Arjanto, Paul (2012) Pengembangan tes kecerdasan sosial siswa sekolah menengah atas / Paul Arjanto. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata-kata kunci pengembangan tes kecerdasan sosial Kecerdasan sosial memiliki peranan penting dalam pemenuhan tugas perkembangan pada aspek sosial di masa remaja yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan masa anak-anak. Kecerdasan sosial dapat membantu remaja atau siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk membangun hubungan baik dengan lawan jenis mengambil peran sebagai anggota masyarakat dan mengambil tanggung-jawab sosial. Pengukuran terhadap kecerdasan sosial siswa SMA belum tersedia. Beberapa sebab konselor belum mengembangkan instrumen kecerdasan sosial di antaranya 1) konselor masih bingung tentang hakikat kecerdasan sosial 2) ketiadaan waktu dan dana untuk mengembangkan instrumen untuk mengukur kecerdasan sosial siswa 3) konselor belum memiliki kemampuan untuk mengembangkan instrumen yang valid dan reliabel. Berdasarkan berbagai permasalah tersebut maka penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen tes yang dapat mengukur kecerdasan sosial siswa SMA yang terdiri dari format verbal dan non-verbal. Pengembangan ini terdiri dari tujuh tahap yaitu 1) mendefinisikan tes 2) menentukan metode pengukuran 3) mengkonstruksi item tes 4) analisis item tes 5) revisi tes 6) standarisasi dan norma tes 7) pembuatan material dan manual tes. Hasil uji ahli dengan menggunakan inter-rater agreement model menunjukan indeks uji ahli yang tinggi antara variabel dengan sub-variabel subvariabel dengan indikator indikator dengan sub-indikator sub-indikator dengan deskriptor dan deskriptor dengan item/pertanyaan tes kecerdasan sosial. Hasil uji keterbacaan dari 100 siswa SMA menunjukkan bahwa 95% siswa memahami petunjuk tes kecerdasan sosial 96% siswa mudah memahami bahasa yang digunakan dalam pertanyaan tes 83% siswa dapat mengerti kata-kata yang digunakan pada pertanyaan tes 94% siswa menyatakan bahwa kalimat-kalimat pada pertanyaan tes kecerdasan sosial memiliki maksud yang jelas dan alternatif jawaban yang disediakan dapat dimengerti oleh 92% siswa. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan metode konsistensi internal memperoleh koefisien Alpha sebesar 0.899. Dengan demikian tes kecerdasan sosial memiliki reliabilitas yang tinggi. Hasil uji validitas konstruk format nonverbal tes dengan mengunakan analisis faktor eksploratori menunjukkan terdapat 6 faktor yang terbentuk. Faktor-faktor yang terbentuk sesuai dengan konstruk kecerdasan sosial Goleman yaitu empati dasar penyelarasan ketepatan empatik sinkronisasi dan kepedulian. Hasil uji validitas konstruk format verbal tes dengan mengunakan analisis faktor eksploratori menunjukkan terdapat 4 faktor yang ii terbentuk. Faktor-faktor yang terbentuk sesuai dengan konstruk kecerdasan sosial Goleman yaitu penyelarasan kognisi sosial penampilan diri dan pengaruh. Hasil validasi analisis faktor eksploratori menunjukkan muatan faktor tiap item pada setiap indikatornya berkisar antara 0.566-0.995 muatan faktor tiap indikator pada setiap sub-variabelnya berkisar antara 0.930-0.996 muatan faktor tiap sub-variabel pada setiap variabelnya berkisar antara 0.594-0.785 dan muatan faktor tiap variabel pada konstruk kecerdasan sosial sebesar 0.822. Setelah melalui uji ahli uji keterbacaan siswa uji reliabilitas dan uji validitas maka dari 160 item tes yang dikembangkan terreduksi 48 item. Norma kecerdasan sosial siswa dapat diklasifikasi ke dalam 7 tingkatan yaitu sangat tinggi ( 47) tinggi (46-47) di atas rata-rata (42-45) rata-rata (30-41) di bawah rata-rata (22-29) rendah (13-21) dan sangat rendah (
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Dec 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/56686 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |