Pengembangan panduan pelatihan kesadaran keragaman budaya dengan dialog Socrates berbantuan media wayang kulit untuk siswa SMP / Luthfita Cahya Irani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan panduan pelatihan kesadaran keragaman budaya dengan dialog Socrates berbantuan media wayang kulit untuk siswa SMP / Luthfita Cahya Irani

Irani, Luthfita Cahya (2018) Pengembangan panduan pelatihan kesadaran keragaman budaya dengan dialog Socrates berbantuan media wayang kulit untuk siswa SMP / Luthfita Cahya Irani. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Irani Luthfita Cahya. 2018. Pengembangan Panduan Pelatihan Kesadaran Keragaman Budaya dengan Dialog Socrates Berbantuan Media Wayang Kulit untuk Siswa SMP. Tesis Program Studi Bimbingan dan Konseling Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Dany Moenindyah Handarini M.A. (II) Dr. H. Adi Atmoko M.Si Kata Kunci panduan kesadaran keragaman budaya dialog socrates media wayang kulit. Tingginya dinamika kehidupan masyarakat Indonesia serta merta membawa dampak pada rentannya gesekan antar sesama individu maupun kelompok. Adanya gesekan tersebut tak jarang berakhir pada konflik dan kekerasan. Dewasa ini perilaku kekerasan yang terjadi dalam masyarakat secara umum memberikan role model bagi peserta didik. Situasi tersebut secara tidak langsung berdampak secara serius terbukti meningkatnya angka kekerasan yang dilakukan oleh peserta didik seperti bullying tawuran perkelahian dan tindakan negatif lainnya. Salah satu upaya yang relevan dilakukan untuk mencegah sekaligus mengurangi perilaku kekerasan peserta didik di sekolah yakni melalui implementasi pendidikan damai. Pendidikan damai sendiri merupakan sebuah konsep besar yang menaungi pengembangan karakter sosial individu untuk mencapai pribadi damai. Konsep pendidikan damai meliputi pengembangan karakter individu diantaranya (a) kesadaran keragaman budaya (b) kesadaran kontrol diri (c) kesadaran toleransi (d) kesadaran empati (e) kesadaran toleransi dan (f) keterampilan berpikir kritis. Didasarkan pada situasi Indonesia yang pluralis yang juga diturunkan dalam lingkungan sekolah maka kesadaran keragaman budaya merupakan salah satu indikator pembentuk pribadi damai yang relevan untuk dilatihkan kepada siswa. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan terhadap 302 siswa SMP terkait skala kesadaran keragaman budaya di 9 sekolah yang tersebar di 5 kecamatan di Kota Malang diketahui bahwa 6 2% masuk pada tingkat kesadaran keragaman budaya yang sangat rendah. Selanjutnya 23 4% masuk pada kategori rendah dan 27 1% masuk pada kategori kesadaran keragaman budaya sedang. Sisanya yaitu 22 5% dan 20 8% masuk kategori kesadaran keragaman budaya tinggi dan sangat tinggi. Pola kurva data yang dihasilkan normal walau menunjukkan sebaran yang rata. Namun jumlah kategori rendah dan sangat rendah hampir mencapai 30% sehingga aspek kesadaran keragaman budaya siswa SMP perlu untuk ditingkatkan. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini ialah menghasilkan panduan pelatihan kesadran keragaman budaya dengan dialog socrates berbentuan media wayang kulit untuk siswa SMP. Produk yang dikembangkan terdiri dari buku panduan untuk konselor dan media wayang kulit yang menyajikan isu untuk proses dialog socrates. Prosedur penelitian pengembangan ini menggunakan rancangan penelitian model Borg Gall (1983) dengan tahap-tahap yang dimodifikasi sesuai dengan keterbatasan dan asumsi untuk memaksimal setiap tahap penelitian. Tahap yang digunakan ialah 1) penelitian awal dan pengumpulan data 2) perencanaan 3) pengembangan produk awal 4) uji coba produk awal 5) perbaikan produk dan 6) produk akhir. Berdasarkan hasil uji coba produk pada tiga ahli Bimbingan dan Konseling secara kuantifikasi memperoleh kesepakatan nilai dengan tingkat relevansi tinggi terhadap keriteria keberterimaan produk yakni kegunaan kelayakan dan ketepatan produk. Selanjutnya berpijak pada data hasil uji coba pada tiga ahli media pembelajaran secara kuantifikasi juga memperoleh kesepakatan nilai dengan tingkat relevansi tinggi terhadap keriteria keberterimaan produk yakni aspek kemenarikan. Pada uji coba produk pada subjek tunggal ahli wayang juga memperoleh penilaian dengan tingkat relevansi tinggi terhadap keberterimaan produk berdasarkan aspek ketepatan. uji coba produk pada tiga calon pengguna secara kuantifikasi memperoleh kesepakatan nilai dengan tingkat relevansi tinggi terhadap keriteria keberterimaan produk yakni kegunaan kelayakan dan ketepatan produk. Berpijak pada hasil uji coba pada 3 ahli Bimbingan dan Konseling 3 ahli media pembelajaran 1 ahli wayang dan 3 calon pengguna maka produk berupa Panduan Pelatihan Kesadaran Keragaman Budaya dengan Dialog Socrates Berbantuan Media Wayang Kulit untuk Siswa SMP telah memenuhi kriteria keberterimaan produk sehingga layak digunakans ebagai layanan BK preventif-developmental untuk siswa SMP. Sehubungan dengan pemanfaatan yang didasarkan pada hasil temuan di lapangan terdapat saran bagi konselor agar produk yang dihasilkan ini dapat digunakan dalam kegiatan kurikulum pengembangan diri siswa melalui pendidikan karakter dengan melakukan kajian lebih lanjut dengan pihak-pihak sekolah yang berwenang. Disamping itu untuk kegiatan pengembangan produk bagi peneliti selanjutnya adalah melaksanakan uji kelompok kecil untuk mengetahui keterlaksanaan dan keefektifan panduan pelatihan kesadaran keragaman budaya dengan dialog socartes berbantuan media wayang untuk siswa SMP.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Jun 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/56927

Actions (login required)

View Item View Item