Grexyana, Rizzah Maya (2018) Perubahan sosial berkatan pada tradisi kenduri di Desa Deket Wetan Kabupaten Lamongan / Rizzah Maya Grexyana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Grexyana Rizzah Maya. 2018. Perubahan Sosial Berkatan Pada Tradisi Kenduri Di Desa Deket Wetan Kabupaten Lamongan. Skripsi. Jurusan Sosiologi. Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Irawan M.Hum Kata Kunci Perubahan Berkatan Kenduri. Desa Deket Wetan merupakan salah satu desa di Kabupaten Lamongan yang terletak 4 KM dari alun-alun Lamongan. Desa tersebut juga dibelah oleh rel kereta api dan jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Gresik Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro sehingga desa tersebut terbagi menjadi dua bagian. Dengan adanya kondisi umum tersebut dapat menggambarkan bahwa lokasi Desa Deket Wetan terletak sangat strategis. Hal tersebut memicu adanya perubahan sosial dalam tradisi kenduri yang masih dijalankan warga setempat. Tujuan Penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan proses terjadinya perubahan berkatan matengan menjadi berkatan mentahan di Desa Deket Wetan. (2) untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat dengan adanya perubahan pada berkatan kenduri di Desa Deket Wetan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan memberikan gambaran mengenai fenomena tertentu atau data yang diperoleh berupa gambar dan kata tidak berupa angka. Kehadiran peneliti sebagai instrument kunci dan pengumpul data. Lokasi penelitian ini berada di Desa Deket Wetan Kabupaten Lamongan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini (1) Dalam tradisi kenduri para tamu yang sudah hadir duduk bersama-sama membentuk posisi melingkar kemudian tuan rumah memberikan sambutan kepada para tamu. Setelah itu acara membacakan doa-doa makan bersama dan pulang membawa berkatan. (2) Perubahan berkatan yang ada dalam tradisi kenduri terjadi di desa ini sekitar sebelas tahun. Namun warga mulai banyak yang menggunakan berkatan mentahan kurang lebih sekitar lima tahun. (3) Berkatan mentahan sangat praktis karena membuat berkatan mentahan hanya mengemas bahan-bahan mentah tanpa perlu memasak terlebih dahulu. Berkatan matengan dianggap repot karena perlu memasak bahan-bahan mentah terlebih dahulu kemudian setelah matang baru dikemas hal tersebut membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang banyak. (4) berkatan dalam tradisi kenduri sebagai tanda ucapan terima kasih kepada para tamu yang sudah hadir untuk mendoakan anggota keluarga yang sudah meninggal. Berkatan juga sebagai sarana untuk bersedekah almarhum dan almarhumah yang meninggal. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perubahan berkatan dalam tradisi kenduri bermacam-macam. Masyarakat Desa Deket Wetan memiliki dua jenis berkatan yaitu berkatan matengan dan berkatan mentahan. Berkatan mentahan dianggap bisa menjadi solusi meringankan beban pengganti berkatan matengan yang dianggap repot. Saran penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumbangan ilmu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Aug 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/55797 |
Actions (login required)
View Item |