Eksistensi kesenian janger Laksana Mustika Dewa (New Sastra Dewa) di Kabupaten Banyuwangi / Fika Yulis Tyani - Repositori Universitas Negeri Malang

Eksistensi kesenian janger Laksana Mustika Dewa (New Sastra Dewa) di Kabupaten Banyuwangi / Fika Yulis Tyani

Tyani, Fika Yulis (2019) Eksistensi kesenian janger Laksana Mustika Dewa (New Sastra Dewa) di Kabupaten Banyuwangi / Fika Yulis Tyani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i ABSTRAK Tyani Fika Yulis 2019. Eksistensi Kesenian Janger Laksana Mustika Dewa (New Sasra Dewa) di Banyuwangi. Skripsi Jurusan Sosiologi Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Nur Hadi M.Pd M.Si. Kata Kunci Eksistensi Kesenian Janger Eksistensi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dialami dengan penekanan bahwa sesuatu itu ada. Setiap kesenian pasti menginginkan kesenian itu tetap eksis di kalangan masyarakat agar kesenian tersebut tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui eksistensi kesenian janger laksana mustika dewa (new sastra dewa) di Banyuwangi dan mempunyai rumusan masalah (1) bagaimana asal usul kesenian janger laksana mustika dewa (new sastra dewa) (2) bagaimana kondisi kesenian janger laksana mustika dewa (new sastra dewa) (3) bagaimana eksistensi kesenian janger laksana mustika dewa (new sastra dewa) di Banyuwangi Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data yaitu observasi wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan lokasi penelitian di kesenian janger laksana mustika dewa (new sastra dewa) di dusun sumberwangi desa wonosbo kecamatan srono. Berdasarka hasil penelitian bahwa (1) Kesenian janger laksana mustika dewa (new sastra dewa) dahulu bernama janger sastra dewa yang pimpin oleh bapak kasturi. Janger sastra dewa ketika di pimpin bapak kasturi mengalami penurunan di masyarakat. ketika janger mengalami penurunan peminat di masyarakat bapak temu hariono membantu dana untuk perenovasian janger sastra dewa agar kembali eksis di masyarakat. akan tetapi meskipun janger telah dibantu dana oleh bapak temu janger tidak kunjung eksis di masyarakat. sehingga bapak kasturi mengalihkan kepemilikan janger oleh bapak temu hariono agar janer sastra dewa tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Bapak kasturi mengalihkan kesenian janger sastra dewa ke bapak temu dikarenakan bapak temu hariono yang berjasa membantu dana ketika janger satra dewa mengalami kesusahan dana dalam perenofasian janger. (2) Kondisi kesenian janger laksana mustika dewa new sastra dewa tetap eksis di masyarakat dan berkembag pesat degan dibuktikanya pada jadwal manggung. Dalam frekuensi rata-ranya pertahunnya janger new sastra dewa medapatkan 13-15 taggapan dan banyaknya penonton ketika janger manggung. Dan janger new sastra dewa telah diakui di dinas pariwisata dan kebudayaan Banyuwangi. (3) eksistensi kesenian janger laksana mustika dewa agar janger tetap eksis di masyarakat bapak temu membagi tiga tahap pertunjukan dan alat kreasi baru yang berupa alat kerekan atau alat utuk megangkat pemai jager di saat pertu jukan-pertunukan tertentu. Pertama tahap joget hantu untuk anak-anak ke dua tahap tarian dan seling untuk orang dewasa dan tahap cerita atau lakon untuk orang tua.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 May 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55825

Actions (login required)

View Item View Item