Konstruksi sosial mata pencaharian masyarakat sebagai pengemis di Kampung Baru Desa Sidowayah Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan / Karomatul Nurul Fatimah - Repositori Universitas Negeri Malang

Konstruksi sosial mata pencaharian masyarakat sebagai pengemis di Kampung Baru Desa Sidowayah Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan / Karomatul Nurul Fatimah

Fatimah, Karomatul Nurul (2018) Konstruksi sosial mata pencaharian masyarakat sebagai pengemis di Kampung Baru Desa Sidowayah Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan / Karomatul Nurul Fatimah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i RINGKASAN Fatimah Karomatul Nurul. 2018. Konstruksi Sosial Mata Pencaharian Masyarakat sebagai Pengemis di Kampung Baru Desa Sidowayah Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) I Dewa Putu Eskasasnanda S.Ant. M.A. (II) Dra. Hj. Siti Malikhah Towaf M.A. Ph.D. Kata Kunci konstruksi sosial mata pencaharian pengemis Pengemis merupakan salah satu fenomena sosial yang ada di masyarakat. Keberadaan pengemis hampir dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang diketahui banyak warganya bekerja sebagai pengemis adalah Kampung Baru yang terletak di Desa Sidowayah Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana karakteristik masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pengemis di Kampung Baru 2) Apa yang menjadi faktor pendorong masyarakat Kampung Baru bekerja sebagai pengemis 3) Bagaimana konstruksi sosial mata pencaharian masyarakat Kampung Baru sebagai pengemis dan 4) Bagaimana dampak menjalani kehidupan sebagai pengemis terhadap kehidupan ekonomi sosial dan budaya masyarakat Kampung Baru Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif pendekatan konstruksi. Data yang didapat berupa primer dan sekunder dengan prosedur pengumpulan data melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif Miles Huberman yang terdiri dari pengumpulan data reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dengan melakukan triangulasi sumber triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Tahapan penelitian ada 3 tahap dan 10 langkah. Tahap pertama berupa tahap awal tahap kedua berupa pengumpulan dan analisis data dan tahap ketiga adalah tahap pembahasan dan penulisan laporan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik masyarakat Kampung Baru yang bekerja sebagai pengemis adalah 1) berjenis kelamin perempuan 2) berkeluarga 3) berusia produktif 4) beroperasi di Pandaan Bangil dan Sidoarjo secara individual dan 5) menggunakan pakaian lusuh serta kumal. Minimnya akses air dan ketidakmampuan warga untuk membeli lahan pertanian atau perkebunan serta pendidikan dan keterampilan yang rendah menjadi sebab masyarakat tetap bekerja sebagai pengemis. Dikaitkan dengan teori konstruksi sosial ternyata masyarakat Kampung Baru tetap bertahan menjadi pengemis karena mengemis lebih baik dari pada menganggur pendapatan yang menjanjikan serta tidak adanya sanksi sosial dari masyarakat sekitar. Sehingga kegiatan mengemis menjadi kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun. Bekerja menjadi pengemis juga memiliki dampak buruk yaitu 1) memiliki sifat malas 2) menyukai hal-hal yang bersifat praktis dan 3) menggunakan penghasilan yang didapat dengan bersenang-senang. Adapun saran bagi peneliti selanjutnya adalah untuk meneliti tentang strategi dan gaya hidup pengemis dalam mempertahankan mata pencahariannya sebagai pengemis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 May 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55941

Actions (login required)

View Item View Item