Maulana, Firman (2018) Pengrajin mebel di Pasuruan (strategi pengrajin Kelurahan Bukir Kota Pasuruan dalam mempertahankan usaha mebel di tengah persaingan dengan industri besar) / Firman Maulana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i ABSTRAK Maulana Firman. 2017. Pengerajin Mebel di Pasuruan (Strategi Pengerajin Kelurahan Bukir Kota Pasuruan Dalam Mempertahankan Usaha Mebel di Tengah Persaingan Dengan Industri Besar). Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. I Nyoman Ruja S.U. (II) I Dewa Putu Esksasnanda S. Ant M.A. Kata kunci pengerajin mebel karakter persaingan strategi. Mebel di Indonesia diproduksi oleh industri besar maupun pengerajin. Wilayah Pasuruan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terkenal perindustrian mebel selain Jepara dan daerah lainya. Perkembangan industri yang ada di pabrik tidak di imbangi oleh perkembangan pengrajin mebel yang ada. pengrajin mebel yang ada di Pasuruan setiap tahun mengalami kemrosotan. Masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah (1) Apa saja karakteristik pengrajin mebel di Pasuruan (2) Apa saja persaingan yang terjadi di antara sesama pengrajin mebel (3) Apa saja strategi pengrajin mebel agar tetap bisa bersaing dengan pengrajin mebel dan industri mebel Penelitian yang digunakan peneliti dalam penyusunan laporan penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Pengerajin Mebel Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan. Data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder dengan informan kunci dan informan pendukung yang dipilih mengguanakan teknik snowball. Prosedur pengumpulan data terdiri dari observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis data model interaktif Miles Huberman. Hasil penelitian menunujukkan bahwa (1) karakter pengrajin mebel dikelurahan bukir merupakan pelaku usaha yang mengolah kayu agar bisa menjadi barang usaha yang dijalankan pengrajin ada yang turun menurun dan merintis sendiri mulai awal ada 3 skala yang membedakan pengrajin mebel di Kelurahan Bukir Pasuruan yaitu skala kecil sedang dan besar pengrajin mayoritas laki laki sebab membutuhkan pengalaman saat menjadi tukang. (2) Persaingan terjadi di pengrajin mebel bebas dalam menjalankan usaha mulai dari pembelian kayu proses produksi hingga penjualan harga barang antar pengrajin mebel tidak ada kesepakatan industri mebel menekan usaha pengrajin mebel mulai dari barang yang di produksi sampai ketenagakerjaan. (3) Strategi pengrajin mebel sebagai aktor harus pintar dalam memanfaatkan kayu sesuai kegunaan pengrajin mebel harus bisa menjaga kualitas barang supaya tidak tertekan dengan harga barang dari industri saling keterbukaan antar pengrajin mebel dapat mengikuti perkembangan model dan menghadapi persaingan. Kesimpulan pengrajin mebel merupakan pelaku usaha yang menjalankan usaha dengan membutuhkan pengalaman dalam membuat barang dari kayu persaingan yang terjadi antar pengrajin mebel dan indsutri mebel tidak dapat dipungkiri dengan semakin banyaknya pesaing strategi yang dilakukan pengrajin mebel dibutuhkan agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya supaya melakukan pendekatan lebih dalam kepada informan agar bisa membantu permasalahan yang di hadapi pengrajin mebel.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Aug 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/55956 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |