Subekti, Lilik (2013) Penggunaan model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP / Lilik Subekti. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Subekti Lilik. 2013. Penggunaan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP. Tesis. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Dany M. Handarini M.A. Pembimbing (II) Dr. M. Ramli M.A. Kata kunci Problem Based Learning Berpikir kritis Keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan untuk membiasakan pola berpikir yang sistematis melalui tahap identifikasi masalah melakukan analisis melakukan evaluasi dan mengambil keputusan atau tindakan sehingga akan menghindarkan siswa dari perilaku anti sosial atau perilaku tidak efektif lainnya. Salah satu upaya konselor dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa adalah melalui penerapan model problem based learning dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penggunaan model problem based learning dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP. Permasalahan dalam penelitian adalah apakah model problem based learning dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Penelitian ini menggunakan rancangan single subject design (SSD) model A-B-A . Subjek penelitian ini adalah 8 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banyuwangi. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis pada aspek mengidentifikasi masalah ada 3 subyek yang mengalami peningkatan pada fase treatment dari rendah menjadi tinggi dan 5 subyek lainnya dari rendah menjadi sedang. Ketiga aspek kemampuan lainnya yaitu aspek kemampuan menganalisis masalah aspek kemampuan mengevaluasi dan aspek kemampuan pengambilan keputusan menunjukkan peningkatan pada fase treatment dari rendah menjadi sedang. Hasil pengukuran skor total berpikir kritis menunjukkan peningkatan persentase rata-rata 18 6% dengan kecenderungan meningkat stabil. Hal ini berarti bahwa model problem based learning dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Saran yang perlu dipertimbangkan antara lain 1) konselor hendaknya menggunakan model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa 2) untuk memaksimalkan hasil pelatihan maka perlu diupayakan kehadiran subyek penelitian secara kontinu dan 3) pengujian yang dirancang dalam penelitian ini terbatas pada 8 siswa SMP sehingga bagi peneliti lanjutan dapat melakukan pengujian pelatihan terhadap subjek lain dengan kharakteristik yang berbeda dengan jumlah subyek yang lebih besar.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 24 Dec 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/56774 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |