Titisandy, Sari (2013) Penelitian fenomenologi tentang kesiapan menikah dan berkeluarga pada mahasiswa di salah satu Universitas Kota Malang / Sari Titisandy. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata-kunci kesiapan menikah dan berkeluarga mahasiswa. Pernikahan sebagai tugas perkembangan maupun tujuan hidup tentu akan berpengaruh terhadap persepsi mahasiswa mengenai kesiapan menikah. Kesiapan menikah adalah kondisi ketika seorang wanita maupun laki-laki telah menyelesaikan masa remajanya dan secara fisik emosi pendidikan finansial dan kepribadian telah siap untuk memikul tanggung jawab dan hak-hak istimewa setelah menikah. Kesiapan berkeluarga artinya mampu menjalankan peran sebagai suami/istri ayah/ibu dan mendidik anak hasil pernikahan. Jika seseorang telah memiliki kesiapan sebelum pernikahan maka pernikahan yang akan dijalani dapat cenderung bahagia dan harmonis. Tugas perkembangan mahasiswa adalah menyiapkan diri menghadapi kehidupan pernikahan dan berkeluarga. Hal ini sesuai dengan standar kompetensi kemandirian peserta didik pada jenjang perguruan tinggi yaitu kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga bagi mahasiswa. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pandangan mahasiswa terhadap makna keluarga bagaimana pandangan mahasiswa terhadap makna faktor-faktor kesiapan diri menghadapi kehidupan pernikahan dan berkeluarga yang dibagi dalam kesiapan emosi kesiapan usia biologis kematangan sosial kesiapan model peran kesiapan finansial dan kesiapan waktu dan bagaimana proposisi teoritis kesiapan mahasiswa dalam menghadapi kehidupan pernikahan dan berkeluarga . Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yaitu peneliti berusaha untuk masuk ke dalam dunia konseptual para subjek yang diteliti yaitu mahasiswa sehingga peneliti mengerti apa dan bagaimana pandangan/pemikiran mahasiswa di salah satu universitas di Kota Malang tentang makna kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga. Subjek penelitian berjumlah tiga orang mahasiswa yang memasuki tahap dewasa awal berusia 20-23 tahun. Tahap-tahap penelitian adalah tahap pra lapangan pekerjaan lapangan analisis data menggunakan teknik analisis fenomenologi penarikan kesimpulan dan tahap penyelesaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa siap menikah setelah lulus sarjana dan memperoleh pekerjaan. Keluarga yang dimaknai mahasiswa berdasarkan makna peran dan fungsi keluarga menjadi tempat/wadah untuk mempelajari peran sebagai suami/istri ayah/ibu dan cara mendidik anak hasil pernikahan. Mahasiswa memiliki kematangan emosi dilihat dari kemampuan mahasiswa menjaga hubungan dengan pacar dan siap berkomitmen untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Usia tidak selalu mempengaruhi kesiapan mahasiswa untuk menikah tetapi tidak baik menikah di usia terlalu dini ataupun terlalu tua. Keluarga tidak mempengaruhi usia menikah mahasiswa tetapi keluarga menyarankan agar mahasiswa menikah setelah sarjana dan memiliki pekerjaan. Mahasiswa memiliki kemandirian dalam hal tempat tinggal setelah menikah kelak ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kematangan sosial. Mahasiswa sudah memahami peran-peran yang nanti harus mereka jalani sebagai seorang suami/istri ayah/ibu dan mendidik anak. Mahasiswa memilih menunda usia perkawinan dengan alasan mencari pekerjaan terlebih dahulu agar dapat mempersiapkan kehidupan ekonomi saat berkeluarga nanti. Mahasiswa telah menyadari banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan pernikahan dan berkeluarga. Semua bentuk kesiapan ini mendukung individu untuk dapat menjalankan peran baru dalam keluarga yang akan dibentuknya agar perkawinan yang dijalani selaras stabil dan individu dapat merasakan kepuasan dalam perkawinannya kelak. Oleh sebab itu diharapkan kegagalan pernikahan yang terjadi di Indonesia pada kalangan dewasa dapat berkurang dengan adanya kesiapan menikah dan berkeluarga yang telah dimiliki mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar temuan teoritis yang telah dipaparkan dijadikan sebagai informasi dalam bimbingan dan konseling tentang pandangan/pemikiran mahasiswa tentang makna keluarga dan kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa dosen dan pihak konselor di salah satu universitas di Kota Malang tentang pentingnya memiliki kesiapan menikah dan berkeluarga bagi mahasiswa. Konselor dapat mengetahui dan memahami bagaimana pandangan atau pemikiran mahasiswa tentang makna keluarga dan kesiapan diri untuk menikah dan hidup berkeluarga pada mahasiswa di salah satu universitas di Kota Malang yang memerlukan bantuan tentang mempersiapkan diri untuk menikah dan berkeluarga serta berguna sebagai bahan pustaka suatu gagasan alternatif untuk tindak lanjut pengembangan bantuan yang dapat dilakukan oleh pihak universitas berupa layanan informasi atau mengembangkan pelatihan untuk membantu mahasiswa memperoleh atau meningkatkan kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 22 Jul 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/56763 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |