Konstruksi sosial partisipasi masyarakat dalam melestarikan tradisi sanggring di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik / Fanana Firdausi - Repositori Universitas Negeri Malang

Konstruksi sosial partisipasi masyarakat dalam melestarikan tradisi sanggring di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik / Fanana Firdausi

Firdausi, Fanana (2018) Konstruksi sosial partisipasi masyarakat dalam melestarikan tradisi sanggring di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik / Fanana Firdausi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Firdausi Fanana. 2018. Konstruksi Sosial Partisipasi Masyarakat dalam MelestarikanTradisiSanggring di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Skripsi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Dr. Sukamto M.Pd M.Si. (II) Dra. Hj. Siti Malikhah Towaf M.A Ph.D. Kata Kunci Konstruksi Sosial Partisipasi Masyarakat Tradisi Sanggring Tradisi Sanggring ini merupakan ritual buka bersama yang digelar setiap hari ke-23 pada bulan Ramadhan yang bertempat di Masjid Jami Sunan Dalem di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.Masyarakat Desa Gumeno masih menjunjung tinggi tali persaudaraan terbukti bahwa proses upacara tradisi Sanggring warga masyarakat saling membantu satu sama lain agar proses acaranya berjalan dengan lancar. Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan ada empat yakni (1) Bagaimana sejarah munculnya tradisi Sanggring di Desa Gumeno (2) Bagaimana rangkaian prosesi pelaksanaan dan perlengkapan tradisi Sanggring di Desa Gumeno (3) Bagaimana konstruksi sosial partisipasi masyarakat dalam melestarikan tradisi Sanggring yang ada di Desa Gumeno (4) Apa makna simbolik tradisi Sanggring bagi kehidupan masyarakat di Desa Gumeno Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua informan yaitu informan pendukung dan informan kunci. Prosedur pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi wawancara dan kajian pustaka. Analisis data menggunakan Miles dan Huberman. Setelah data dianalisis tahap selanjutnya adalah pengecekan keabsahan data. Tahap-tahap dalam penelitian yaitu tahap pra lapangan tahap-tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Sejarah munculnya tradisi Sanggring ada kaitannya dengan kedatangan Sunan Dalem ke Desa Gumeno. (2)Tradisi Sanggring memiliki 3 tahap prosesi. Pertama tahap persiapan berupa mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses memasak kolak ayam Kedua tahap pelaksanaan kegiatan puncak yaitu buka bersama dengan menu kolak ayam. Ketiga tahap penutup yaitu berupa doa. (3) pelaksanaan tradisi Sanggring ini tidak lepas dari konstruksi sosial. Bentuk konstruksi sosial yang terjadi yaitu Keberhasilan acara tradisi Sanggring ditentukan oleh seberapa besar partisipasi masyarakat(4)Makna tradisi Sanggring merupakan sebuah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa telah melimpahkan rezeki kesehatan kesejahteraan dalam. Penelitian ini masih terbatas pada konstruksi sosial partisipasi masyarakat dalam melestarikan Tradisi Sanggring maka peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan perspektif yang berbeda seperti interaksionisme simbolik pada tradisi Sanggring di Desa Gumeno.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: library UM
Date Deposited: 04 Sep 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55963

Actions (login required)

View Item View Item