Karakter ideal konselor dalam budaya Bugis: kajian hermeneutik terhadap teks Pappaseng / Sitti Rahmi - Repositori Universitas Negeri Malang

Karakter ideal konselor dalam budaya Bugis: kajian hermeneutik terhadap teks Pappaseng / Sitti Rahmi

Rahmi, Sitti (2017) Karakter ideal konselor dalam budaya Bugis: kajian hermeneutik terhadap teks Pappaseng / Sitti Rahmi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rahmi Sitti. 2017. Karakter Ideal Konselor dalam Budaya Bugis Kajian Hermeneutik terhadap Teks Pappaseng. Tesis. Program Studi Bimbingan dan Konseling Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Andi Mappiare AT. M.Pd (II) Dr. Muslihati S.Ag. M.Pd Kata Kunci karakter ideal konselor budaya bugis teks pappaseng Konselor merupakan instrumen penting di dalam proses konseling. Disamping penguasaan terhadap teknik-teknik konseling konselor dipersyaratkan memiliki karakter tertentu guna menunjang pengembangan konseli selama proses konseling. Konsep karakter ideal konselor pada dasarnya dapat digali dari nilai-nilai kearifan lokal budaya Indonesia. Nilai-nilai budaya tersebut dapat berupa teks-teks kuno atau pesan yang disampaikan secara turun-temurun. Salah satu bentuk warisan budaya salah satunya pada masyarakat Bugis dapat ditemui pada teks pappaseng yang berisikan petunjuk bagaimana individu harus hidup menjalin hubungan dengan manusia dan Sang Pencipta. Namun yang terjadi dilapangan banyak konselor Bugis mulai melupakan pesan-pesan moral tersebut. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai di dalam teks pappaseng yang dapat diserap menjadi konsep karakter ideal konselor yang meliputi empat nilai yaitu nilai acca (kecakapan) nilai lempu (kejujuran) nilai warani (keberanian) dan nilai getteng (keteguhan) serta keterkaitan antar keempat nilai dalam membentuk konsep karakter ideal konselor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data analisis dan interpretasinya mengikuti kaidah-kaidah hermeneutika Gadamerian. Tahap-tahap penelitian meliputi (1) perumusan fokus masalah penelitian (2) mengumpulkan sumber data primer maupun sekunder (3) melakukan pengorganisasian data berdasarkan tema-tema yang sudah ditetapkan pada fokus penelitian (4) melakukan analisis dengan mengikuti prosedur hermeneutika (5) menyajikan data hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai acca (kecakapan) mengacu pada aspek kecerdasan dan kompetensi yang ditandai dengan ciri penuh pertimbangan terampil berkomunikasi dan menyelesaikan masalah berpikir positif teguh pendirian terhadap kejujuran (2) nilai lempu (kejujuran) mengacu pada aspek keterampilan hubungan interpersonal dengan ciri nilai lempu meliputi dapat dipercaya menghormatik hak orang lain rendah hati prososial taat kepada Tuhan (3) nilai warani (keberanian) mengacu pada aspek kekuatan mental konselor dengan ciri nilai warani meliputi kesiapan diri dan kestabilan emosi (4) nilai getteng (keteguhan) mengacu pada komitmen konselor terhadap pengembangan profesi dengan ciri sikap konsisten (5) keempat nilai memiliki keterkaitan dalam membentuk konsep karakter ideal konselor. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat kepada konselor sebagai pedoman dalam mengembangkan diri sesuai dengan konsep karakter ideal konselor. Kepada peneliti diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi ruang yang lebih luas guna penelitian lanjutan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Jan 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/56878

Actions (login required)

View Item View Item