Yulius Jumat (2009) Inovasi dan peningkatan mutu melalui manajemen berbasis sekolah pada sekolah binaan Unesco (studi kasus di SD Inpres Sikumana 2 Kota Kupang NTT) / Yulius Jumat. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Ada tiga faktor yang menyebabkan mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan. Pertama adanya kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional yang menggunakan pendekatan input-output analysis atau education production function namun tidak dilaksanakan secara konsekuen. Kedua penyelenggaraan pendidikan nasional yang birokratis-sentralistis dan Ketiga peran serta masyarakat khususnya orang tua murid dalam penyelenggaraan pendidikan masih sangat minim (Depdiknas 2005). Berdasarkan tiga faktor penyebab tersebut dan dengan adanya era otonomi daerah yang sedang berjalan maka kebijakan strategis yang diambil Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah (1) manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (school based management) (2) pendidikan yang berbasis pada partisipasi komunitas (community based education) dan (3) paradigma belajar atau learning paradigm yang akan memberdayakan pelajar-pelajar menjadi manusia. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya perbaikan mutu pendidikan dengan reorientasi penyelenggaraan pendidikan yaitu dari sentralistis menuju desentralistis yang lazim disebut manajemen berbasis sekolah (Depdiknas 2005). Berdasarkan perkembangan tersebut dalam penelitian ini peneliti berupaya mendeskripsikan secara mendalam tentang bagaimana inovasi yang dilakukan di SD Negeri Sikumana 2 dalam upaya meningkatkan kualitas di bidang pendidikan yaitu penerapan model manajemen berbasis sekolah dengan tiga pilar yang menjadi satu kesatuan yaitu (1) inovasi dalam konteks manajemen berbasis sekolah dalam kaitan dengan transparansi di SDI Sikumana 2 Kupang (2) proses pembelajaran dengan pendekatan PAKEM dan (3) pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan mutu di SDI Sikumana 2 Kupang. Berdasarkan tiga fokus tersebut peneliti berupaya menjabarkan pertanyaan penelitian yang dirumuskan sebagai berikut (1) bagaimana inovasi dalam konteks manajemen berbasis sekolah di SD Inpres Sikumana 2 Kota Kupang dalam kaitan dengan penerapan manajemen terbuka (2) bagaimana diterapkan proses pembelajaran dengan pendekatan PAKEM di SDI Sikumana 2 Kupang dan (3) sejauh mana peran serta masyarakat di SD Inpres Sikumana 2 dalam upaya peningkatan mutu . Untuk memperoleh data yang akurat tentang fokus tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus. Dalam pendekatan ini peneliti berupaya mendeskripsikan secara rinci tentang inovasi yang dilakukan oleh pihak sekolah tentang (1) pengelolaan manajemen yang terbuka (2) model pembelajaran dengan pendekatan PAKEM dan (3) keterlibatan masyarakat dalam mendukung sepenuhnya keberhasilan sekolah di SDI Sikumana 2 Kota Kupang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik (a) observasi partisipan (2) wawancara mendalam (3) studi dokumentasi dan (4) catatan lapangan. Informan dalam penelitian adalah Kasubdin TK/SD Dinas P dan Kota Kupang sebagai Subdin Teknis Kepala SD Inpres Sikumana 2 Kupang Ketua Komite SDI Sikumana 2 Kupang beberapa anggota masyarakat guru yang berprestasi siswa yang berprestasi dan Konsultan UNESCO/UNICEF Kupang sebagai project monitoring pada program Manajemen Berbasis Sekolah dan program sekolah ramah anak. Data yang diperoleh dari informan kunci selanjutnya dianalisis dengan melakukan reduksi data penyajian data dan selanjutnya penarikan kesimpulan. Data tersebut diuji dengan triangulasi untuk mendapatkan keabsahannya. Berdasarkan hasil analisis dengan triangulasi maka diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama transparansi manajemen sekolah di SD Inpres Sikumana 2 Kupang telah dilaksanakn secara maksimal sesuai dengan standar pelayanan minimal. Semua stakeholders pendidikan telah memfungsikan diri sesuai dengan tugas pokok masing-masing untuk menjadikan sekolah yang ramah lingkungan. Dengan inovasi MBS khususnya pilar transparan semua kegiatan baik dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi telah berjalan sesuai amanat undang-undang. Kedua pendekatan dalam pembelajaran PAKEM dalam indikator input dan proses serta output dalam pendidikan menjadi kesatuan yang tersistem. Dari tahun ke tahun terdapat peningkatan mutu di SD Inpres Sikumana 2 Kupang. Hal itu terbukti dengan penerapan program MBS sejak 2001 khususnya dalam pembelajaran banyak mengalami perubahan dan peningkatan yang signifikan baik dalam prestasi akademis maupun nonakademis. Ketiga keterlibatan masyarakat di SD ini dalam bentuk peran serta masyarakat sangat mendukung semua jenis kegiatan. Hal itu antara lain terbukti dengan dilakukannya penggusuran tanah perbukitan setinggi kurang lebih 1 5 meter sebagai perwujudan slogan MBS adalah sekolahku PAKEM adalah pembelajaranku dan PSM adalah pendukungku . Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan semua pihak yang terlibat sangat mendukung ketiga pilar dalam program MBS sebagai inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDI Sikumana 2. Hal ini menjadikan juga bahwa pihak-pihak yang dimaksud turut mewujudkan visi sekolah Menjadikan SD Inpres Sikumana 2 Kupang sebagai sekolah yang bermutu dan berprestasi dari hasil belajar yang inovatif dengan mengedepankan misi mengoptimalkan proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal di masa depan .
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 28 Jul 2009 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57339 |
Actions (login required)
 |
View Item |