Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Kristen Untuk Siswa SD / Yatmini - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Kristen Untuk Siswa SD / Yatmini

Yatmini (2018) Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Kristen Untuk Siswa SD / Yatmini. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Yatmini. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Kristen Untuk Siswa SD. Tesis Jurusan Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Anselmus J. E. Toenlioe M. Pd. (2) Dr. Sulthoni M. Pd. Kata kunci Bahan ajar Pendidikan Agama Kristen (PAK) Siswa SD Bagian paling integral dalam kegiatan pembelajaran adalah bahan ajar. Bahan ajar adalah komponen utama dalam pembelajaran untuk bisa mencapai keberhasilan proses pembelajaran tidak terkecuali dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK). Pencapaian tujuan dalam pembelajaran bergantung kepada bahan ajar yang dimiliki oleh seorang guru. Bahan ajar yang baik harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan juga karakteristik peserta didik. Pemerintah memfasilitasi pembelajaran pendidikan agama dengan Buku Sekolah Elektronik (BSE) berupa buku panduan guru dan juga buku siswa tidak terkecuali juga untuk PAK. Akan tetapi buku yang sudah disediakan pemerintah tidak bermanfaat secara maksimal karena kendala dalam pembelaajran PAK sendiri. Di mana pembelajaran PAK di sekolah negeri sering kali dilakukan dalam satu kelas secara bersamaan dari mulai kelas satu sampai dengan kelas enam. Karena itu dibutuhkan satu bahan ajar yang dapat digunakan oleh seluruh siswa akan tetapi tetap memiliki kompetensi yang berbeda tiap kelasnya sesuai dengan ketetapan pemerintah. Metode penelitian yang dipakai dalam pengembangan bahan ajar PAK ini adalah model Dick Carey. Model Dick Carey memiliki sepuluh langkah akan tetapi dalam pengembangan ini hanya dilakukan sampai langkah kesembilan saja yakni 1) menganalisis kebutuhan dan tujuan pembelajaran 2) melakukan analisis pembelajaran 3) menganalisis karakteristik siswa dan konteks pembelajaran 4) merumuskan tujuan khusus pembelajaran 5) mengembangkan instrumen penilaian 6) mengembangkan strategi pembelajaran 7) mengembangkan dan memilih bahan ajar 8) merancang dan mengembangkan evaluasi formatif dan 9) melakukan revisi terhadap program pembelajaran. Pengujian produk di lapangan dilakukan melalui uji coba secara terbatas ke siswa SDN Kauman 1 Malang yang memiliki siswa Kristen hanya sedikit. Evaluasi formatif yang dilakukan mencakup validasi ahli materi validasi ahli media pembelajaran uji coba perorangan dan uji coba lapangan. Hasil validasi dan hasil uji coba yang didapat dari ahli media ahli materi uji coba perorangan dan uji coba lapangan dianalisis dan hasilnya dipakai guna merevisi atau menyempurnakan produk pengembangan. Produk bahan ajar yang dikembangkan telah mengalami penilaian validasi oleh ahli media dan ahli materi. Penilaian atau uji validasi ahli materi produk pengembangan bahan ajar mendapat persentase 94 44% untuk buku siswa 95 55% untuk LKS dan 96 87% untuk buku panduan guru. Sedangkan penilaian atau validasi dari ahli media produk pengembangan bahan ajar mendapat persentase 90 43% untuk buku siswa dan 93 33% untuk buku panduan guru. Bahan ajar diuji cobakan kepada siswa secara perorangan maupun uji coba lapangan setelah dinyatakan valid oleh ahli media dan ahli materi. Dalam uji coba perorangan dilakukan terhadap 3 siswa yang dipilih secara acak dari kelas satu kelas dua dan kelas tiga. Berdasarkan hasil uji coba perorangan bahan ajar mendapatkan persentase 98 66 untuk buku siswa dan 98 51% untuk LKS. Sedangkan pada waktu uji coba lapangan yang dilakukan terhadap sepuluh siswa yang beragama Kristen maka bahan ajar mendapatkan persentase 94 94% untuk buku siswa dan 95 55 untuk LKS. Selain uji validasi maka produk bahan ajar PAK yang dikembangkan juga dinilai keefektifannya melalui hasil belajar yang dicapai siswa sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar yang telah dikembangkan. Berdasarkan hasil belajar pada uji coba perorangan maka dapat dilihat bahwa sebelum dan sesudah siswa menggunakan bahan ajar maka semua responden sudah memenuhi KKM yaitu 8805 75. Akan tetapi nilai total siswa sebelum menggunakan bahan ajar adalah 233 dengan rata-rata sama dengan 77 66 dan sesudah menggunakan bahan ajar maka nilai total siswa adalah 275 dengan nilai rata-rata siswa adalah 91 66. Pada uji coba perorangan ini siswa mengalami peningkatan hasil belajar sebanyak 42 point dengan persentase sebesar 14%. Sedangkan hasil belajar pada uji coba lapangan maka dapat dilihat bahwa sebelum siswa menggunakan bahan ajar maka ada 2 responden yang belum bisa memenuhi KKM yaitu 8805 75 dan 8 orang lain sudah bisa memenuhi KKM. Dan setelah siswa menggunakan bahan ajar yang dikembangkan maka semua siswa sudah bisa memenuhi nilai KK yang telah ditentukan. Nilai total siswa sebelum menggunakan bahan ajar adalah 786 dengan rata-rata sama dengan 78 6 dan sesudah menggunakan bahan ajar maka nilai total siswa adalah 886 dengan nilai rata-rata siswa adalah 86 6. Pada uji coba perorangan ini siswa mengalami peningkatan hasil belajar sebanyak 100 point dengan persentase sebesar 10%. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan telah efektif meningkatkan hasil belajar dari siswa. Berdasarkan hasil evaluasi ahli media ahli materi dan uji coba perorangan maupun uji coba lapangan maka dapat dikemukakan bahwa produk bahan ajar PAK untuk siswa SD yang dihasilkan merupakan produk yang valid. Dengan kata lain produk sudah layak digunakan dalam pembelajaran PAK untuk siswa SD secara khusus untuk siswa kelas 1-3 SD sebagai sasaran pengguna dari produk yang dikembangkan. Dan berdasarkan peningkatan hasil belajar yang diperoleh melalui uji coba perorangan dan uji coba laprangan maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kiranya produk yang dikembangkan dapat bermanfaat dan bisa menjadi jawaban atas permasalahan penerapan dalam proses pembelajaran PAK di Indonesia. Guru PAK juga tertolong dalam menggunakan bahan ajar sehingga siswa dapat dibimbing untuk bisa menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya mengasihi Tuhan dan sesama serta mampu menerapkan semua pemahaman kekristenan dalam kehidupan sehari-harinya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S2 Teknologi Pembelajaran
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 24 May 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57277

Actions (login required)

View Item View Item