Nuryono, Wiryo (2012) Keefektivan konseling naratif untuk meningkatkan penerimaan diri siswa / Wiryo Nuryono. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Konseling naratif penerimaan diri Penerimaan diri adalah suatu kepercayaan individu/siswa atas kemampuan yang dimiliki menerima pujian dan celaan secara realistis tanggungjawab atas perbuatannya serta tidak menyalahkan diri sendiri atas keterbatasan yang dimiliki. Kesediaan siswa untuk menerima kondisi dan pengalaman yang dimiliki membantu membentuk konsep diri diri positif. Siswa yang memililiki penerimaan diri rendah akan mengembangkan sikap minder malu menyalahkan diri berlebihan penyangkalan melarikan diri dari tanggung jawab dan prasangka negatif. Konseling naratif diajukan untuk meningkatkan penerimaan diri siswa. Melalui konseling naratif siswa diajak untuk memahami pengalaman keseluruhan serta menuliskan kembali narasi yang lebih kongruen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas konseling naratif dalam meningkatkan penerimaan diri siswa. Proses konseling naratif terdiri atas tahap dekonstruksi penulisan narasi baru dan dukungan narasi yang terbentuk. Ketiga tahapan tersebut digunakan untuk lebih memahami pengalaman penerimaan diri rendah pengekspresian emosi meningkatkan kesadaran akan potensi diri dan terciptanya dukungan terhadap narasi baru yang terbentuk. Penelitian dilaksanakan di SMA Laboratorium UM dengan menggunakan rancangan single subject design dengan model multiple baseline across subject. Subjek penelitian terdiri atas tiga siswa yang diperoleh melalui penjaringan angket expressed acceptance of self and other scale wawancara dengan calon subjek data konselor sekolah dan rubrik penerimaan diri. Analisis data menggunakan dua teknik yaitu analisis visual serta innovative moment coding system (IMCS). Analisis visual lebih dimaksudkan untuk mengamati perubahan level mean latency dan central tendency masing-masing subjek penelitian. Sedangkan IMCS digunakan untuk menjelaskan perubahan narasi baru yang dihasilkan oleh intervensi konseling naratif. Hasil dari penelitian menunjukan konseling naratif efektif untuk meningkatkan penerimaan diri siswa. Keefektivan ini ditunjukkan dengan meningkatnya skor level antara fase baseline dan intervensi trend positif penerimaan diri perubahan yang langsung terjadi ketika konseling dilaksanakan serta perbedaan rerata fase baseline dan intervensi. Penggunaan konseling naratif berdampak pada perubahan narasi penerimaan diri. Perubahan tersebut ditampilkan dalam kemampuan mengidentifikasi tindakan yang tidak terpediksi oleh masalah protes terhadap penerimaan diri sebelumnya proses refleksi dan rekonseptualiasi serta munculnya tindakan perubahan dalam narasi barunya Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan 1). Keefektivan konseling naratif dalam peningkatkan penerimaan diri siswa dapat dijadikan sebagai dasar penggunaan pendekatan ini dalam permasalahan yang sama 2). Pendekatan konseling naratif dapat dijadikan salah satu pendekatan yang digunakan dalam seting sekolah karena berlangsung relatif singkat dan berdaya terapeutik 3) Perbedaan konseling naratif dan konseling kontemporer mensyaratkan ada pendidikan dan pelatihan yang lebih berfokus kepada ketrampilan wicara tingkat lanjut dan pemahaman bagaimana sosial budaya berpengaruh terhadap pembentukan narasi diri 4). Perlu penelitian dan pengembangan untuk menguji mengujicobakan pendekatan konseling naratif dalam konteks yang lebih beragam.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 27 Aug 2012 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/56685 |
Actions (login required)
 |
View Item |