Konstruksi sosial Tradisi Buwuh di Desa Gejugjati Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan / Yuni Milatus Sholikha - Repositori Universitas Negeri Malang

Konstruksi sosial Tradisi Buwuh di Desa Gejugjati Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan / Yuni Milatus Sholikha

Sholikha, Yuni Milatus (2018) Konstruksi sosial Tradisi Buwuh di Desa Gejugjati Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan / Yuni Milatus Sholikha. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

vi RINGKASAN Sholikha Yuni Milatus. 2018. Konstruksi Sosial Tradisi Buwuh di Desa Gejugjati Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sukamto M.Pd. M.Si. (II) Agus Purnomo M.Pd. Kata Kunci konstruksi sosial tradisi buwuh masyarakat Desa Gejugjati Jawa Timur memiliki kawasan yang disebut dengan wilayah Tapal Kuda yaitu Pasuruan Probolinggo Lumajang Jember Bondowoso Situbondo dan Banyuwangi. Wilayah ini memiliki beragam suku masyarakat yaitu Suku Jawa dan Suku Madura. Daerah yang termasuk wilayah Tapal Kuda adalah Kabupaten Pasuruan. Adanya beragam suku tentu beragam pula tradisi yang terdapat di Kabupaten Pasuruan. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi proses penyesuaian tradisi salah satunya adalah tradisi buwuh di Desa Gejugjati. Tradisi buwuh adalah memberikan sesuatu berupa uang atau barang kepada pemilik hajat. Adanya realitas sosial tradisi buwuh tersebut merupakan hasil konstruksi sosial masyarakat Desa Gejugjati. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana konstruksi sosial masyarakat Suku Jawa dan Suku Madura mengenai tradisi buwuh di Desa Gejugjati Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan (2) Bagaimana konstruksi sosial masyarakat mengenai proses penyesuaian kebudayaan antara masyarakat Suku Jawa dan Suku Madura dalam tradisi buwuh di Desa Gejugjati Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Tradisi buwuh merupakan realitas sosial hasil konstruksi sosial masyarakat Desa Gejugjati. Perbedaan konstruksi sosial antara Suku Jawa dan Madura dipengaruhi oleh perbedaan dalam momen objektivasi dan internalisasi. Ekternalisasi bahwa setiap individu akan berusaha untuk memahami tradisi buwuh dengan mengacu pada nilai-nilai lama yang telah dilakukan oleh generasi terdahulu. Objektivasi bahwa tradisi buwuh merupakan realitas sosial objektif yang memiliki standar kepantasan dalam pemberian buwuh dan realitas sosial simbolik berupa kartu undangan buku catatan buwuh dan kotak buwuh. Internalisasi yaitu tradisi buwuh memiliki makna dan fungsi penting etika sosial serta sanksi sosial. (2) Adanya akulturasi tradisi buwuh hasil konstruksi sosial masyarakat Suku Madura. Faktor pendorong akulturasi yaitu kemiripan tradisi buwuh faktor kepribadian pengetahuan tentang tradisi buwuh suku lain dan amalgamasi. Hasil akulturasi berupa penggunaan istilah buwuh yaitu buwuh dan melek an dan akulturasi bahasa yang digunakan yaitu bahasa campuran antara Bahasa Jawa dan Madura. Berdasarkan hasil penelitian saran bagi peneliti selanjutnya adalah agar melakukan penelitian yang lebih spesifik di lokasi yang lain yaitu di wilayah tapal kuda tentang tradisi buwuh masyarakat Suku Madura kalangan orang teropan dan tani pebedaan karakteristik tradisi buwuh orang teropan dan tani pengaruh dan dampak tradisi buwuh serta perkembangan dan perubahan tradisi buwuh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Jul 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55950

Actions (login required)

View Item View Item