Rusmiyati (2014) Penerapan problem based learning untuk meningkatkan perspective taking skill siswa SD / Rusmiyati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Rusmiyati. 2014. Penerapan Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Perspective-Taking Skill Siswa SD. Tesis. Jurusan Bimbingan dan Konseling. Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Dany M. Handarini M.A. (II) Dr. Imanuel Hitipeuw M.A. Kata kunci Problem-Based Learning (PBL) Perspective-Taking Skill (PTS). Problem-Based Learning (PBL) adalah suatu pendekatan yang berbasis masalah. Indikator keberhasilan dari model PBL adalah siswa mampu merespon setiap tahap dalam PBL yaitu (1) tahap pernyataan masalah (2) tahap penentuan kelompok (3) tahap identifikasi masalah (4) tahap umpan balik dan evaluasi serta (5) tahap refleksi. Melalui model PBL siswa dapat mengembangkan PTS karena dalam tahap identifikasi masalah dan umpan balik serta evaluasi siswa dapat melakukan tindakan kolaboratif terhadap ide pendapat maupun kesepakatan yang telah disepakati bersama. Sehingga unsur kerjasama dan saling menghargai perbedaan pandangan dalam pengembangan aspek pribadi dan sosial siswa dapat terwujud. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan selama tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Pamolokan 3 Sumenep yang berjumlah 13 siswa. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Agustus sampai Oktober 2013 semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014. Penggunaan model PBL dalam penelitian ini diintegrasikan pada mata pelajaran PKn dengan melihat dampak pengiring bukan dampak instruksional dari pembelajaran PKn. Hasil analisis dan refleksi menunjukkan bahwa hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu penerapan model PBL dapat meningkatkan PTS siswa belum tercapai karena dari skor perolehan pada waktu observasi awal adalah 0 dan sampai dilakukannya penelitian tindakan pada siklus I II dan III mean yang dicapai oleh siswa adalah berkisar antara 1 2 dan 3. Jika diinterpretasikan dengan menggunakan kategori yang ada maka aspek PTS siswa masih termasuk dalam kategori kurang menguasai. Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model PBL kurang efektif untuk meningkatkan PTS siswa SD. Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya kesalahan yang dilakukan oleh peneliti dalam memaknai penelitian tindakan yang kolaboratif serta minimnya intervensi model PBL yang digunakan baik dari segi durasi maupun kuantitas penggunaan intervensi model PBL. Saran penelitian yaitu (1) untuk Guru SD model PBL dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan PTS siswa jika dalam penerapannya dilakukan dengan jumlah pertemuan yang cukup. Intervensi model PBL dengan subjek siswa SD harus disesuaikan dengan kondisi siswa sintaks model PBL dipecah menjadi bagian-bagian yang digunakan secara terpisah selama proses pembelajaran agar tujuan dari model PBL ini dapat tercapai yaitu menjadikan siswa belajar berkerjasama dan berkolaborasi secara kelompok selama pembelajaran (2) bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih cermat dalam memaknai PTK kolaboratif sehingga upaya perbaikan dari PTK yang sesungguhnya dapat tercapai.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 May 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/56785 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |