Pengembangan model pelatihan respectful mind bagi siswa SMK / Novetree Mutiara Zebua - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan model pelatihan respectful mind bagi siswa SMK / Novetree Mutiara Zebua

Zebua, Novetree Mutiara (2010) Pengembangan model pelatihan respectful mind bagi siswa SMK / Novetree Mutiara Zebua. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci pengembangan model pelatihan respectful mind Karakteristik atau kekhasan tiap individu menjadi sumber perbedaan yang ada diantara manusia dan sekaligus yang menciptakan keanekaragaman dalam hidup. Sekolah sebagai komunitas kecil yang merupakan miniatur masyarakat menjadi bukti keanekaragaman tersebut. Mampukah setiap siswa yang ada di dalamnya untuk bisa saling menerima dan menghargai Mampukah setiap siswa untuk berempati terhadap siswa lain yang berbeda Mampukah siswa untuk hidup bersama dan bekerjasama dengan siswa yang lain Ternyata masih ada siswa yang mengalami kesulitan untuk bisa melakukannya hal ini disebabkan rendahnya respectful mind. Respectful mind merupakan pikiran yang mampu menerima perbedaan belajar hidup bersama dan mampu menghargai orang-orang dari kelompok lain. Banyak hal yang timbul dengan rendahnya respectful mind tersebut berkaitan dengan kehidupan pribadi sosial siswa yang bisa menjadi sumber persoalan seperti membeda-bedakan teman kecenderungan berkelompok dengan teman yang memiliki persamaan munculnya kekerasan dan berbagai persoalan lain. Fenomena-fenomena tersebut perlu dicegah dan diatasi. Oleh karena itu perlu diupayakan usaha membantu siswa agar memiliki pemikiran merespek. Dengan demikian peneliti membuat sebuah model pelatihan respectful mind yang dapat digunakan oleh konselor di sekolah sebagai media layanan bimbingan pribadi sosial. Model pelatihan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan respectful mind siswa khususnya untuk siswa SMK. Pengembangan model pelatihan respectful mind menggunakan model kombinasi Borg Gall dengan Dick Carey yang terdiri 6 langkah dan terpadu dalam tiga tahapan pengembangan yaitu pra pengembangan pengembangan dan pasca pengembangan. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pra pengembangan adalah melakukan need assesment dan penjaringan siswa yang akan dijadikan subyek pelatihan. Hasil wawancara dengan konselor dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang akan diadakan sangat perlu dan bermanfaat bagi siswa. Selanjutnya penjaringan siswa yang dilakukan melalui pengisisan check list laporan dari konselor dan wali kelas terpilih delapan siswa yang menjadi subyek. Dalam tahap pengembangan langkah-langkah yang ditempuh adalah menyusun draft model merumuskan standar kompetensi kompetensi dasar mengembangkan alat evaluasi dan menentukan strategi pelatihan. Tahap ini menghasilkan prototipe model pelatihan respectful mind berupa buku panduan untuk konselor buku panduan untuk siswa dan materi pelatihan yang ada dalam setiap panduan. Tahap pasca pengembangan atau tahap evaluasi formatif terdiri empat tahap yaitu tahap uji coba prototipe produk untuk menguji keefektifan produk oleh ahli konselor perorangan (dua orang siswa) dan uji kelompok terbatas (siswa). Hasil penilaian ahli dan konselor menunjukkan bahwa paket pelatihan efektif bila ditinjau dari segi kegunaan kelayakan dan ketepatan. Hasil analisa dari pengukuran awal dan akhir pelatihan yang diberikan kepada 8 orang siswa SMKN 3 Malang menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan skor rata-rata dari pre test ke post test untuk aspek pelatihan saling menerima dan menghargai sebesar 20% sikap empati sebesar 17% dan kerjasama sebesar 21%. Skor yang diperoleh melalui analisis statistik menunjukkan bahwa untuk aspek pelatihan saling menerima dan menghargai nilai z sebesar -2.533 dan taraf signifikansi 0.011 sikap empati nilai z sebesar -2.530 taraf signifikansi 0.011 dan untuk kerjasama nilai z sebesar -2 384 taraf signikansi 0.017. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perubahan dan peningkatan yang terjadi tersebut sebagai pengaruh dari pelatihan yang telah diikuti. Dengan demikian pelatihan respectful mind efektif untuk meningkatkan respectful mind siswa. Namun agar pelaksanaan pelatihan ini sesuai dengan yang dirancang dalam buku panduan dan dapat dimanfaatkan oleh konselor maka konselor perlu diberi pembekalan sebelum melatihkannya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: library UM
Date Deposited: 30 Aug 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/56375

Actions (login required)

View Item View Item