Hubungan antara inteligensi, career self-efficacy, status sosial ekonomi orangtua dan pengambilan keputusan karier siswa SMA Negeri di Kabupaten Pamekasan / Jawahirul Kawakib - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan antara inteligensi, career self-efficacy, status sosial ekonomi orangtua dan pengambilan keputusan karier siswa SMA Negeri di Kabupaten Pamekasan / Jawahirul Kawakib

Kawakib, Jawahirul (2010) Hubungan antara inteligensi, career self-efficacy, status sosial ekonomi orangtua dan pengambilan keputusan karier siswa SMA Negeri di Kabupaten Pamekasan / Jawahirul Kawakib. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Kawakib Jawahirul. 2008. Hubungan Antara Inteligensi Career self-efficacy Status Sosial Ekonomi Orangtua dan Pengambilan Keputusan Karier Siswa SMA Negeri di Kabupaten Pamekasan. Tesis Program Studi Bimbingan dan Konseling Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Marthen Pali M.Psi. (II) Dr. Dany M. Handarini M.A. Kata-kata kunci Inteligensi Career Self-efficacy Status Sosial Ekonomi Pengambilan Keputusan Karier. Siswa SMA sebagai remaja perlu diberikan bimbingan karier agar dapat menguasai keterampilan pengambilan keputusan karier secara tepat. Remaja harus belajar dan berlatih membuat rencana memilih alternatif keputusan bertindak sesuai dengan hasil keputusannya sendiri serta bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Siswa yang memiliki keterampilan pengambilan keputusan pasti tidak akan bingung menghadapi karier masa depannya. Masalah utama dalam penelitian ini adalah (1) apakah terdapat profil tentang varian inteligensi career self-efficacy status sosial ekonomi orang tua dan pengambilan keputusan karier siswa (2) apakah varian pengambilan keputusan karier siswa mampu dijelaskan oleh varian inteligensi career self-efficacy dan status sosial ekonomi orangtua (3) apakah varian inteligensi career self-efficacy dan status sosial ekonomi orangtua mampu memberi sumbangan efektif terhadap pengambilan keputusan karier siswa baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama . Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil inteligensi career self-efficacy status sosial ekonomi orangtua dan pengambilan keputusan karier siswa. (2) untuk menguji apakah varian pengambilan keputusan karier siswa mampu dijelaskan oleh varian inteligensi career self-efficacy dan status sosial ekonomi orangtua (3) untuk menguji sumbangan efektif varian inteligensi career self-efficacy dan status sosial ekonomi orangtua terhadap pengambilan keputusan karier siswa SMA Negeri di Kabupaten Pamekasan baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Penelitian ini penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian seluruh siswa kelas XI SMA Negeri di Kabupaten Pamekasan yang terdiri atas 9 SMA Negeri. Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling. Tahap pertama dari 9 SMA Negeri yang ada di Kabupaten Pamekasan tersebar dalam 5 kecamatan ditentukan 5 sekolah dan diambil dengan cara random dengan teknik undian. Tahap berikutnya dari setiap sekolah yang terpilih sebagai kelompok sampel selanjutnya ditentukan jumlah subyek yang dijadikan anggota sampel. Dari N 2030 melalui perhitungan dengan menggunakan rumus dari Sloven dengan e (nilai kritis) 0 05 diperoleh hasil n 334. Pengumpulan data menggunakan Instrumen tes inteligensi inventori career self-efficacy angket status sosial ekonomi orangtua dan inventori pengambilan keputusan karier. Data yang diperoleh dianalisis dengan multiple regression. Hasil penelitian membuktikan secara keseluruhan terdapat hubungan yang signifikan antara inteligensi career self-efficacy status sosial ekonomi orang tua dan pengambilan keputusan karier siswa dengan nilai sebesar R 0 634 R2 0 402 dan Adjusted R2 0 396 F hitung 73 813 dan nilai signifikansi sebesar 0 000 0 05. Secara keseluruhan sumbangan efektif inteligensi career self-efficacy dan status sosial ekonomi orangtua terhadap pengambilan keputusan karier siswa sebesar 40 2%. Ketiga variabel independen tersebut diketahui sumbangan efektif yang paling signifikan terhadap pengambilan keputusan karier siswa adalah career self-efficacy yaitu 32% dan secara berurutan diikuti oleh inteligensi dengan nilai sebesar 6 7% dan status sosial ekonomi orang tua dengan nilai sebesar 1 5%. Jika dilihat secara ganda diketahui bahwa sumbangan efektif paling signifikan adalah inteligensi dan career self-efficacy terhadap pengambilan keputusan karier sebesar 38 7% bila dibandingkan dengan sumbangan efektif career self-efficacy dan status sosial ekonomi orangtua terhadap pengambilan keputusan karier sebesar 33.5% dan sumbangan efektif inteligensi dan status sosial ekonomi orangtua terhadap pengambilan keputusan karier sebesar 8 2%. Berdasarkan temuan diatas (1) para konselor sekolah perlu menyusun materi bimbingan karier secara profesional bagi siswa dan melakukan penajaman program dibidang karier. Agar siswa semakin memahami diri terutama yang berhubungan dengan masalah-masalah karier mereka dimasa depan. (2) konselor sekolah dapat memberikan bimbingan karier kepada siswa yang mendapat hasil tes inteligensi di bawah rata-rata rata-rata di atas rata-rata maupun superior. Agar mereka lebih mengenal dan memahami diri sendiri dan bisa meningkatkan kemampuan yang ada pada diri mereka sendiri secara optimal. (3) konselor sekolah dapat memberikan materi bimbingan karier secara lebih profesional kepada siswa baik yang status sosial ekonomi orangtuanya rendah sedang maupun tinggi. Agar siswa dapat lebih memahami diri dan menerima keadaan yang terjadi pada mereka secara normal. (4) para konselor sekolah dalam menyusun materi bimbingan karier diharapkan melakukan analisis kebutuhan (need assesmen) agar konselor lebih memahami siswa yang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap pengambilan keputusan karier. (5) oleh karena temuan menunjukkan bahwa secara keseluruhan sumbangan efektif inteligensi career self-efficacy dan status sosial ekonomi orangtua terhadap pengambilan keputusan karier sebesar 40 2% dan sebesar 59 8% tidak dijelaskan dalam penelitian ini maka perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pengambilan keputusan karier dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pengambilan keputusan karier seperti kejadian-kejadian dan kondisi lingkungan (kekuatan sosial kultural dan kekuatan politik).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/56157

Actions (login required)

View Item View Item