Riset evaluatif penyelenggaraan layanan konseling di SMA se-kota Malang / Arbin Janu Setiyowati - Repositori Universitas Negeri Malang

Riset evaluatif penyelenggaraan layanan konseling di SMA se-kota Malang / Arbin Janu Setiyowati

Setiyowati, Arbin Janu (2011) Riset evaluatif penyelenggaraan layanan konseling di SMA se-kota Malang / Arbin Janu Setiyowati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang Spesialisasi dalam bidang Bimbingan dan Konseling. Pembimbing (I) Dr. Triyono M.Pd (II) Prof. Dr. Marthen Pali M.Psi. Kata kunci layanan konseling riset evaluatif discrepancy model ACA Layanan konseling merupakan salah satu layanan dalam program Bimbingan dan Konseling di sekolah. Layanan konseling adalah layanan bantuan dalam rangka memberdayakan potensi konseli secara optimal. Dalam rangka menyelenggarakan layanan konseling yang profesional layanan konseling diselenggarakan dengan mengikuti kaidah-kaidah konseling yang ada. Namun diduga praktik penyelenggaraan layanan konseling di sekolah belum mengejawantahkan sebagai pelayanan konseling yang professional. Praktik konseling yang diselenggarakan oleh konselor cenderung tidak menggunakan pendekatan konseling secara tepat dan tidak taat asas. Melalui penelitian evaluatif ini diharapkan dapat diperoleh gambaran secara komprehensif mengenai penyelenggaraan layanan konseling di sekolah. Penelitian evaluatif ini menggunakan standar penyelenggaraan layanan konseling yang diadaptasi dari American Counseling Asociation sebagai kriteria yang digunakan untuk menetapkan penilaian terhadap kualitas penyelenggaraan layanan konseling di sekolah. Ada enam komponen untuk menilai penyelenggaraan layanan konseling di sekolah yaitu 1) pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka menyelenggarakan layanan konseling yang efektif 2) assesmen untuk memahami kondisi masalah dan kebutuhan konseli 3) rancangan layanan konseling 4) implementasi layanan konseling 5) evaluasi proses dan hasil layanan konseling dan 6) pengembangan sumberdaya referral dan konsultasi. Penelitian evaluatif ini menggunakan rancangan discrepancy model. Penelitian evaluatif ini menggunakan mixed method design yaitu gabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret April 2011 dengan melibatkan empat sekolah sampel di kota Malang yaitu SMA A SMA B SMA C dan SMA D. Penetapan sampel sekolah dilakukan dengan kriteria tertentu (purposive sampling). Subyek penelitian adalah kepala sekolah guru konselor siswa dan orang tua siswa. Instrumen pengumpul data terdiri atas kuesioner dokumentasi wawancara dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik kuantitatif dengan uji statistik dan teknik kualitatif dengan pemaknaan data sehingga merupakan mixed method design. Hasil analisis baik secara kuantitatif dan kualitatif menghasilkan profil penyelenggaraan layanan konseling di tiap sekolah sampel dan profil gabungan penyelenggaraan layanan konseling di semua sekolah sampel. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan layanan konseling di semua sekolah sampel masih jauh di bawah standar ACA. Dari keenam fokus penyelenggaraan layanan konseling hanya ada dua fokus yang mendekati standar yaitu assesmen untuk memahami kondisi masalah dan kebutuhan konseli dan rancangan layanan konseling sedangkan empat fokus lainnya jauh dibawah standar. Berdasarkan temuan penelitian yang dipaparkan di atas maka diajukan rekomendasi sebagai berikut penyelenggaraan layanan konseling di sekolah direkomendasikan untuk tetap dilanjutkan dengan syarat dilakukan sejumlah perbaikan. Diharapkan konselor sebagai pemangku layanan konseling memperhatikan aspek-aspek penyelenggaraan layanan konseling yang dirasa masih jauh dibawah standar untuk dilakukan perbaikan. Selain itu konselor sebagai tenaga professional diharapkan meningkatkan kompetensi professional dan pribadinya dalam rangka mewujudkan pelayanan konseling professional. Selain itu dibutuhkan peran serta kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan sekolah dalam upaya perbaikan kualitas pelayanan konseling. Kepala sekolah diharapkan dapat memfasilitasi dan mengambil kebijakan yang mendukung perbaikan pelayanan konseling di sekolah agar hasil pelayanan konseling dapat dirasakan oleh seluruh stakeholder khususnya konseli.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Aug 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/56380

Actions (login required)

View Item View Item