Identifikasi posisi diri dan sikap dasar konselor dari teks Semar (kajian analisis hermeneutik Gadamerian) / Galang Surya Gumilang - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi posisi diri dan sikap dasar konselor dari teks Semar (kajian analisis hermeneutik Gadamerian) / Galang Surya Gumilang

Gumilang, Galang Surya (2015) Identifikasi posisi diri dan sikap dasar konselor dari teks Semar (kajian analisis hermeneutik Gadamerian) / Galang Surya Gumilang. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Gumilang Galang S. 2015. Identifikasi Posisi Diri dan Sikap Dasar Konselor dari Teks Semar (Kajian Analisis Hermeneutik Gadamerian). Tesis. Program Studi Bimbingan dan Konseling Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Triyono M.Pd. (II) Prof. Dr. Fattah Hanurawan M.Si. M.Ed. Kata Kunci posisi diri konselor sikap dasar konselor teks Semar Semar berperan penting dalam pertunjukan wayang yaitu sebagai abdi pamong dan pengayom bagi para insan yang mengalami kesusahan untuk mencapai kelangsungan hidup. Semar juga menjadi orang tua bagi punakawan serta para satria. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan posisi diri dan sikap dasar konselor dari teks Semar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode hermeneutik Gadamerian. Data penelitian meliputi dua teks yaitu Apa dan Siapa Semar (Sri Mulyono 1978) dan Semar Dunia Batin Orang Jawa (Tuti Sumukti 2006) data catatan wawancara dengan Ki Manteb Sudarsono Ki purbo Asmoro S.Kar. M.Hum dan Dra. Sri Saptaningsih M.M dan data catatan melihat video wayang. Dalam mengumpulkan data melalui mencari sumber data primer yaitu teks Semar mengumpulkan data sekunder yaitu wawancara mendalam dengan dalang dan melihat video wayang tokoh Semar reduksi data dengan menetapkan dan mengumpulkan sumber-sumber yang sesuai dengan fokus penelitian. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi data yaitu dilakukukan dengan ahli (dosen pembimbing dan dalang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi diri konselor dengan diadopsi dari teks Semar yaitu (1) penasehat (2) penyemangat (3) pencegah (4) pelayan. Sikap dasar konselor dengan diadopsi dari teks Semar yaitu (1) ramah (2) bijaksana (3) jujur (4) peduli. Teknik untuk mengomunikasikan sikap dasar konselor yaitu menggunakan teknik nasihat. Hasil penelitian ini disarankan kepada beberapa institusi antara lain Pertama bagi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) sebagai salah acuan dalam pengembangan kompetensi bimbingan dan konseling multibudaya calon konselor yang perhatian pada bimbingan dan konseling berbasis multi budaya. Kedua bagi sarjana jurusan bimbingan dan konseling di Indonesia sebagai referensi untuk mengembangkan ide-ide penelitian lainnya mengenai bimbingan dan konseling berbasis multibudaya. Ketiga bagi akademisi/dosen sarjana jurusan bimbingan dan konseling di Indonesia sebagai rujukan mengenai tokoh/kearifan lokal yang bisa dijadikan sebagai tambahan bahan ajar di matakuliah konseling multibudaya. Keempat bagi konselor sebagai acuan dasar mengenai model pribadi konselor dalam bimbingan dan konseling berbasis multibudaya yang bersumber dari salah satu kearifan lokal yaitu Semar. Kelima bagi mahasiswa sarjana jurusan bimbingan dan konseling/peneliti lain sebagai dasar untuk melakukan research lanjutan mengenai bimbingan dan konseling multibudaya dengan mengangkat tema kearifan lokal Indonesia yang beraneka ragam dan unik untuk dijadikan karya ilmiah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Jul 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/56805

Actions (login required)

View Item View Item