Konstruksi sosial tradisi Labuhan di Pantai Balekambang Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang / Thoriek Hasan Eka Rolies - Repositori Universitas Negeri Malang

Konstruksi sosial tradisi Labuhan di Pantai Balekambang Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang / Thoriek Hasan Eka Rolies

Rolies, Thoriek Hasan Eka (2019) Konstruksi sosial tradisi Labuhan di Pantai Balekambang Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang / Thoriek Hasan Eka Rolies. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Rolies Thoriek Hasan Eka. 2018. Konstruksi Sosial Tradisi Labuhan di Pantai Balekambang Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr Sukamto M.Pd. M.Si (II) I Dewa Putu Eskasasnanda. M.Ant. Kata Kunci Konstruksi Sosial Tradisi Labuhan Wisata Budaya Masyarakat pulau Jawa khususnya masyarakat Jawa Timur memiliki kebudayaan dan tradisi yang telah ada sejak masa pra-modern ketika masyarakat masih bertumpu pada religi animisme dan dinamisme. Salah satu tradisi tersebut adalah tradisi Labuhan yang hingga saat ini masih terus dilaksanakan oleh masyarakat salah satunya di Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Tradisi Labuhan merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Srigonco sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan dan upaya mewujudkan kerukunan dalam masyarakat. Rumusan Masalah berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan ada tiga yakni (1)Bagaimana sejarah asal-usul tradisi Labuhan di Pantai Balekambang Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang (2)Bagaimana proses pelaksanaan tradisi Labuhan pantai Balekambang Desa Srigonco Kecamatan Bantur (3) Bagaimana konstruksi sosial yang mendasari proses pelaksanaan tradisi Labuhan di Pantai Balekambang Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan konstruksi. Sumber data menggunakan sumber primer dan sumber data sekunder. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua informan yakni informan pendukung dan informan kunci. Prosedur pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data display data dan pengambilan keputusan dan verifikasi. Pengecekan keabsahan data temuan pada penelitian ini meliputi perpanjangan pengamatan dan meningkatkan ketekunan. Tahap-tahap penelitian meliputi tiga tahap yang pertama tahap awal selanjutnya tahap pengumpulan dan analisis data yang terakhir pembahasan dan penulisan laporan akhir. Hasil Penelitian (1) Awal mula pelaksanaan Tradisi Labuhan disebabkan wabah pagebluk yang menimpa masyarakat Desa Srigonco. Masyarakat Desa Srigonco melaksanakan Tradisi Labuhan 1 tahun 1 kali yaitu pada bulan 1 Suro dalam penanggalan Jawa atau 1 Muharram dalam penanggalan Islam. (2) Tradisi Labuhan memiliki 3 tahap prosesi. Pertama tahap persiapan berupa mempersiapkan kepanitiaan dan peralatan sesaji. Kedua tahap pelaksanaan yaitu melabuh sesaji ke Pantai Balekambang. Ketiga tahap penutup berupa pelaksanaan pertunjukkan kesenian kuda lumping di pendopo Pantai Balekambang. (3) Masyarakat Desa Srigonco dapat memaknai Tradisi Labuhan dikarenakan pengaruh atau dorongan yang berasal dari orangtua (leluhur) dan lingkungannya. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian tentang Makna Simbolik Tradisi Labuhan di Desa Srigonco. Banyaknya simbol-simbol yang terkandung dalam Tradisi Labuhan yang belum terungkap secara jelas serta makna yang terkandung di dalamnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Jan 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55979

Actions (login required)

View Item View Item