Pengembangan paket pembelajaran mata kuliah pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam untuk mahasiswa STAI Al-Hamidiyah Bangkalan / Siti Suliha - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan paket pembelajaran mata kuliah pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam untuk mahasiswa STAI Al-Hamidiyah Bangkalan / Siti Suliha

Suliha, Siti (2010) Pengembangan paket pembelajaran mata kuliah pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam untuk mahasiswa STAI Al-Hamidiyah Bangkalan / Siti Suliha. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Siti Suliha. 2008. Pengembangan Paket Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam untuk Mahasiswa STAI AL-Hamidiyah Bangkalan. Tesis. PSSJ Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Punaji Setyosari M.Ed. (2) Dr. Sulton M.pd. Kata kunci pengembangan paket Pembelajaran pengembangan kurikulum PAI model Dick Carey. Mata kuliah pengembangan kurikulum PAI termasuk mata kuliah keahlian khusus (MKK) yang wajib diikuti oleh mahasiswa. Mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI memegang peranan penting dalam pendidikan sebab mata kuliah ini mengkaji tentang proses pengembangan kurikulum PAI dan berorientasi pada upaya untuk menghasilkan kurikulum PAI yang lebih baik. Mata kuliah ini juga berkaitan dengan tujuan atau penentuan arah isi dan proses pendidikan yang pada akhirnya menentukan kualifikasi output suatu lembaga pendidikan. Tujuan akhir mata kuliah ini adalah mahasiswa memiliki pemahaman secara filosofis konseptual dan operasional mengenai kurikulum penilaian dan pengelolaan kurikulum PAI di madrasah dan sekolah serta kelembagaan pendidikan Islam lainnya. Realisasi tujuan mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI tersebut memerlukan sumber belajar yang mendukung proses pembelajaran. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di STAIAl-Hamidiyah Bangkalan ditemukan bahwa dalam proses pembelajaran mata kuliah pengembangan kurikulum PAI belum tersedia bahan ajar yang memadai dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pebelajar. Keterbatasan sumber belajar ini mengakibatkan rendahnya motivasi dan prestasi belajar mahasiswa. Salah satu alternatif untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan merancang dan mengembangkan paket pembelajaran yang terdiri dari bahan ajar panduan dosen dan panduan mahasiswa. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan paket pembelajaran mata kuliah pengembangan kurikulum PAI yang dirancang dan dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pebelajar STAI Al-Hamidiyah Bangkalan. Model yang digunakan dalam mengembangkan paket pembelajaran ini adalah model Dick Carey (2001). Model ini terdiri dari 10 langkah namun dalam pengembangan ini hanya dilakukan sampai 9 langkah karena keterbatasan waktu dan biaya. Langkah-langkah tersebut yaitu (1) identifikasi tujuan pembelajaran (2) Analisis pembelajaran (3) identifikasi perilaku awal dan karakteristik pebelajar (4) merumuskan TPK (5) mengembangkan butir-butir tes (6) mengembangkan strategi pembelajaran (7) memilih dan mengembangkan materi (8) melakukan evaluasi formatif dan (9) merevisi pembelajaran. Alasan pemilihan model ini adalah karena sifatnya yang sistematis dan procedural sesuai dengan karakteristik mata kuliah pengembangan kurikulum PAI yang juga bersifat prosedural dan berurutan karena berisi konsep serta langkah-langkah dalam mengembangkan kurikulum. