Aktivitas siswa kelas II SMTP Negeri yang bersekolah sore dalam mengikuti siaran televisi pendidikan Indonesia di kotamadya Denpasar Bali <BR>oleh I Wayan Arsana - Repositori Universitas Negeri Malang

Aktivitas siswa kelas II SMTP Negeri yang bersekolah sore dalam mengikuti siaran televisi pendidikan Indonesia di kotamadya Denpasar Bali <BR>oleh I Wayan Arsana

Arsana, I Wayan (1995) Aktivitas siswa kelas II SMTP Negeri yang bersekolah sore dalam mengikuti siaran televisi pendidikan Indonesia di kotamadya Denpasar Bali <BR>oleh I Wayan Arsana. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci strategi pembelajaran kecerdasan emosional gaya belajar hasil belajar. Paradigma pembelajaran yang dianut oleh pembelajar tercermin pada strategi pembelajaran yang digunakan. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang memuat langkah-langkah atau prosedur yang digunakan pada kondisi tertentu untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa para pembelajar di sekolah dasar kurang memperhatikan strategi pembelajaran yang digunakannya sehingga pembelajaran menjadi monoton bahkan cenderung membosankan. Pembelajar secara dominan masih menggunakan strategi yang berpusat pada pembelajar. Hal ini tidak sesuai dengan inovasi pembelajaran serta prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran. Pemilihan serta penggunaan strategi pembelajaran yang tidak sesuai dengan tujuan dan karakteristik pebelajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai. Hal ini berimplikasi terhadap kualitas proses pembelajaran itu sendiri yang cendrung tidak menarik dan membosankan dan tidak memotivasi karena tidak melibatkan pebelajar dalam proses pembelajarannya. Salah satu strategi pembelajaran yang perlu diuji keefektifannya adalah strategi pembelajaran Kooperatif STAD strategi yang tidak dirancang untuk menyampaikan materi sebanyak-banyaknya namun ide dasarnya adalah bagaimana memotivasi pebelajar dalam kelompok agar dapat saling membantu satu sama lain dalam menguasai materi pembelajaran. Esensinya adalah pebelajar bekerja di dalam kelompok lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok yang heterogen baik dilihat dari sisi kemampuan jenis kelamin ras dan sebagainya serta penilaiannya dapat dilakukan dengan penilaian individu maupun kelompok. Untuk mengetahui keefektifan dari strategi pembelajaran Kooperatif STAD dalam pembelajaran PKn di kelas V sekolah dasar sebagai pembanding digunakan strategi pembelajaran ekspositori suatu strategi pembelajaran yang sifatnya hanya mentransfer informasi dan pengetahuan dari pembelajar kepada pebelajar dan strategi ini sangat lazim digunakan oleh pembelajar. Selain strategi pembelajaran hal penting yang perlu menjadi perhatian pembelajar adalah karakteristik pebelajar di antaranya adalah kecerdasan emosional dan gaya belajar. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir berempati dan berdoa. Sedangkan gaya belajar adalah bagian karakteristik pebelajar yang menggambarkan kebiasaan diri seseorang dalam menerima memikirkan memecahkan masalah maupun dalam menyimpan informasi. Sejauh mana pengaruh utama dan pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan kecerdasan emosional dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn merupakan fokus kajian dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh strategi pembelajaran (Koopeatif STAD dan Espositori) kecerdasan emosional dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh utama dan pengaruh interaksi variabel perlakuan dan variabel moderator terhadap hasil belajar PKn. Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen menggunakan desain faktorial nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah pebelajar kelas V sekolah dasar di SD Negeri 1 Rendang SD Negeri 2 Rendang SD Negeri 2 Besakih dan SD Negeri 2 Pempatan yang berjumlah 161 orang terdiri dari dari 6 kelas. Penentuan kelas sebagai kelompok eksperimen maupun kelas kontrol ditentukan secara rambang melalui cara undian. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan test hasil belajar angket kecerdasan emosional dan angket gaya belajar. Data diolah dengan menggunakan statistik inferensial dengan teknik analisis varian (anava) faktorial 2 x 2 x 2. Hasil penelitian menunjukkan 1) ada perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok pebelajar yang menggunakan strategi pembelajaran Kooperatif STAD dengan kelompok pebelajar yang menggunakan strategi pembelajaran ekspositori 2) tidak ada perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok pebelajar yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dan kelompok pebelajar yang memiliki kecerdasan emosional rendah. 3) tidak ada perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok pebelajar yang memiliki gaya belajar visual dan kelompok pebelajar yang memiliki gaya belajar auditif. 4) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar PKn. 5) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn. 6) ada interaksi antara kecerdasan emosional dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn 7) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran kecerdasan emosional dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn. Hasil perhitungan statistik desriptif menunjukkan penerapan strategi pembelajaran kooperatif STAD (rerata 65 32) memberikan pengaruh lebih baik terhadap hasil belajar dengan penerapan strategi pembelajaran ekspositori (rerata 56 79). Berdasarkan temuan ini disarankan agar pembelajar PKn dapat menerapkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif seperti strategi pembelajaran kooperatif karena strategi ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar. Pembelajar disarankan mengenali karakteristik pebelajarnya dan dapat mengakomodasikan ke dalam proses pembelajarannya. Selama ini dalam proses pembelajaran para pembelajar belum banyak yang memberikan perhatian terhadap perbedaan karakteristik pebelajarnya. Pembelajar dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengenal perbedaan karakteristik pebelajarnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S2 Teknologi Pembelajaran
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Oct 1995 04:29
Last Modified: 09 Sep 1995 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57294

Actions (login required)

View Item View Item