Maharini, Lintang Dwi (2013) Ketertarikan interpersonal lawan jenis lansia di Panti Werdha Pangesti Lawang / Lintang Dwi Maharini. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci ketertarikan interpersonal cinta jenis cinta lansia aspek sosioemosional. Lansia lekat sekali dengan banyaknya penurunan fungsi fisik dan sosioemosional serta kehilangan yang mewarnai kehidupannya. Lansia yang telah hidup sendiri di Panti membuat mereka kembali bertemu dengan rekan sebaya yang mampu untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya akan cinta. Mereka yang secara psikologis merasa sepi dengan kesendirian tanpa anak maupun cucu pasti membutuhkan kenyamanan dan perhatian sebagaimana ketika mereka tinggal di rumahnya. Oleh karena itu maka mereka membentuk relasi baru dengan lawan jenis yang tinggal di Panti untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya akan cinta. Fokus penelitian ini adalah bagaimana dinamika ketertarikan interpersonal lansia kepada lawan jenis mengapa lansia memiliki ketertarikan interpersonal apa indikator ketertarikan interpersonal lansia bagaimana jenis cinta lansia. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif fenomenologis. Dengan penelitian fenomenologis maka pengambilan data dilakukan secara mendalam. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen manusia yaitu peneliti sendiri. Pengecekkan keabsahan data berjenis interpretif yakni dengan menanyakan kembali hasil dari kesimpulan peneliti kepada subjek penelitian. Kegiatan analisis data dimulai dari pengumpulan data tahap reduksi data dan kategorisasi. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh temuan penelitian bahwa ketiga pasangan subjek penelitian menunjukkan adanya ketertarikan interpersonal lawan jenis yang memenuhi syarat berdasarkan faktor penyebab ketertarikan interpersonal. Jenis cintanya yakni dua pasangan lansia menunjukkan Companionate Love karena memang tampak komponen keintiman dan komitmen sedangkan satu pasangan lansia menunjukkan Empty Love karena memang hanya menunjukkan komponen komitmen yang lebih mendominasi daripada keintiman dan gairah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses ketertarikan interpersonal dimulai dari adanya faktor kedekatan fisik keadaan afeksi motivasi afiliasi dan karakteristik yang dapat diamati. Kemudian jika menemukan banyak kesamaan barulah masing-masing pasangan dapat mengekspresikan rasa sukanya. Keberadaan stimulus sama yang berulang dapat menimbulkan afek positif. Dengan afek yang positif dapat menimbulkan ketertarikan interpersonal yang dimulai dari pertemanan menjadi lebih akrab dan akhirnya timbullah cinta. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya untuk mengambil subjek penelitian yang lebih banyak dan tidak hanya terbatas pada ruang lingkup Panti saja.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Jun 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/56005 |
Actions (login required)
View Item |