Udam, Mikhael (2016) Pengembangan inventori kemandirian bagi siswa SMA / Mikhael Udam. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Udam Mikhael. 2015. Pengembangan Inventori Kemandirian Bagi Siswa SMA. Tesis Program Studi Bimbingan dan Konseling Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Dany M. Handarini M.A. (II) Dr. Blasius Boli Lasan M.Pd. Kata Kunci pengembangan Inventori Kemandirian siswa Penelitian pengembangan inventori kemandirian dilakukan berdasarkan padda kebutuhan akan instrumen pengumpulan data sebagai komponen terpenting dalam pelaksanaan program bimbingan di sekolah. Oleh karena itu penting sekali instrumen inventori kemandirian bagi guru pembimbing atau konselor di sekolah dalam rangka membantu siswa mengembangkan diri. Mengingat salah satu tujuan layanan bimbingan adalah pengembanan diri siswa agar dapat menjalani kehidupan secara mandiri. Kemandirian merupakan kecenderungan alami dan umum untuk melaksanakan tindakan sesuai kehendaknya dan secara penuh mendudukung tindakannya (Ryan at al. 1995 dalam Chircov 2011 250). Oelh karena itu peran konselor adalah mendapatkan informasi dan mengarahkan anak untuk mengembangkan diri secara bertanggung jawab. Pengembangan inventori kemandirian perlu dikebangkan karena bertujuan menghasilkan alat pengumpul data yang memenuhi kriteria kegunaan kelayakan dan kesahihan sebagai instrumen yang memiliki standard penilaian dan pengukuran. Konselor di sekolah guna pengumpulan data atau informasi mengenai siswa untuk mengetahui sejauh mana kecenderungan tingkat kemandirian yang dimilki oleh siswa sebagai remaja. Pengembangan inventori kemandirian ini dikembangkan berdasarkan pada sebua tori sebagai rujukan yaitu teori self determination yang dikemukakan oleh Weinstein Przybylski dan Ryan (2012) dengan komponen (1) kesesuaian diri (self congruence) (2) Penetapan minat (interest-taking) berdasarkan refleksi diri dan (3) Bebas dari kendali eksternal maupun internal (non suceptability). Inventori kemandirian dikembangkan melalui beberapa tahap pengujian sebagai syarat pengembangan instrumen yang standard. Tahapan tersebut adalah tahap uji ahli dengan menggali saran dan pendapat serta penilaian selanjutnya dilakukan uji lapangan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas item. Analisis dilakukan dengan metode analisis faktor eksploratori. Setelah dilakukan analisis diketahui hasil bahwa item yang valid berjumlah 54 item dari 146 item awal. 54 Item yang dinyatakan valid memiliki tingkat koefisien validitas berdasarkan nilai KMO-MSA 0 908 dan muatan loading factor 8805 0 5 serta koefisien reliabilitas sebesar 0 905 dengan demikian item tersebut layak untuk digunakan. Norma yang digunakan pada inventori kemandirian adalah norma persentil. Norma persentil merupakan skor-skor persentil yang diungkapkan berdasarkan persentase orang dalam kelompok atau sampel terstandardisasi. Persentil menunjukkan posisi relatif siswa dalam kelompok/kelas tertentu. Untuk pengembangan inventori yang lebih teruji dan tepat guna maka disarankan agar inventori ini perlu di uji cobakan pada sampel dengan tempat yang berbeda untuk mengetahui konsistensi relibilitas dan validitas instrument. Pengembangan inventori kemandirian dapat dilakukan untuk mengukur tingkat kemandirian dengan sasaran atau subjek siswa dengan tingkat usia dan jenjang pendidikan yang berbeda. Tidak menutup kemungkinan bagi peneliti lain untuk melakukan pengujian ulang terhadap inventori kemandirian dengan konstruk teori yang sama untuk melengkapi kekurang pengembangan inventori kemandirian ini.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/56847 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |