Tiara, Subekti Wahyu (2017) Pengembangan modul enam topi berpikir untuk pengambilan keputusan studi lanjut siswa Sekolah Menengah Atas / Subekti Wahyu Tiara. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Tiara Subekti Wahyu. 2017. Pengembangan Modul Enam Topi Berpikir untuk Pengambilan Keputusan Studi Lanjut Siswa Sekolah Menengah Atas. Tesis Jurusan Bimbingan dan Konseling Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. IM. Hambali M. Pd. (II) Dr. Blasius Boli Lasan M. Pd. Kata kunci bimbingan karier pengambilan keputusan enam topi berpikir. Pengambilan keputusan dapat dikatakan sebagai inti dari suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang bermuara pada penempatan siswa pada tempat yang tepat. Berdasarkan hasil need asessment banyak siswa yang berada pada kategori developmentally undecided sehingga membutuhkan bimbingan agar dapat membuat keputusan studi lanjut yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyusun dan mengembangkan modul enam topi berpikir untuk membantu siswa membuat keputusan studi lanjut dengan baik. Penelitian dan pengembangan (research and development) ini menggunakan model Borg and Gall (1983) yang telah diadaptasi oleh Sukmadinata (2012 184). Adapun prosedur pengembangan yang dilakukan adalah sebagai berikut 1) tahap I studi pendahuluan dan perencanaan menentukan potensi dan masalah penelitan melakukan kajian pustaka dan need assesment 2) tahap II pengembangan produk menentukan kompetensi indikator dan tujuan menyusun prototype modul dan mendesain produk 3) tahap III uji coba produk uji ahli (uji ahli bimbingan dan konseling dan uji ahli media) revisi produk berdasarkan hasil penilaian uji ahli uji calon pengguna produk (konselor) revisi berdasarkan hasil penilaian uji pengguna produk uji coba produk terbatas (uji kelompok kecil) revisi berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil. Hasil pengujian terhadap ahli calon pengguna produk dan kelompok kecil menunjukkan bahwa modul dan panduannya layak untuk digunakan dengan beberapa revisi Berdasarkan pengujian kepada kelompok kecil pelatihan menggunakan metode enam topi berpikir memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan pengambilan keputusan studi lanjut siswa SMA. Perbedaan kemampuan pengambilan keputusan pada kelompok kecil disertai dengan adanya perubahan kategori kemampuan pengambilan keputusan siswa sebanyak lima puluh persen. Hal ini menunjukkan modul dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mengambil keputusan dengan beberapa hal yang harus diperhatikan. Oleh karena itu disarankan kepada konselor sebagai pengguna produk benar-benar memahami dan mempelajari metode enam topi berpikir sebelum mengaplikasikan kegiatan dalam modul ini. Produk ini dapat digunakan konselor dengan optimal dengan terlebih dahulu perlu memberikan bimbingan kepada siswa terkait dengan pemahamn diri karier dan hubungan antara keduanya. Produk dari penelitian ini dapat dideseminasikan dan digunakan secara lebih luas dengan mengadakan need asessment lebih lanjut dengan berbagai karakteristik siswa yang berbeda untuk menghasilkan data yang lengkap mengenai kebutuhan siswa. Bagi peneliti selanjutnya hasil dari pengembangan ini dapat dilanjutkan dengan penelitian eksperimen untuk mengetahui keefektifan produk. Selain itu dengan penelitian yang lanjut akan diperoleh data-data mengenai faktor-faktor yang dapat mendukung dan menghambat proses pengambilan keputusan sehingga faktor-faktor tersebut dapat menjadi landasan pengembangan produk yang lebih baik. ABSTRACT Tiara Subekti Wahyu. 2017. The Development of Six Thinking Hats Training Module for High School Student s Educational Decision. Thesis Guidance and Counseling Major Magister Program State University of Malang. Advisor (I) Dr. IM. Hambali M. Pd. (II) Dr. Blasius Boli Lasan M. Pd. Keywords career guidance decision making six thinking hats. Decision making can be said as the core of a guidance and counseling activities that leads to the right placement for students. Based on the results of the need assessment many students detected in developmentally undecided category that need guidance in order to make the appropriate follow-up educational choice. This research was conducted with the aim to compile and develop six thinking hats training module to help students make educational choice after leaving high school. This research is a development research using Borg and Gall (1983) model that has been adapted by Sukmadinata (2012 184). The development procedure carried out is as follows 1) Phase I preliminary study and planning determining the potential and the problem of research conducting literature review and need assessment 2) Phase II product development determining competence indicators and objectives developing prototype modules and designing products 3) stage III product trial expert test (guidance and counseling expert and media expert test) Product revisions based on expert test scores Potential product user s test (counselor) Revisions based on the results of product user s test assessments Limited product trial (small-group test) Revision based on small group trial results. Test results of the expert potential user (counselor) and small group (student) indicate that the modules and guidelines are appropriate for use with some revisions. Based on testing to small groups training using the six thinking hats method gives a significant impact on the decision-making ability of advanced study of high school students. Differences in decision-making ability in small groups is accompanied by a change in the category of decision-making ability of students as much as fifty percent. This shows the module can be used to help students in making decisions with some things to watch out for. It is therefore recommended to the counselor as a product user to really understand and study the six thinking methods before applying the activities in this module since the material contained in the module focuses only on the process of judgment in decision making. Counselors first need to provide guidance to students related to self-understanding career and the relationship between the two. This product can be used with the target users who have similar characteristics with high school students at SMA Negeri 1 Kesamben. The products of this research can be disseminated and used more widely by holding further need assessment with different characteristics of students. This will result in data on the student s need for guidance in further study decision making. For future researchers the results of this research and development can be continued with experimental research to determine the effectiveness of the resulting product in helping students to make the right study decision right. In addition with further research will be obtained data on factors that can support and hinder the decision-making process so that these factors can be a cornerstone of better product development. ABSTRAK Tiara Subekti Wahyu. 2017. Pengembangan Modul Enam Topi Berpikir untuk Pengambilan Keputusan Studi Lanjut Siswa Sekolah Menengah Atas. Tesis Jurusan Bimbingan dan Konseling Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. IM. Hambali M. Pd. (II) Dr. Blasius Boli Lasan M. Pd. Kata kunci bimbingan karier pengambilan keputusan enam topi berpikir. Pengambilan keputusan dapat dikatakan sebagai inti dari suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang bermuara pada penempatan siswa pada tempat yang tepat. Berdasarkan hasil need asessment banyak siswa yang berada pada kategori developmentally undecided sehingga membutuhkan bimbingan agar dapat membuat keputusan studi lanjut yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyusun dan mengembangkan modul enam topi berpikir untuk membantu siswa membuat keputusan studi lanjut dengan baik. Penelitian dan pengembangan (research and development) ini menggunakan model Borg and Gall (1983) yang telah diadaptasi oleh Sukmadinata (2012 184). Adapun prosedur pengembangan yang dilakukan adalah sebagai berikut 1) tahap I studi pendahuluan dan perencanaan menentukan potensi dan masalah penelitan melakukan kajian pustaka dan need assesment 2) tahap II pengembangan produk menentukan kompetensi indikator dan tujuan menyusun prototype modul dan mendesain produk 3) tahap III uji coba produk uji ahli (uji ahli bimbingan dan konseling dan uji ahli media) revisi produk berdasarkan hasil penilaian uji ahli uji calon pengguna produk (konselor) revisi berdasarkan hasil penilaian uji pengguna produk uji coba produk terbatas (uji kelompok kecil) revisi berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil. Hasil pengujian terhadap ahli calon pengguna produk dan kelompok kecil menunjukkan bahwa modul dan panduannya layak untuk digunakan dengan beberapa revisi Berdasarkan pengujian kepada kelompok kecil pelatihan menggunakan metode enam topi berpikir memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan pengambilan keputusan studi lanjut siswa SMA. Perbedaan kemampuan pengambilan keputusan pada kelompok kecil disertai dengan adanya perubahan kategori kemampuan pengambilan keputusan siswa sebanyak lima puluh persen. Hal ini menunjukkan modul dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mengambil keputusan dengan beberapa hal yang harus diperhatikan. Oleh karena itu disarankan kepada konselor sebagai pengguna produk benar-benar memahami dan mempelajari metode enam topi berpikir sebelum mengaplikasikan kegiatan dalam modul ini. Produk ini dapat digunakan konselor dengan optimal dengan terlebih dahulu perlu memberikan bimbingan kepada siswa terkait dengan pemahamn diri karier dan hubungan antara keduanya. Produk dari penelitian ini dapat dideseminasikan dan digunakan secara lebih luas dengan mengadakan need asessment lebih lanjut dengan berbagai karakteristik siswa yang berbeda untuk menghasilkan data yang lengkap mengenai kebutuhan siswa. Bagi peneliti selanjutnya hasil dari pengembangan ini dapat dilanjutkan dengan penelitian eksperimen untuk mengetahui keefektifan produk. Selain itu dengan penelitian yang lanjut akan diperoleh data-data mengenai faktor-faktor yang dapat mendukung dan menghambat proses pengambilan keputusan sehingga faktor-faktor tersebut dapat menjadi landasan pengembangan produk yang lebih baik. ABSTRACT Tiara Subekti Wahyu. 2017. The Development of Six Thinking Hats Training Module for High School Student s Educational Decision. Thesis Guidance and Counseling Major Magister Program State University of Malang. Advisor (I) Dr. IM. Hambali M. Pd. (II) Dr. Blasius Boli Lasan M. Pd. Keywords career guidance decision making six thinking hats. Decision making can be said as the core of a guidance and counseling activities that leads to the right placement for students. Based on the results of the need assessment many students detected in developmentally undecided category that need guidance in order to make the appropriate follow-up educational choice. This research was conducted with the aim to compile and develop six thinking hats training module to help students make educational choice after leaving high school. This research is a development research using Borg and Gall (1983) model that has been adapted by Sukmadinata (2012 184). The development procedure carried out is as follows 1) Phase I preliminary study and planning determining the potential and the problem of research conducting literature review and need assessment 2) Phase II product development determining competence indicators and objectives developing prototype modules and designing products 3) stage III product trial expert test (guidance and counseling expert and media expert test) Product revisions based on expert test scores Potential product user s test (counselor) Revisions based on the results of product user s test assessments Limited product trial (small-group test) Revision based on small group trial results. Test results of the expert potential user (counselor) and small group (student) indicate that the modules and guidelines are appropriate for use with some revisions. Based on testing to small groups training using the six thinking hats method gives a significant impact on the decision-making ability of advanced study of high school students. Differences in decision-making ability in small groups is accompanied by a change in the category of decision-making ability of students as much as fifty percent. This shows the module can be used to help students in making decisions with some things to watch out for. It is therefore recommended to the counselor as a product user to really understand and study the six thinking methods before applying the activities in this module since the material contained in the module focuses only on the process of judgment in decision making. Counselors first need to provide guidance to students related to self-understanding career and the relationship between the two. This product can be used with the target users who have similar characteristics with high school students at SMA Negeri 1 Kesamben. The products of this research can be disseminated and used more widely by holding further need assessment with different characteristics of students. This will result in data on the student s need for guidance in further study decision making. For future researchers the results of this research and development can be continued with experimental research to determine the effectiveness of the resulting product in helping students to make the right study decision right. In addition with further research will be obtained data on factors that can support and hinder the decision-making process so that these factors can be a cornerstone of better product development.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 24 Jul 2017 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/56895 |
Actions (login required)
 |
View Item |