Pengembangan inventori kematangan bagi siswa SMA negeri di kota Malang / Setyorini - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan inventori kematangan bagi siswa SMA negeri di kota Malang / Setyorini

Setyorini (2013) Pengembangan inventori kematangan bagi siswa SMA negeri di kota Malang / Setyorini. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Pengembangan Inventori Kematangan Karir Pengukuran kematangan karir merupakan langkah awal bagi konselor untuk menentukan jenis layanan atau bantuan yang akan diberikan kepada siswa . Data yang diperoleh melalui alat pengukuran kematangan karir sebaiknya juga di uji apakah data itu memang layak dijadikan dasar untuk memahami diri siswa. Lebih tepat bila dikatakan alat pengukur kematangan karir yang sudah melewati proses validasi instrumen khususnya validitas dan reliabilitas akan menghasilkan data yang lebih akurat. Selama ini belum pernah dikembangkan inventori kematangan karir yang dapat digunakan konselor sebagai alat pengukuran kematangan karir bagi siswa sekolah menengah. Inventori kematangan karir merupakan instrumen yang bermanfaat bagi siswa untuk mengetahui kematangan karirnya sendiri praktis dan mudah digunakan. Masalah penelitian ini berfokus pada perlunya pengembangan inventori kematangan karir yang memiliki validitas dan reliabilitas yang memadai dan dapat digunakan konselor untuk mengukur kematangan karir siswa secara praktis dan sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan inventori kematangan karir khususnya kematangan karir bagi siswa Sekolah Menengah Atas yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang memadai serta menetapkan norma yang dapat dipergunakan sebagai pedoman. Inventori dikembangkan berdasarkan konstruk kematangan karir Super (1981) yang terdiri dari 4 aspek yaitu perencanaan karir (career planning) eksplorasi karir (career exploration) pembuatan keputusan (decision making) informasi dunia kerja (world of work information). Dalam penelitian ini digunakan rancangan penelitian dan pengembangan atau R D (Research dan Development) untuk mengembangkan dan memvalidasi alat ukur psikologis sebagai salah satu produk penelitian. Model pengembangan ini terdiri dari atas siklus pengembangan yang lebih terurai dan sistematis. Sampel penelitian sebanyak 620 siswa SMA Negeri di Kota malang. Pemilihan sampel menggunakan teknik cluster random sampling Inventori kematangan karir dikembangkan mula-mula 160 item dianalisis dengan analisis faktor eksploratori dihasilkan 54 item yang dinyatakan valid dengan loading factor 8805 0 5 yaitu berkisar 0 565 sampai dengan 0 911 dan besar Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO-MSA) 0 729 pada signifikansi 0 00. Uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha memiliki tingkat reliabilitas 945 0 951. Hal ini berarti bahwa inventori kematangan karir hasil pengembangan memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. . Dari hasil penelitian ini disusun norma yang mengacu pada percentile. Norma ini merupakan norma lokal yang hanya dapat digunakan bagi Sekolah Menengah Atas Negeri dikota Malang. Jika akan digunakan pada siswa di luar populasi norma maka harus diadaptasi lagi sesuai dengan karakteristik sekolah tersebut. Bertitik tolak dari temuan penelitian ini disarankan (1) Inventori ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui kematangan karir siswa dengan di dukung alat pengumpulan data lain seperti observasi wawancara mendalam dan lain sebagainya.(2) Pengukuran kematangan karir merupakan langkah awal bagi konselor sebelum menentukan layanan bantuan yang diberikan kepada siswa. Pemanfaatan hasil inventori kematangan karir ini sangat berguna bagi konselor untuk memahami pribadi siswa melakukan diagnosa dan merencanakan kegiatan dan layanan.(3) Bagi peneliti yang berminat untuk mengembangkan inventori kematangan karir ini lebih lanjut dapat mengembangkan inventori kematangan karir untuk siswa tingkat SLTP atau tingkat SD maupun untuk mahasiswa di Perguruan Tinggi. (4) Pengujian validitas untuk penelitian berikutnya dapat digunakan pendekatan analisis faktor confirmatory yang menguji hipotesis apakah konstruk kematangan karir yang dikembangkan berkorelasi tinggi dengan alat ukur lain yang dinyatakan valid. (5) Penetapan norma yang akan diterapkan /digunakan oleh daerah lain perlu menggunakan norma tersendiri sesuai populasi daerah dengan jumlah populasi yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 31 Jan 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/56687

Actions (login required)

View Item View Item