Pengembangan kurikulum muatan lokal pertanian apel untuk sekolah menengah pertama kelas VIII di SMP Negeri 04 Kota Batu / Diaz Febriqender Respati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan kurikulum muatan lokal pertanian apel untuk sekolah menengah pertama kelas VIII di SMP Negeri 04 Kota Batu / Diaz Febriqender Respati

Respati, Diaz Febriqender (2015) Pengembangan kurikulum muatan lokal pertanian apel untuk sekolah menengah pertama kelas VIII di SMP Negeri 04 Kota Batu / Diaz Febriqender Respati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Respati Diaz Febriqender. 2015. Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Pertanian Pertanian Apel untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII di SMP Negeri 04 Kota Batu Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Saida Ulfa S.T M.Edu P.hD (II) Dr. Agus Wedi M.Pd Kata Kunci Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Pertanian Apel Pengembangan kurikulum merupakan proses dari menerjemahkan kenyataan dan atau keinginan kedalam rencana- rencana yang bisa diterapkan serta menjadi acuan dalam mencapai tujuan isi dan bahan pelajaran dalam proses pembelajaran. Proses dalam pengembangan kurikulum meliputi (a) pengumpulan data (b) menentujan tujuan (c) penerjemahan data kedalam seperangkat rencana (d) penyusunan rencana. Data dapat diperoleh dari observasi wawancara pengalaman langsung dan keinginan yang ingin dicapai. Muatan Lokal Pertanian Apel didasarkan pada kurangnya pembelajaran yang menggangkat potensi daerah yang lebih khusus di SMP Negeri 04 Kota Batu tersebut serta mewujudkan pendidikan yang menanamkan sikap apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan dan membentuk pribadi peserta didik yang harmonis melalui pelajaran muatan lokal pertanian apel yang melatih peserta didik dalam melakukan pembibitan penanaman perawatan dan pemeliharaan panen buah serta khasiat dan kegunaan apel. Pengembangan kurikulum muatan lokal ini menggunakan model yang diadopsi dari G.A Beauchamp. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan observasi angket wawancara yang melibatkan sekolah masyarakat maupun stakeholder sebagai bahan need assesment untuk menghasilkan sebuah muatan lokal yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga didukung dengan teori-teori yang didapatkan dari buku maupun secara online. Apel dalam bahasa latin Malus sylvestris Mill merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim sub tropis. Di Indonesia apel telah ditanam sejak tahun 1934 hingga saat ini. Di Indonesia apel dapat tumbuh dan berbuah baik di daerah dataran tinggi. Sentra produksi apel adalah di daerah Kota Batu Malang ( Poncokusumo) dan Pasuruan (Nongkojajar). Di daerah ini apel telah diusahakan sejak tahun 1950 dan berkembang pesat pada tahun 1960 hingga saat ini. Selain itu daerah lain yang banyak ditanami apel adalah Jawa Timur (Kayumas-Situbondo Banyuwangi) Jawa Tengah (Tawangmangu) Bali (Buleleng dan Tabanan) Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan. Sedangkan sentra penanaman dunia berada di Eropa Amerika dan Australia. Hasil pengembangan kurikulum Muatan Lokal Pertanian Apel ini dinyatakan valid dengan hasil perhitungan dari ahli kurikulum sebesar 82.5%. dan hasil perhitungan dari ahli materi sebesar 85%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa muatan lokal ini layak dikembangkan dan diimplementasikan pada sekolah sekolah di daerah Desa Junggo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Berdasarkan pengembangan ini saran yang dapat diberikan yakni (1) bagi Pemerintah Kota Batu diharapkan dapat memberikan kebijakan untuk implementasi muatan lokal ini melalui dokumen kurikulum Muatan Lokal Pertanian Apel yang bermanfaat dalam membantu strategi pemerintah daerah sebagai upaya memperkenalkan melestarikan serta mengembangkan potensi hayati melalui pendidikan formal (2) bagi sekolah diharapkan dapat menjadikan dokumen kurikulum Muatan Lokal Pertanian Apel sebagai pedoman untuk mengintegrasikan pengembangan potensi daerah sekaligus sebagai inovasi pembelajaran yang mengangkat potensi lokal daerah melalui mata pelajaran muatan lokal. Sedangkan untuk implementasinya diharapkan pihak sekolah memenuhi segala fasilitas secara memadai untuk menunjang proses pembelajarannya sehingga mencapai tujuan instruksional secara optimal (3) bagi guru Guru diharapkan dapat memanfaatkan dokumen kurikulum Muatan Lokal Apel sebagai refrensi melakukan pembelajaran muatan lokal serta meningkatkan kretifitas guru untuk mengembangkan matapelajaran yang mengangkat lingkungan sekitar sehingga bermanfaat bagi kehidupan peserta didik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S1 Teknologi Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 22 Sep 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/572

Actions (login required)

View Item View Item