Pengembangan panduan pelatihan pikiran damai (peace mind) untuk siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) / M. Nadarsyah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan panduan pelatihan pikiran damai (peace mind) untuk siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) / M. Nadarsyah

Nadarsyah, M. (2011) Pengembangan panduan pelatihan pikiran damai (peace mind) untuk siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) / M. Nadarsyah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tesis Program Studi Bimbingan dan Konseling. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing I Dr. Dany M. Handarini M.A. Pembimbing II Dr. Triyono M.Pd. Kata kunci pelatihan pikiran damai dialog Socrates. Berbagai kenakalan dan kekerasan remaja khususnya kenakalan dan kekerasan pelajar yang terjadi di beberapa daerah di negeri ini mengejutkan semua pihak. Hal ini semakin menunjukkan bahwa kekerasan telah menjadi pilihan dalam menyelesaikan berbagai persoalan di beberapa kalangan remaja khususnya pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Cara pandang dan berpikir semacam ini menjadi persoalan bersama terutama bagi komunitas pendidikan untuk segera dicari jalan keluarnya. Meningkatnya fenomena di atas melatarbelakangi dilakukannya penelitian pengembangan ini sebagai upaya meningkatkan aspek pikiran damai siswa khususnya siswa SLTA. Penelitian pengembangan ini dimaksudkan untuk menyusun salah satu media bimbingan dan konseling dalam bentuk panduan pelatihan pikiran damai untuk siswa SLTA. Tujuan pengembangan ini adalah 1) menghasilkan panduan pelatihan pikiran damai yang memenuhi kriteria ketepatan (accuracy) kegunaan (utility) kelayakan (feasibility) dan kepatutan (propriety) dan 2) mengetahui efektivitas metode dialog Socrates dalam meningkatkan pikiran damai siswa SLTA. Pengembangan panduan ini mengacu pada dua komponen model pikiran yang dikembangkan Gardner (2007) yaitu respectful mind dan ethical mind yang terangkum dalam buku Five Mind for the Future. Respectful mind memiliki tiga sub-komponen yaitu 1) menerima dan menghargai orang lain 2) empati dan 3) kerjasama sedang ethical mind memiliki dua sub-komponen yaitu 1) memahami dan bertanggungjawab terhadap peran diri dan 2) memahami peran orang lain. Disain aplikasi kelima topik di atas menggunakan the Socratic Method yang dikembangkan Elkind Sweet sebagai teknik intervensi dalam meningkatkan dan mengembangkan pikiran damai siswa. Melalui diskusi mendalam penggalian nilai moral dan etis metode dialog Socrates secara efektif dapat mengubah keyakinan siswa yang cenderung menunjukkan respons tidak representatif terhadap setiap masalah yang dikembangkan dengan melakukan lompatan intelektual menjadi lebih representatif dan memiliki kekuatan untuk memilih (the power of choice). Peningkatan aspek pikiran damai siswa dimaksud secara signifikan mencakup peningkatan 1) pemahaman konsep pikiran damai 2) sikap positif dalam memandang perbedaan dan 3) komitmen untuk mengembangkan perilaku damai. Disain penelitian ini menggunakan model penelitian Borg Gall yang terdiri dari 10 tahap dan dimodifikasi menjadi tiga tahapan pengembangan yaitu pra-pengembangan pengembangan dan pasca-pengembangan. Ketiga tahapan pengembangan itu mengikuti langkah-langkah sebagai berikut tahap pra- pengembangan melakukan asesmen kebutuhan (need assesment) dan studi literatur tahap pengembangan menghasilkan prototipe panduan pelatihan pikiran damai berupa buku panduan untuk konselor dan untuk siswa tahap pasca-pengembangan terdiri atas tiga tahap yaitu uji ahli (dua orang ahli bimbingan dan konseling) uji kelompok kecil/uji konselor (dua konselor) dan uji kelompok terbatas/siswa sebanyak delapan siswa. Hasil penilaian ahli dan konselor menunjukkan bahwa panduan pelatihan pikiran damai yang dikembangkan memenuhi kriteria ketepatan kegunaan kelayakan dan kepatutan. Penilaian efektivitas penggunaan panduan pelatihan pikiran damai ini didasarkan pada hasil uji kelompok terbatas dengan rancangan single subject design model A B. Hasil uji coba menunjukkan adanya ubahan level/trend dan slope yang ditandai dengan kenaikan skor di awal treatment dan cenderung tetap meningkat pada fase maintenance pada seluruh aspek pengukuran. Berdasarkan tahapan pengembangan sebagaimana disebutkan di atas penelitian ini menghasilkan panduan pelatihan pikiran damai untuk siswa SLTA yang memenuhi kriteria ketepatan kegunaan kelayakan dan kepatutan. Dari hasil uji kelompok terbatas yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa teknik dialog Socrates efektif meningkatkan aspek pikiran damai siswa. Terkait hal di atas kepada peneliti lainnya yang akan melakukan penelitian lanjutan disarankan untuk menggunakan disain penelitian eksperimen dengan media lainnya seperti video atau film guna mengetahui efektivitas metode dimaksud.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Dec 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/56427

Actions (login required)

View Item View Item