Sisanto, Rahajeng Anam Sari Novembry (2018) Regenerasi Kesenian sakera di Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang / Rahajeng Anam Sari Novembry Sisanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Sisanto Rahajeng Anam Sari Novembry. 2018. Regenerasi Kesenian Sakera Di Gondanglegi Wetan Kabupaten Malang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sosiologi.Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs Irawan M.Hum Kata Kunci Regenerasi Partisipasi Masyarakat Kesenian Sakera Kesenian sakera pertama kali muncul di Dusun Karangasem atau yang terkenal dengan sebutan kampung sakera yang berada di Desa Gondanglegi Wetan Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang pertama kali sakera ada di dusun karangasem pada tahun 1962 dimana pendiri sakera waktu itu ingin menampilkan suatu pertunjukan seni untuk memperingati kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus 1962 dari diskusi tersebut menghasilkan sebuah konsep pertunjukan seni dengan mengekreasikan gerakan dari pencak silat. Pada tanggal 17 Agustus 1962 kesenian sakera pertama kali tampil di acara peringatan kemerdekaan Indonesia dengan jumlah pemain 18 orang dalam penampilan tersebut teryata mendapat sambutan dan tanggapan yang positif dari masyarakat kecamatan Gondanglegi. Saat ini dikecamatan Gondanglegi Wetan sendiri hanya ada dua kelompok kesenian sakera yang masih bertahan yaitu Anshor Sakera dan Sakera Ijo. Anshor Sakera bernaung dibawah salah satu organisasi islam terbesar yaitu Nahdlatul Ulama kelompok kesenian ini dapat dibilang yang masih tradisional sampai sekarang dan sekera ijo merupakan kelompok kesenian sakera yag sudah memberikan sentuhan inovasi terhadap lagu gerakan dan pakaian yang digunakan. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan proses regenerasi penari kesenian Sakera di Kecamatan Gondanglegi dan 2) Untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kesenian di Kecamatan Gondangelgi. Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan studi dokumentasi. Validitas dan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sedangkan metode analisis data menggunakan analisis model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Proses Regenerasi merupakan proses yang sangat penting bagi suatu kelompok kesenian proses regenerasi yang dilakukan oleh kelompok kesenian Anshor Sakera proses regenerasinya Tertutup ( hanya masyarakat dusun karangasem ) Mengajak melalui kegiatan kampung seperti acara tahlilan dan yasinan dan anggota Anshor Sakera Mewariskan ke anak/saudara untuk bergabung dalam kesenian 2) proses regenerasi dari Sakera Ijo ini tidak membatasi wilayah dari mana saja bisa untuk bergabung dalam kesnian ini selain itu regenerasi juga dilakukan dari Memaksimalkan ketika tampil dengan menginovasikan lagu yang dibawakan yaitu menggunakan lagu yang lagi trend untuk saat itu juga mengkombinasikan gerakan dan goyangan supaya masyarakat terhibur dengan adanya kesenian ini dan proses regenerasi dibantu dengan Perkumpulan RMA ( Remaja Masjid Besar Gondanglegi). 3) Tanggapan dan persepsi masyarakat menunjukan jika masyarakat Desa Gondanglegi Wetan masih menggemari kesenian sakera yang masih tradisional Berdasarkan kesimpulan diatas disarankan perlunya peran pemerintah untuk memberikan wadah berekspresi dan dukungan penuh agar kesenian yang ada di Desa Gondanglegi Wetan ini tidak mengalmi kemunduran serta peran masyarakat sekitar tidak hanya menikmati kesenian lokal ini tapi alangkah lebih baiknya jika ikut dalam keikutsertaan kesenian ini agar kesenian ini dapat beregenerasi.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Sosiologi |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 02 Oct 2018 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/55806 |
Actions (login required)
 |
View Item |