Implementasi nilai-nilai at-tawazun dalam konseling (studi di Lembaga Pendidikan Formal pada Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo) / Samsul Arifin - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi nilai-nilai at-tawazun dalam konseling (studi di Lembaga Pendidikan Formal pada Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo) / Samsul Arifin

Arifin, Samsul (2012) Implementasi nilai-nilai at-tawazun dalam konseling (studi di Lembaga Pendidikan Formal pada Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo) / Samsul Arifin. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Program Studi Bimbingan dan Konseling Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. M. Ramli M. A. (II) Dr. Nur Hidayah M. Pd. Kata kunci Nilai-nilai at-tawazun konseling pondok pesantren Kearifan lokal dalam konseling sangat penting. Konseling yang selama ini didominasi teori-teori dari Barat dalam aplikasi di lapangan kerap mengalami hambatan budaya. Salah satu alternatifnya upaya menggali nilai-nilai budaya pesantren dalam konseling. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengungkap dan mendeskripsikan nilai-nilai pesantren yang dapat diserap dalam bimbingan dan konseling (2) memahami dan mendeskripsikan model dan tahapan implementasi nilai-nilai budaya di lembaga pendidikan formal pada Pondok Pesantren Salafiyah Syafi iyah Situbondo. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif tipe etnografi-hermeneutik. Data berasal dari dokumen (buku kitab kaset rekaman dan karya tulis lainnya) dan fieldnotes (hasil observasi dan wawancara). Subyek penelitian adalah para konselor SLTP dan SLTA Pondok Sukorejo. Langkah-langkah analisis data yaitu reduksi data (data reduction) pemaparan data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama nilai-nilai pesantren yang dapat diserap dalam bimbingan dan konseling terdapat pada konstruk at-tawazun (keseimbangan). Kedua proses implementasi dalam bimbingan dan konseling terdapat dua model yaitu (1) kemasan sama muatan berbeda. Artinya para konselor memaknai kegiatan bimbingan dan konseling dengan mengalami rekonstruksi nilai yang sarat religius dan (2) muatan layanan kompetensi kepesantrenan. Artinya para konselor memasukkan nilai-nilai (biasanya bersifat unggulan) ke dalam layanan bimbingan dan konseling berbasis kompetensi kepesantrenan. Adapun pada proses implementasi terdapat tiga tahap (1) pengenalan dan pemahaman (2) pengamalan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi kebiasaan dan (3) evaluasi dan refleksi yang melibatkan semua kalangan. Proses implementasi merupakan sebuah siklus yang istiqamah yaitu tetap berkesinambungan dan berkelanjutan. Saran-saran penelitian (1) perlu dipopulerkan dan dipublikasikan istilah at-tawazun dalam kajian konseling (2) hasil penelitian ini perlu dipraktikkan dan diadaptasi bagi para konselor di lingkungan lembaga pendidikan cabang Pondok Pesantren Sukorejo di seluruh Indonesia dan untuk para konselor di lembaga pendidikan yang berbasis pondok pesantren (3) kepada peneliti yang lain agar dilakukan kajian terhadap permasalahan yang lain sehingga masyarakat dapat memperoleh gambaran yang utuh tentang konseling berbasis pesantren dan (4) terdapat kajian pada konteks yang berbeda dengan Pondok Salafiyah Syafi iyah Sukorejo Situbondo.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/56684

Actions (login required)

View Item View Item