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pengembangan paket pembelajaran menggunakan model Dick Carey dapat meningkatkan hasil belajar. Produk pengembangan berupa paket pembelajaran yang terdiri dari bahan ajar panduan dosen dan panduan mahasiswa diujicobakan melalui evaluasi formatif yang meliputi beberapa tahap yaitu review ahli isi mata kuliah review ahli desain dan media pembelajaran uji coba perorangan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Data hasil evaluasi formatif beruapa saran tanggapan dan penilaian dari subjek uji coba digunakan sebagai masukan untuk merevisi dan menyempurnakan paket pembelajaran yang dihasilkan. Hasil review dari uji ahli isi maupun dari uji ahli desain dan media untuk komponen bahan ajar menunjukkan pada kategori sangat baik dengan persentase 96 7% dan 91 7%. Panduan dosen juga berada pada kategori sangat baik dengan persentase 92 5% dan 92 8%. Panduan mahasiswa berada pada kategori sangat baik dengan persentase 90% dari uji ahli isi dan 91 7% dari hasil review uji ahli desain dan media pembelajaran. Dari hasil uji coba perorangan pengembang mendapat banyak masukan dan penilaian khususnya berkaitan dengan keterbacaan paket pembelajaran. Setelah direvisi dari uji perorangan produk pengembangan diujicobakan pada kelompok kecil melalui angket. Hasil rerata persentase yang diperoleh untuk komponen bahan ajar sebesar 88 9% berada pada kategori sangat baik. Untuk panduan mahasiswa rerata persentase yang diperoleh sebesar 87 2% dan berada pada kategori sangat baik. Saran dari mahasiswa pada uji kelompok kecil terutama berkaitan dengan warna dan gambar ilustrasi dalam bahan ajar. Mahasiswa juga menyarankan agar ukuran bahan ajar diperkecil dan dibuat bolak-balik supaya lebih praktis. Data dari hasil uji coba lapangan tentang tanggapan mahasiswa terhadap bahan ajar mendapat rerata persentase sebesar 86 2% berada pada kategori sangat baik. Sedangkan data tanggapan dosen terhadap bahan ajar sebesar 83 75% pada kategori sangat baik. Panduan mahasiswa memperoleh rerata persentase sebesar 85% dan panduan dosen sebesar 87 5% berada pada kategori sangat baik. Uji efektifitas paket pembelajaran menggunakan uji t. Hasil uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mean hasil postes (74 96) pretest (53 68) dengan taraf signifikan 0 000 0 05. t hitung (12 372) t table (2 064). Dengan demikian terbukti paket pembelajaran efektif dapat meningkatkan hasil belajar. Dari serangkaian uji coba dapat diketahui kelebihan dan keterbatasan paket pembelajaran yang telah dikembangkan. Kelebihannya yaitu (1) bahan ajar dirancang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pebelajar (2) paket pembelajaran didesain dengan menggunakan prinsip desain pesan sehingga menarik perhatian (3) model pengembangan yang digunakan adalah Dick Carey (2001) yang sistematis dan sesuai untuk merancang pembelajaran dengan lebih terarah (4) paket pembelajaran disertai panduan dosen dan mahasiswa untuk mempermudah proses pembelajaran. Keterbatasan paket pembelajaran ini adalah (1) paket pembelajaran didesain berdasar analisis kebutuhan dan karakteristik pebelajar STAI Al-Hamidiyah Bangkalan sehingga penggunaannya terbatas untuk pebelajar tersebut (2) strategi pembelajaran yang digunakan saat uji lapangan adalah diskusi kelompok yang membutuhkan waktu cukup lama (3) model Dick Carey bersifat linear dan kurang fleksibel. Saran berkaitan dengan keterbatasan yaitu (1) jika paket pembelajaran ini ingin digunakan pada lembaga lain maka perlu dilakukan analisis kebutuhan dan karakteristik pebelajar lebih lanjut (2) dalam kegiatan pembelajaran dosen perlu mencermati alokasi waktu yang disediakan jika ingin menggunakan strategi pembelajaran kooperatif/diskusi (3) untuk mengatasi sifat linear dari model Dick Carey diperlukan proses iteratif berupa pemberian umpan balik dan tindak lanjut serta tes sambil jalan (embedded test) disela-sela pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sifat linear model ini dan memberi kesempatan bagi pebelajar agar dapat merefleksi materi yang telah dibacanya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S2 Teknologi Pembelajaran
Depositing User: library UM
Date Deposited: 12 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57068

Actions (login required)

View Item View Item