Pengembangan paket bimbingan kecakapan menyelesaikan konflik interpersonal secara konstruktif bagi siswa sekolah menengah atas (SMA) / Budi Purwoko - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan paket bimbingan kecakapan menyelesaikan konflik interpersonal secara konstruktif bagi siswa sekolah menengah atas (SMA) / Budi Purwoko

Purwoko, Budi (2010) Pengembangan paket bimbingan kecakapan menyelesaikan konflik interpersonal secara konstruktif bagi siswa sekolah menengah atas (SMA) / Budi Purwoko. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Purwoko Budi. 2009. Pengembangan Buku Paket Bimbingan Kecakapan Menyelesaikan Konflik Interpersonal Secara Konstruktif Bagi Siswa SMA. Tesis Program Bimbingan Konseling. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Dany M. Handarini M. A. Pembimbing (II) Dr. Imanuel Hitipeuw M. A. Kata Kunci pengembangan paket bimbingan kecakapan menyelesaikan konflik interpersonal secara konstruktif experential learning. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu menyusun dan menguji akseptabilitas serta efektifitas paket bimbingan kecakapan menyelesaikan konflik interpersonal secara konstruktif bagi siswa SMA. Produk penelitian pengem-bangan ini adalah buku pedoman bimbingan bagi konselor buku pedoman bagi siswa dan buku paket bimbingan kecakapan menyelesaikan konflik interpersonal secara konstruktif bagi siswa SMA. Uji akseptabilitas dimaksudkan untuk mengetahui keberterimaan paket yang didasarkan pada tiga indikator yaitu kegunaan (utility) kelayakan (feasibility) dan ketepatan (accuracy). Uji efektifitas dilakukan setelah standart akseptabilitas produk terpenuhi. Efektifitas paket didasarkan pada analisa hasil penerapan paket yaitu ubahan kecakapan menyelesaikan konflik interpersonal mencakup pemahaman konsep konflik sikap positif menyelesaikan konflik dan keterampilan menyelesaikan konflik secara konstruktif. Pengembangan paket ini merangkum tiga model rujukan yaitu model problem solving and decision making (PSDM) in conflict situations model Coleman-Raider s mediation dan model conflict resolution strategies for collaborative problem solving. Berdasar tiga model rujukan itu dikembangkan paket bimbingan yang terdiri dari empat penggalan topik materi yaitu (1) konsep-konsep dasar konflik interpersonal (2) membangun kolaboratif negosiasi (3) menjalankan mediasi dan (4) pengambilan keputusan dalam konflik. Keempat topik tersebut didesain aplikasinya dalam aktivitas pembelajaran model experienital learning (EL) oleh David Kolbs. Aplikasi model belajar EL terwujud dalam empat rangkaian aktivitas belajar utama meliputi aktivitas pemberian pengalaman refleksi konseptualisasi dan pengalaman nyata. Acuan pola penelitian pengembangan mengadaptasi model Borg and Gall (1983). Prosedur pengembangan mencakup tiga kelompok tahapan yaitu tahap pra pengembangan pengembangan dan pasca pengembangan. Ketiga tahapan pengem-bangan itu mengikuti rangkaian langkah-langkah berikut ini (1) melakukan need assesment (2) menetapkan jenis keterampilan yang akan dilatihkan (3) merumuskan tujuan (4) menyusun prototipe paket (5) penilaian produk awal/uji ahli (6) revisi produk pasca uji ahli (7) uji coba kelompok kecil (8) revisi produk pasca uji kelompok kecil (9) uji kelompok terbatas dan (10) produk akhir. Hasil studi awal dengan penyebaran angket terhadap 700 siswa SMA di Surabaya menunjukkan bahwa 92% siswa pernah mengalami dan sedang mengalami konflik interpersonal yang berwujud pertentangan ide atau pendapat perseteruan dan permusuhan bahkan sampai perkelahian fisik. Gambaran penyelesaian konflik yang mereka lakukan adalah 65% siswa membiarkan konflik itu berjalan apa adanya dan hanya 23% siswa yang berusaha menyelesaikan konflik dengan berbagai cara menurut mereka sendiri. Terhadap usaha penyelesaian konflik itu 73% siswa merasa tidak puas karena tidak berakhir secara positif (masih dendam tidak menyapa memusuhi dll). Angket tentang tanggapan konselor terhadap fakta konflik yang disebarkan pada 27 orang menunjukkan bahwa seluruh konselor memandang perlu usaha peningkatan kecakapan mengelola konflik pada siswa. Analisis hasil penilaian uji ahli dan pengguna produk (konselor) menunjukkan paket memenuhi kriteria akseptabilitas sehingga dapat digunakan sebagai paket bimbingan kecakapan menyelesaikan konflik interpersonal secara konstruktif bagi siswa SMA. Hasil penilaian ahli terhadap ketiga aspek akseptabilitas menunjukkan skor yang tinggi. Pertama aspek kegunaan secara komulatif skor rata-rata yang diberikan kedua ahli mencapi total skor sebesar 35 termasuk dalam kategori berguna. Kedua aspek kelayakan secara komulatif skor rata-rata yang diberikan kedua ahli mencapi total skor sebesar 22 5 termasuk dalam kategori layak. Ketiga aspek ketepatan skor rata-rata yang diberikan kedua ahli mencapi total skor sebesar 61 termasuk pada kategori tepat. Hal-hal yang menurut para ahli perlu mendapat perhatian dalam penerapan paket adalah perlunya kepemilikan pemahaman konsep konflik kompetensi teknis resolusi konflik dan keterampilan interpersonal. Penilaian calon pengguna (konselor) terhadap aspek kegunaan secara komulatif skor rata-rata sebesar 39 3 termasuk dalam kategori berguna. Penilaian aspek kelayakan secara komulatif skor rata-rata ketiga konselor sebesar 21 3 termasuk dalam kategori layak. Ketiga aspek ketepatan skor rata-rata sebesar 60 3 termasuk pada kategori tepat. Hal-hal yang menurut para konselor perlu mendapat perhatian dalam penerapan paket adalah perlunya konselor perlu mendapat pelatihan sebelumnya penguasaan kompetensi teknis dalam resolusi konflik penguasaan metode pembelajaran yang digunakan dan kecukupan waktu pelaksanaan. Uji efektifitas pada kelompok terbatas dilakukan dengan rancangan singgle case experimental design model A-B-A. Hasil uji coba menunjukkan telah terjadi perubahan level dan slope pada seluruh aspek pengukuran PKF SMK KMN KMM dan PKK. Dengan ubahan level dan slope tersebut berarti penerapan buku paket bimbingan MEKONIK efektif dalam meningkatkan kecakapan menyelesaikan konflik interpersonal konstruktif pada siswa yang meliputi 1) peningkatan pemahaman konsep konflik 2) peningkatan sikap positif menghadapi konflik dan 3) peningkatan keterampilan menyelesaikan konflik mencakup keterampilan membangun negosiasi menjalankan mediasi dan pengambilan keputusan konflik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 03 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57046

Actions (login required)

View Item View Item