Sifa, Sabita Aulawiyatus (2018) Perbedaan persepsi mata pencaharian pada keluarga kalangan buruh tebu di Desa Sumberjaya Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang / Sabita Aulawiyatus Sifa. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i ABSTRAK Sifa Sabita Aulawiyatus. 2018. Perbedaan Persepsi Mata Pencaharian Pada Keluarga Kalangan Buruh Tebu Di Desa Sumberjaya Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Skripsi Jurusan Sosiologi Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Irawam M.Hum. Kata Kunci Buruh Tebu Perubahan Sosial Peralihan Mata Pencaharian Pada masyarakat agraris sebagai petani khususnya buruh tebu salah satu profesi semakin hari semakin ditinggalkan terutama oleh generasi muda. Masalah tersebut saat ini marak terjadi sehingga berkaitan dengan kebutuhan hidup manusia yang semakin meningkat membuat mereka berupaya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Berdasarkan data monografi desa menunjukkan bahwa berkurangnya jumlah penduduk yang bekerja pada sektor pertanian terlihat pada 4 tahun terakhir di Desa Sumberjaya yaitu menurun sebesar 12 8%. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah perubahan sosial mempengaruhi peralihan mata pencaharian buruh tebu di Desa Sumberjaya Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang 2) Bagaimankan cara mengatasi kelangkaan tenaga kerja perkebunan tebu di Desa Sumberjaya Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan studi dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sedangkan metode analisis data yang digunakan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peralihan mata pencaharian akibat perubahan sosial yaitu sarana pendidikan yang memadai di Desa Sumberjaya dan timbulnya beragam mata pencaharian akibat industrialisasi. Kualitas tenaga kerja muda perkebunan tebu di Desa Sumberjaya sudah memiliki tingkat pendidikan dan keterampilan yang cukup untuk bekerja di mata pencaharian di luar perkebunan tebu. Kondisi tersebut memaksa mereka untuk memilih meninggalkan perkebunan tebu dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang mereka miliki. 2) Solusi mengatasi kelangkaan tenaga kerja perkebunan tebu pada saat panen yang membutuhkan tenaga kerja dengan tenaga yang relatif kuat karena pekerjaan yang berat adalah pertimbangan keputusan pemilik lahan untuk menjual tanaman tebu pada penebas (pembeli tanaman tebu) karena penebas sudah menyiapkan tenaga untuk panen. Saran diberikan pada pemerintah untuk memperkenalkan konsep pertanian di dunia pendidikan misalnya pelajaran pertanian masuk pada ekstrakulikuler atau muatan lokal. Sedangkan untuk masyarakat Desa Sumberjaya hendaknya para orang tua khusunya yang bekerja menjadi buruh tebu merubah pemikiran negatif generasi muda tentang perkebunan tebu diubah menjadi pemikiran positif.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Sosiologi |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 08 Jun 2018 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/55779 |
Actions (login required)
 |
View Item |