Pengembangan panduan pelatihan keterampilan interpersonal bagi siswa SMK / Sugiyatno - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan panduan pelatihan keterampilan interpersonal bagi siswa SMK / Sugiyatno

Sugiyatno (2009) Pengembangan panduan pelatihan keterampilan interpersonal bagi siswa SMK / Sugiyatno. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu menyusun salah satu media bimbingan dan konseling dalam bentuk Panduan Pelatihan Keterampilan Interpersonal Bagi Siswa SMK. Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan panduan pelatihan keterampilan interpersonal yang terdiri atas tiga jenis produk yaitu buku panduan untuk konselor buku panduan untuk siswa dan materi pelatihan keterampilan interpersonal yang teruji akseptabilitasnya. Untuk mengetahui apakah panduan pelatihan keterampilan interpersonal yang dikembangkan akseptabel panduan perlu diuji. Akseptabilitas yang dimaksud mengacu pada kegunaan kelayakan dan ketepatan panduan pelatihan keterampilan interpersonal. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg dan Gall (2003) sebagai acuannya. Secara prosedural pengembangan panduan pelatihan keterampilan interpersonal melalui tiga tahap yaitu tahap pra pengembangan tahap pengembangan dan tahap pasca pengembangan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap pra pengembangan adalah melakukan need assesment. Hasil need assesment pada enam SMK di Yogyakarta menunjukkan belum ada panduan yang digunakan konselor sebagai panduan pelatihan keterampilan interpersonal. Berdasarkan observasi di lapangan dan kajian literatur serta tuntutan dunia kerja keterampilan interpersonal yang sudah tersirat dalam kurikulum SMK tahun 2004 yang menggunakan pendekatan life skills belum menunjukkan hasil yang optimal sebagaimana yang diharapkan pasar kerja. Dengan demikian peneliti memandang perlu dikembangkan panduan pelatihan keterampilan interpersnal bagi siswa SMK. Terdapat tujuh jenis keterampilan yang dikembangkan yaitu (1) membuka diri (2) membangun kepercayaan (3) meningkatkan keterampilan komunikasi (4) mengekspresikan perasaan secara verbal (5) mengekspresikan perasaan secara non verbal dan (6) mendengarkan dan menanggapi dan (7) menyelesaikan konflik antar pribadi. Keterampilan interpersonal ini masih bersifat keterampilan dasar. Semua siswa SMK bisa diberi pelatihan keterampilan interpersonal dengan asumsi bahwa siswa SMK adalah calon tenaga kerja menengah siap pakai dan secara akademis disiapkan memasuki dunia kerja. Kegiatan pada tahap pengembangan adalah merumuskan tujuan umum tujuan khusus menyusun draf panduan mengembangkan alat evaluasi serta menentukan strategi pelatihan. Tahap ini menghasilkan prototype panduan pelatihan keterampilan interpersonal yang berupa buku panduan bagi konselor buku panduan bagi siswa dan materi pelatihan. Pada tahap pasca pengembangan yaitu tahap uji ahli (ahli isi dan ahli rancangan) uji pengguna (konselor) dan uji kelompok terbatas (siswa). Hasil penilaian uji ahli dan uji pengguna menunjukkan bahwa Panduan Pelatihan Keterampilan Interpersonal Bagi Siswa SMK telah memenuhi kriteria akseptabilitas bila ditinjau dari aspek kegunaan kelayakan dan ketepatan. Hal ini didasarkan pada penilaian kedua ahli dan kedua konselor bahwa Panduan pelatihan Keterampilan Interpersonal Bagi Siswa SMK ini sangat berguna layak dan memiliki ketepatan untuk dijadikan pedoman pelatihan keterampilan interpersonal . Hasil analisis dan pengukuran awal dan akhir pelatihan pada 12 siswa SMK Hamong Putera II Pakem Sleman Yogyakarta dengan menggunakan inventori 7 jenis keterampilan interpersonal menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan skor rata-rata pada post test untuk membuka diri (55 56%) membangun kepercayaan (48 61%) meningkatkan keterampilan komunikasi (52 78%) mengekspresikan perasaan secara verbal (48 61%) mengekspresikan perasaan secara non verbal (52 78) mendengarkan dan menanggapi (52 78%) dan (7) menyelesaikan konflik antar pribadi (55 56%). Hal ini berarti bahwa teknik SLA dapat membantu meningkatkan keterampilan interpersonal khususnya pada 7 jenis keterampilan interpersonal di atas. Untuk mengetahui kualitas keterampilan interpersonal yang dimiliki siswa dilakukan post test 2 dalam selang waktu 6 bulan semenjak post test 1. Hasilnya menunjukkan perubahan pada tiap-tiap jenis keterampilan interpersonal sebagai berikut membuka diri (16 67%) membangun kepercayaan (0 00%) meningkatkan keterampilan komunikasi (6 25%) mengekspresikan perasaan secara verbal (7 64%) mengekspresikan perasaan secara non verbal (4 17%) mendengarkan dan menanggapi (3 47%) dan (7) menyelesaikan konflik antar pribadi (0.00%). Dari hasil uji coba menunjukkan bahwa Panduan Pelatihan Keterampilan Interpersonal Bagi Siswa SMK ini layak untuk digunakan sebagai pedoman bagi konselor untuk membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan interpersonal khususnya serta memberikan layanan bimbingan pada aspek pribadi-sosial maupun karier.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Jul 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/56202

Actions (login required)

View Item View Item