Widyati, T. Dwi Siwi Candra (2010) Rekonstruksi dan pengembangan desain pesan bahan ajar bahasa inggris Sekolah Tinggii Teknologi Angkatan Darat (Kajian pengembangan pembelajaran bahasa inggris program D3 STTAD Kodiklar TNI AD) / Theresia Dwi Siwi C.W. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Widyati T. Dwi Siwi Candra 2009 Rekonstruksi Dan Pengembangan Desain Pesan Bahan Ajar Bahasa Inggris Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Darat (Kajian Pengembangan Pembelajaran Bahasa Inggris Program D3 STTAD Kodiklat TNI AD). Tesis Jurusan Teknologi Pembelajaran Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Dr. Waras Kamdi M.Pd. (II) Dr. H. Sulton M.Pd Kata Kunci Rekonstruksi Pengembangan Desain Pesan Bahan Ajar Bahasa Inggris Dick Carey and Carey model Kurang tersedianya materi-materi bahan ajar bahasa Inggris Teknik yang relevan dengan pengetahuan praktis teknik yang berhubungan dengan teknologi militer di lembaga pendidikan laboratorium maupun dilapangan merupakan kendala yang cukup lama di STTAD Kodiklat TNI AD. Sebagian mahasiswa mengatakan bahwa bahan ajar yang digunakan tidak menarik baik dari layout maupun isinya. Materi bahan ajar Bahasa Inggris yang digunakan selama ini kurang relevan dengan kebutuhan siswa dalam konteks terapan lingkungan rekayasa atau keteknikan di bidang teknologi kemiliteran. Siswa lebih mudah mengerti dan mencapai pemahaman yang mendalam jika bisa mengkaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya dan berguna dalam unjuk kerja dalam konteks lingkungan keteknikan. Proses belajar dan mengajarpun hendaknya melibatkan para siswa dalam mencari makna. Proses mengajar haruslah memungkinkan siswa memahami arti pelajaran yang mereka pelajari. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi mutu belajar di antaranya yaitu tampilan materi ajar. Bahan ajar adalah format materi yang diberikan kepada siswa dan dapat dikaitkan dengan media pembelajaran lainnya. Masalah utama yang dihadapi pebelajar (siswa) Lemjiantek atau STTAD adalah pebelajar mengalami fenomena psikologi yakni penurunan gairah belajar disebabkan oleh beberapa hal diantaranya 1) Bahan ajar Bahasa Inggris tentang Teknologi Militer yang digunakan sebagai media atau sumber pembelajaran tidak menarik baik desain grafik maupun tata letak gambar dan desain pesan yang kontekstual dengan Teknologi Militer khususnya TNI AD. 2) Pembelajar mengembangkan buku ajar tidak memperhitungkan konsep teori-teori pembelajaran dan karakteristik siswa. Berbagai kompleksitas permasalahan yang dihadapi tentunya membutuhkan solusi yang tepat untuk mengatasi problem pembelajaran yang ada. Salah satu langkah yang sangat berarti sebagaimana dipilih oleh peneliti adalah merekonstruksi dan mengembangkan desain pesan materi Bahan Ajar Bahasa Inggris tentang teknologi militer sesuai dengan karakteristik Siswa D3 Lemjiantek Kodiklat TNI AD . Produk pengembangan yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah 1) buku ajar bahasa Inggris 2) panduan pembelajar (dosen) berisikan petunjuk dan pedoman yang akan digunakan sehingga memudahkan penggunaannya dalam aktifitas pembelajaran dan 3) panduan pebelajar (mahasiswa) bertujuan agar dapat mengarahkan pebelajar dalam menggunakan buku ajar Bahasa Inggris teknologi militer untuk siswa STTAD. Produk ini berisikan materi-materi yang terkait dengan lingkungan nyata pebelajar yakni lingkungan Teknologi Kemiliteran. Desain bahan ajar disusun berdasarkan karakteristik siswa D3 STTAD yang mayoritas pebelajar usia dewasa dan tujuan materi pelajaran Bahasa Inggris untuk Teknik Militer. Dalam pengembangan bahan ajar ini peneliti juga menentukan 9 langkah sistematis dalam model Dick Carey dan Carey (2001) sebagai prosedur pengembangan. Keterbatasan Pengembangan bahan ajar ini didasarkan pada (1) pada kebutuhan siswa D3 STTAD Kodiklat TNI AD Malang pada semester 1 (2) bahan ajar yang dikembangkan terbatas pada mata kuliah Bahasa Inggris untuk siswa D3 STTAD Kodiklat TNI AD (3) topik yang dipilih berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan (4) pengembangan lebih ditekankan pada desain pesan bahan ajar dengan menggunakan materi-materi pendukung yang lebih kontekstual untuk teknologi militer (5) dan tujuan pembelajaran/ penyampaian pesan pada Hanjar ini tidak uraikan tetapi hanya digunakan oleh desainer pesan sebagai rambu-rambu dalam mengorganisasikan pesan. Hal ini disebabkan hanjar ini secara umum dimaksudkan hanya sebagai informasi dasar kepada siswa. Selanjutnya uji coba dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan. Data yang terkumpul dianalisis dengan 2 (dua) cara yaitu kualitatif dan kuantitatif 1) uji coba perorangan yang mengambil 3 (tiga) orang siswa sebagai responden. Uji coba perorangan ini dimaksudkan untuk menemukan keserasian materi dan kesalahan-kesalahan baik salah ketik ataupun struktur kalimat dan lainnya seperti gambar dan ilustrasi. Kedua uji coba kelompok kecil untuk mengetahui efektifitas perubahan evaluasi perorangan Mengidentifikasi permasalahan yang timbul pada saat pembelajaran dan untuk menentukan apakah instruksi dapat digunakan untuk belajar sendiri tanpa interaksi dengan pembelajar. Uji coba lapangan terhadap 15 (lima belas) orang dimaksudkan untuk menemukan apakah pembelajaran dengan bahan ajar efektif efisien dan menarik bagi siswa. Dari uji coba bahan ajar ini menunjukkan bukti kuantifikasi uji coba perorangan yaitu 79 3%. Uji coba kelompok kecil 89 25 5% tetapi perlu direvisi. Pada uji coba lapangan menunjukkan hasil sekitar 93 32% dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar efektif mencapai tujuan pembelajaran efisien bila dibandingkan dengan rasio penggunaan waktu dan menarik bila memperhatikan skala sikap dan observasi terhadap antusias siswa. Untuk pemanfaatan dan pengembangan kedepan diharapkan (1) Produk bahan ajar ini perlu dilengkapi dengan lembar soal lembar perkembangan ( progress sheet ) untuk membantu dosen mata kuliah dalam kegiatan pembelajaran (2) perlu membuat latihanlatihan berupa interaktif game exercises test dalam bentuk software untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris yakni Listening dan speaking sebagai scaffolding.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S2 Teknologi Pembelajaran |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Feb 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57084 |
Actions (login required)
View Item |