Ponorogo (3) bagaimana gambaran kinerja guru MTs Negeri di Kabupaten Ponorogo (4) seberapa besar hubungan gaya kepemimpinan situasional dengan kinerja guru MTs Negeri di Kabupaten Ponorogo (5) seberapa besar hubungan motivasi berprestasi dengan kinerja guru MTs Negeri di Kabupaten Ponorogo (6) seberapa besar hubungan gaya kepemimpinan situasional dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja guru MTs Negeri di Kabupaten Ponorogo (7) seberapa besar kontribusi gaya kepemimpinan situasional dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru MTs Negeri di Kabupaten Ponorogo . Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan gaya kepemimpinan situasional kepala madrasah motivasi berprestasi dan kinerja guru MTsN di Kabupaten Ponorogo serta untuk mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel penelitian yaitu (2) gaya kepemimpinan situasional (gaya bercerita menjual partisipasi dan pendelegasian) dengan kinerja guru (3) motivasi berprestasi dengan kinerja guru (4) gaya kepemimpinan situasional dan motivasi berprestasi dengan kinerja guru MTsN di Kabupaten Ponorogo kemudian (6) untuk mengetahui besar sumbangan efektif gaya kepemimpinan situasional motivasi berprestasi terhadap kinerja guru MTsN di Kabupaten Ponorogo. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif dengan sampel sebesar 119 guru. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen angket model tertutup yang dikembangkan oleh peneliti dalam bentuk rating scale. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi ganda untuk uji hipotesis dengan bantuan komputer program analisis statistik SPSS 10 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat pelaksanaan gaya kepemimpinan situasional oleh kepala MTsN di Kabupaten Ponorogo (a) gaya bercerita rendah (b) gaya menjual sedang (c) gaya partisipasi tinggi dan (d) gaya pendelegasian tinggi (2) tingkat motivasi berprestasi guru MTsN di kabupaten Ponorogo rendah dan (3) tingkat kinerja guru MTsN di Kabupaten Ponorogo tinggi. Sedangkan hasil analisis regresinya (korelasinyaa) adalah (1) terdapat hubungan yang signifikan antara gaya bercerita dengan kinerja guru (2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya menjual dengan kinerja guru (3) terdapat hubungan yang signifikan antara gaya partisipasi dengan kinerja guru dan (4) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya pendelegasian dengan kinerja guru (5) terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat motivasi berprestasi guru dengan kinerja guru. Sumbangan gaya bercerita gaya partisipasi dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru MTsN di Kabupaten Ponorogo adalah sebesar 27 9%. Sedangkan sisanya 72 1% adalah besar sumbangan efektif yang berasal dari berbagai faktor atau variabel lain yang tidak termasuk dalam persamaan model regresi yang telah diperoleh. Hasil temuan dari penelitian ini dapat digunakan oleh Departemen Agama kepala sekolah untuk menentukan kebijakan yang terkait dengan berbagai program pembinaan kinerja guru. Sedangkan untuk pengembang ilmu manajemen pendidikan diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk bahan perbandingan dan kajian lebih lanjut dengan melakukan penelitian menggunakan variabel lain yang belum tercakup dalam penelitian ini atau menghubungkan variabel-variabel lain dengan kinerja guru. Sehingga nantinya akan diperoleh gambaran teori yang lebih komprehensif dan berguna bagi implementasi manajemen pendidikan di lapangan (dalam dunia pendidikan).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Feb 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57344 |
Actions (login required)
View Item |