Pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Inggris dengan model Dick, Carey, and Carey untuk warga belajar Paket B kelas IX di SKB Kota Malang / Hernora Indah Septiyana - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Inggris dengan model Dick, Carey, and Carey untuk warga belajar Paket B kelas IX di SKB Kota Malang / Hernora Indah Septiyana

Septiyana, Hernora Indah (2010) Pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Inggris dengan model Dick, Carey, and Carey untuk warga belajar Paket B kelas IX di SKB Kota Malang / Hernora Indah Septiyana. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

A B S T R A K Septiyana Hernora Indah. 2009. Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Model Dick Carey and Carey padaWarga Belajar Paket B Kelas IX di SKB Kota Malang. Tesis Jurusan Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Punadji Setyosari M.Pd M.Ed. (II) Dr. Sulton M.Pd. Kata kunci Pengembangan Bahan ajar Pembelajaran bahasa Inggris Model Dick Carey and Carey. Karakteristik warga belajar dan karakteristik siswa SMP pada pendidikan formal adalah berbeda dilihat dari segi usia banyak warga belajar berada di atas usia rata-rata siswa pada pendidikan formal dengan keadaan tersebut maka latar belakang mengikuti pendidikan dan motivasi dalam belajar pada warga belajar menjadi berbeda. Selain itu masih banyak tutor yang menggunakan bahan pembelajaran pendidikan formal sehingga membuat warga belajar kesulitan dalam mengerti dan memahami materi yang diberikan karena kemampuan mereka yang sangat minim dalam bahasa inggris. Hal ini menyebabkan warga belajar menjadi tidak termotivasi untuk belajar karena bahan ajar yang diberikan tidak dapat memenuhi kebutuhan dan tidak menggambarkan karakteristik warga belajar. Oleh karena itu penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar pembelajaran bahasa Inggris yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan warga belajar. Dalam pengembangan bahan ajar ini pengembang menggunakan model Dick Carey dan Carey (2001). Prosedur pengembangan model ini terdiri atas sepuluh langkah namun dalam pengembangan ini henya dilakukan sembilan langkah yaitu (1) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran (2) melakukan analisis pembelajaran (3) mengidentifikasi perilaku awal dan karakteristik pebelajar (4) menulis tujuan pembelajaran khusus (5) mengembangkan butir-butir tes acuan patokan (6) mengembangkan strategi pembelajaran (7) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran (7) mendesain dan melakukan evaluasi formatif dan (9) merevisi pembelajaran. Hasil pengembangan ini menghasilkan 5 (lima) produk yaitu 1) bahan ajar pembelajaran 2) panduan warga belajar 3) panduan tutor 4) Cd for listening dan 5) lembar kerja warga belajar (lkwb). Produk pengembangan ini diuji cobakan meliputi uji coba ahli isi mata pelajaran uji coba ahli desain pembelajaran uji coba ahli media pembelajaran uji coba perorangan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Hasil penilaian/ tanggapan digunakan untuk merevisi produk sebagai bagian dari proses penyempurnaan produk bahan ajar. Hasil uji coba ahli isi mata pelajaran dan ahli media berada dalam kategori baik dan sangat baik sedang dari ahli desain pembelajaran berada dalam kategori kurang baik cukup dan baik. Dari hasil uji coba perorangan pengembang banyak mendapatkan perbaikan saran dan masukan. Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil bahan ajar termasuk kategori yang baik dan sangat baik. Dari hasil uji coba lapangan ditemukan bahwa (1) terdapat 87 73 % sebagai penilaian warga belajar pada produk bahan ajar yang berarti bahan ajar berada dalam kualifikasi baik dan tutor memberikan penilaian 90 % yang berarti bahan ajar berada pada kualifikasi sangat baik (2) terdapat 88 37 % sebagai penilaian warga belajar pada panduan warga belajar dan 90 % penilaian untuk media pendukung. Tutor memberikan penilaian 85 71 % untuk panduan tutor dan 95 % untuk media pendukung (3) hasil uji-t menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test adalah 57 75 % dan rata-rata nilai post-test adalah 76 75 %. Hal ini berarti bahwa ada perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan produk bahan ajar. Dari serangkaian uji coba dapat diketahui kelebihan dan keterbatasan bahan ajar yang telah dikembangkan. Kelebihannya yaitu (1) bahan ajar dirancang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan warga belajar (2) bahan ajar di desain dengan menggunakan prinsip desain pesan sehingga lebih menarik (3) model pengembangan yang digunakan adalah Dick Carey Carey (2001) yang sistematis dan sesuai untuk merancang pembelajaran dengan lebih terarah (4) bahan ajar menggunakan pendekatan komunikatif yang disertai panduan warga belajar panduan tutor dan dilengkapi dengan media pendukung berupa CD for listening dan lembar kerja warga belajar (lkwb) untuk mempermudah proses pembelajaran. Sedangkan kelemahan bahan ajar ini adalah disusun berdasarkan karakteristik dan kebutuhan warga belajar pada pembelajaran bahas inggris sehingga bila bahan ajar ini digunakan secara luas perlu penyempurnaan atau revisi yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pengguna yang lain. ABSTRACT Septiyana Hernora Indah. 