Duananda K.D., Made (2011) Pengembangan bahan ajar dengan menggunakan media WEB pada mata kuliah telaah pranata masyarakat Jerman 1 (landeskunde 1) S! Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Negeri Malang / Made Duananda K.D. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Tesis Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Punaji Setyosari M. Pd. M. Ed. (II) Dr. H. Sulthon M. pd. Kata Kunci pengembangan landeskunde I media web bahan ajar. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat telah membawa dampak yang signifikan terhadap dunia pendidikan. Bahan ajar cetak lambat laun mulai tergantikan dengan bahan ajar digital. Bahan ajar non cetak merupakan materi ajar yang dikembangkan untuk memperkaya pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran selain untuk mengisi kekurangan yang timbul akibat masalah budaya membaca keterbatasan waktu serta untuk menjawab keragaman gaya belajar peserta didik. Dengan demikian pengembangan bahan ajar non cetak harus dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan medianya. Kesesuaian perpaduan materi dengan media merupakan langkah awal yang penting disamping pemaparan yang mudah dicerna dalam arti menggunakan bahasa yang sederhana komunikatif dan jelas mampu melibatkan proses berpikir peserta didik serta memungkinkan peserta didik dapat mencapai tingkat penguasaan secara mandiri. Pengembangan paket pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk memecahkan masalah belajar. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan pembelajaran mata kuliah Landeskunde I di S1 pendidikan Bahasa Jerman Universitas Negeri Malang belum menggunakan bahan ajar atau buku yang dirancang khusus untuk keperluan proses pembelajaran. Oleh karena itu dirasa perlu untuk merancang dan mengembangkan suatu paket pembelajaran Landeskunde I. Paket pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan kajian teknologi pembelajaran dengan mengacu pada rancangan pembelajaran model Dick Carey Carey (2001). Prosedur pengembangan model ini terdiri atas sepuluh langkah namun dalam pengembangan ini hanya dilakukan sembilan langkah yakni (1) mengidentifikasi tujuan pembelajaran (2) Melakukan analisis pembelajaran (3) Mengidentifikasi kemampuan awal dan karakteristik siswa (4) Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (5) Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan (6) Mengembangkan strategi pembelajaran (7) Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran (8) Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif (9) Merevisi pembelajaran. Paket pembelajaran yang dikembangkan berupa mata kuliah Landeskunde I bagi mahasiswa S1 pendidikan Bahasa JermanUniversitas Negeri Malang semester 1 terdiri dari 3 bagian yaitu bahan ajar dengan menggunakan media web panduan dosen dan panduan mahasiswa. Pengembangan paket pembelajaran ini diharapkan dapat mengoptimalkan proses pembelajaran membantu dosen dalam memfasilitasi pembelajaran Hasil uji coba ahli isi untuk bahan ajar berada dalam kategori sangat baik hasil uji coba ahli desain untuk bahan ajar berada dalam ketegori sangat baik untuk panduan guru dalam kategori baik dan panduan siswa dalam kategori sangat baik. Hasil uji coba ahli media bahan ajar berada dalam ketegori baik panduan guru dalam kategori sangat baik panduan siswa sangat baik. Hasil uji coba perorangan bahan ajar terdapat 6 kesalahan dalam pengetikan tidak ada kesalahan dalam penggunaan tanda baca tidak ada kesalahan dalam penggunaan huruf besar dan huruf kecil hasil uji coba kelompok kecil bahan ajar dalam kategori sangat baik panduan siswa dalam kategori sangat baik Hasil uji coba lapangan bahan ajar hasil tanggapan siswa dalam kategori sangat baik hasil tanggapan guru dalam kategori sangat baik panduan siswa dalam kategori sangat baik dan panduan guru dalam kategori sangat baik. Hasil pre tes dan post tes dengan derajat kebebasan 19 dan taraf signifikansi 0 05 di dapat t hitung -4 826 lebih kecil dari t tabel -2 093 maka dapat dikatakan bahwa perbedaan mean tersebut menyakinkan atau dengan kata lain bahan ajar yang digunakan efektif. Kekuatan paket pembelajaran yang telah disusun adalah (1) paket pembelajaran disusun secara sistematis untuk digunakan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran (2) paket pembelajaran dapat menimbulkan minat belajar siswa (3) paket pembelajaran dapat mempermudah proses belajar mengajar dalam kelas. Sedangkan kelemahan paket pembelajaran ini adalah (1) Menggantungkan energi listrik (2) Menggantungkan koneksi internet yang memadai dan (3) Rawan terhadap serangan virus dan gangguan sistem server. Saran yang diajukan berkaitan dengan penggunaan dan pengembangan selanjutnya sebagai berikut (1) Sebelum menggunakan bahan ajar hendaknya mahasiswa membaca dahulu pedoman mahasiswa (2) Bahan ajar ini hanya dapat dipakai di S1 Pendidikan Bahasa Jerman UM dan (3) Perlu dilakukan analisis ulang untuk pemakaian bagi angkatan selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S2 Teknologi Pembelajaran |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 Aug 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57109 |
Actions (login required)
View Item |