2009. Developing learning material of English Instructional by using Dick Carey Carey s Model in IX grade Paket B students of SKB Kota Malang. Thesis PSSJ Learning Technology Postgraduate program State University of Malang. Supervisors (I) Prof. Dr. H. Punadji Setyosari M.Pd M.Ed. (II) Dr. H. Sulton MPd. Keyword Developing Learning Material English Instructional Dick Carey Carey s Model Characteristics of Paket B students and senior high school students are different we can see it from their different age many member of Paket B students are older than senior high school students this situations make them have different background to follow their education and different motivation in learning. Besides many tutors still using material that usually use in formal education that makes students more difficult to understand and comprehend it because their ability are very low in English. This reasons make students do not have motivate to learn because learning material that they get cannot fulfill requirement and it doesn t apropriate with the characteristic of Paket B students. Therefore the aim of developing research is to develop learning material of English instructional that apropriate with characteristic and requirement of Paket B students. In developing this learning material we using model Dick Carey and Carey (2001). The procedure of developing model consist of ten steps but in this study it just uses nine steps such as (1) learning objectives identification (2) determining of analysis (3) identification of student s initial behaviour and characteristic (4) descripting the specific learning objectives (5) developing standard norm of test (6) developing the learning strategy (7) developing and selecting of learning materials (8) designing and implementing of formative test and ( 9) revise the learning program. Result of this developing are five product that are 1) learning material (textbook) 2) guidance for Paket B students 3) guidance for teacher 4) Cd for listening and 5) Work sheet for students (lkwb). Product of this developing are testing such as the expert of subject contents the expert of instructional design the expert of instructional media individual (one to one) testing small group testing and field trial. Evaluation and comments as the result of testing are used to revise the product of learning material as part of process to make it better. Result of the testing by the expert of subject contents and the expert of instructional media shows that the material is good and excellent whereas the expert of instructional design shows that the material is unfavourable category enough and good. We got some suggestions for improvement from the individual (one to one) testing respondent. Based on the respondent of small group testing it shows that product of learning material is good and excellent. Result of the field trial show that (1) the students gave 87 73 % at learning material it means that learning material in good qualification and the teacher gave 90 % it means learning material in very good qualification (2) the students gave 88 37 % at guidance for the students and 90 % at supporting media. Tutor gives 85 71 % at teacher guidance and 95 % at supprorting media (3) result of t-test indicates that average of value pre-test is 57 75 % and average of value post-test is 76 75 %. This thing means that there are difference result of learning before and after using learning material product. Based on the testing we could know the strength and the weakness of learning material which has been developed. The strength are (1) learning material is designed based on Paket B students s characteristic and need (2) learning material is designed using message design principle so that more interesting (3) Developing models applied is Dick Carey Carey ( 2001) that systematic and according to design study with interest directional (4) learning material using communicative approach that completed by student s guidance teacher s guidance and supporting media such as CD for listening and student s worksheet (lkwb) that make instructional process easier to do. The weakness of this learning material is this material is constructed for specific students based on the characteristic and requirement of Paket B students in English instructional so when this learning material applied generaly it needs to revise and improve according to the need and characteristics of the students as the users.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S2 Teknologi Pembelajaran
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Jan 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57082

Actions (login required)

View Item View Item